Mengunjungi Masjid Selo, Bangunan Berusia 2 Abad Peninggalan Sultan HB I
Merdeka.com - Sebuah masjid berada pada sebuah gang sempit di Kelurahan Panembahan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta. Berada di lokasi yang cukup tersembunyi, masjid itu telah berusia 2 abad.
Masjid tua itu bernama Masjid Selo. Didirikan pada masa Sri Sultan Hamengkubuwono pertama, seluruh bangunan masjid dibangun menggunakan material batu. Dulunya masjid itu digunakan para pangeran Keraton untuk menunaikan ibadah salat.
“Sedangkan warga biasa dulu salat di Masjid Gede Kauman,” kata Takmir Masjid Selo, Sunarwiyadi, dikutip dari Jogjakota.go.id.
-
Dimana masjid bersejarah itu berada? Situs ini merupakan sebuah masjid yang dibangun dari tanah dan batu oleh dinasti abad pertengahan yang berkuasa di Afrika Utara dan Spanyol.
-
Dimana masjid tertua ini berada? Tim Arkeolog Israel menemukan sebuah masjid kuno langka di Kota Rahat, Badui Negev, Israel.
-
Dimana masjid kuno itu ditemukan? Situs arkeologi Alto da Vigia, di dekat Praia das Maçãs di garis pantai Sintra, mengungkap keberadaan masjid kedua yang berasal dari abad ke-11 dan ke-12 ini.
-
Di mana masjid itu? Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Dimana letak Masjid Agung? Berada di kawasan Kota Kediri, Masjid Agung Kediri adalah salah satu destinasi yang banyak disinggahi oleh para wisatawan.
-
Apa yang unik dari masjid tertua ini? 'Yang unik di masjid ini adalah berkembangnya keramik abad ke-7 di situs tersebut, menjadikannya salah satu masjid paling awal di dunia.'
Punya Makna Filosofis
©YouTube/bsa40
Kini Masjid Selo terbuka untuk masyarakat dari strata sosial dan kalangan manapun. Bahkan pintu masuk masjid ini dibuat rendah. Sunarwiyadi mengatakan, pembuatan pintu masuk rendah ini bukannya tanpa alasan, melainkan memiliki makna filosofis yaitu memberi hormat atau menghormati.
“Karena setiap orang yang datang harus melewati pintu dengan cara menunduk. Dalam budaya Jawa sikap hormat itu ditunjukkan dengan cara menunduk,” kata Sunarwiyadi.
Luas Masjid
©jogjakota.go.id
Dilansir dari Jogjakota.go.id, Masjid Selo memiliki luas 6x8 meter pada bangunan inti dan bisa menampung sekitar 30 jemaah. Sementara ada bangunan tambahan yang bisa menampung sekitar 150 jamaah.
“Seiring berjalannya waktu dan banyaknya kegiatan di masjid ini, pihak takmir menambah ruangan di sisi kanan dan kiri untuk menambah kapasitas. Bangunan inti masih asli yang di tengah, kalau kiri kanan bangunan tambahan,” terang Sunarwiyadi.
Sempat Terbengkalai
©YouTube/bsa40
Sebelumnya, Masjid Selo sempat terbengkalai. Bahkan bangunan ini sempat beralih fungsi menjadi tempat penyimpanan keranda jenazah.
Hingga akhirnya pada tahun 1965 warga memberanikan diri bersurat ke pihak keraton agar bisa menggunakan masjid tersebut untuk kepentingan ibadah. Akhirnya pihak keraton mengizinkan penggunaan masjid tersebut.
“Boleh dipakai tapi tidak boleh diubah-ubah,” begitulah jawaban dari pihak keraton pada saat itu. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini sejarah Masjid Ats Tsauroh Serang yang bergaya pendopo kuno
Baca SelengkapnyaMasjid lawas ini punya desain bangunan yang unik dan terdapat makam kuno.
Baca SelengkapnyaMasjid ini jadi sisa peninggalan Kesultanan Banten yang masih tersisa.
Baca SelengkapnyaMasjid ini dulunya jadi tempat rahasia bagi para pejuang kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaDi belakang masjid, terdapat makam Panembahan Purbaya I, putra dari Panembahan Senopati
Baca SelengkapnyaMasjid yang berada di samping mal ini merupakan pusat penyebaran Islam di Kota Lumpur
Baca SelengkapnyaSaat ini masjid tersebut hanya tersisa ruang mahrab, pondasi, dan menara yang sudah tidak utuh.
Baca SelengkapnyaPada awal pendiriannya, masjid ini hanya diperuntukkan keluarga keraton.
Baca SelengkapnyaMasjid ini memiliki arsitektur unik karena memadukan gaya Jawa-Eropa
Baca SelengkapnyaSebelum membangun masjid, para tukang harus dalam keadaan suci
Baca SelengkapnyaBangunan yang hampir seluruh bagiannya menggunakan kayu itu menjadi bagian dari sejarah masuknya Islam di Sumbar yang berlangsung sejak ratusan tahun.
Baca SelengkapnyaMasjid ini menawarkan daya tarik arsitektur kuno dan percampuran budaya Jawa dengan Sunda
Baca Selengkapnya