Mengunjungi Museum Batik Danar Hadi, Dapat Rekor MURI karena Koleksinya
Merdeka.com - Museum Batik Danar Hadi merupakan museum dengan koleksi batik terbanyak di seluruh Asia. Museum itu berada di Jalan Slamet Riyadi Nomor 261, Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.
Lokasi museum itu berada di dalam kompleks Ndalem Wuryaningratan. Ndalem Wuryaningratan merupakan tempat tinggal K.R.M.H Wuryaningrat, seorang menantu sekaligus patih dari Raja Kasunanan Surakarta, Pakubuwono X.
Tak hanya melihat-lihat koleksi, di sana pengunjung juga bisa mengikuti workshop membatik. Lalu seperti apa keunikan Museum Batik Danar Hadi? Berikut selengkapnya:
-
Apa yang ada di Museum Batik Yogyakarta? Di museum batik Yogyakarta, ada ratusan kain batik yang diambil dari berbagai daerah seperti Semarang, Kudus, Pekalongan, Lasem, Cirebon, Demak, dan Madura.
-
Dimana Museum Batik Pekalongan terletak? Museum yang terletak di Jalan Jetayu No.1 Panjang Wetan, Pekalongan buka setiap hari, Senin-Minggu pukul 08.00-15.15 WIB.
-
Apa koleksi Museum Tekstil? Mengutip Instagram Parekraf Jakbar, sampai dengan 2023 kemarin, Museum Tekstil memiliki koleksi hingga 1914 kain tradisional. Kain-kain tersebut terdiri dari berbagai jenis dan bahan seperti tenun, batik, kontemporer dan campuran dari berbagai daerah.
-
Apa yang disimpan di Museum Batik Pekalongan? Koleksi itulah yang tersimpan di Museum Batik Pekalongan.
-
Bagaimana Museum Batik Yogyakarta menjaga warisan batik? Menurut Didik, masyarakat terutama generasi muda harus mencintai sejarah dan budaya sendiri. Minimal punya batik di lemari sebagai bentuk cinta kepada budaya. 'Kalau tidak mampu beli batik tulis dan cap minimal kita punya batik syukur kita tahu namanya. Faktanya agar ktia bisa terus melestarikan budaya ini. kalau kita tahu motifnya dan tahu maknanya, kita akan semakin mencintainya,' pungkas Didik.
-
Dimana lokasi Museum Batik Yogyakarta? Museum Batik Yogyakarta beralamat di Jalan Doktor Sutomo No. 13A, Bausasran, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta.
Sejarah Museum Batik Danar Hadi
©Instagram/@museumdanarhadi
Museum Batik Danar Hadi didirikan oleh Almarhum H. Santosa Doellah pada 20 Oktober 2000. Santosa merupakan pengusaha batik asli Kota Solo. Di sana terdapat 11 ruangan batik dengan fungsi yang berbeda-beda. Satu ruangan khusus disediakan untuk memajang koleksi batik kuno Bapak H. Santosa Doellah.
Secara keseluruhan, koleksi batiknya terbagi menjadi sembilan jenis yang sesuai dengan tema dari museum itu yaitu “Batik Pengaruh Zaman dan Lingkungan”. Pemilihan tema tersebut tak lepas dari pengalaman dan pengamatan H. Santosa yang sudah menekuni, menggeluti, dan meneliti seni kerajinan batik sejak usia 15 tahun.
Punya Ribuan Koleksi Batik
©Instagram/@museumdanarhadi
Dilansir dari kanal YouTube Gibran Rakabuming, Museum Batik Danar Hadi merupakan museum pribadi yang memiliki ribuan koleksi batik. Keberadaannya sudah diakui oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai museum dengan koleksi terbanyak di seluruh Asia.
Koleksi batiknya berasal dari berbagai daerah seperti batik asli keraton, batik Jawa Hokokai, serta batik pesisir. Setiap batik punya nilai filosofis. Ada batik satriya manah dan semen rante yang digunakan untuk acara lamaran.
Satria manah punya makna bahwa ia tengah “memanah” hati sang kekasih. Sedangkan Semen Rante melambangkan agar cinta di antara kedua pasangan selalu bersemi.
Ada Fasilitas Belajar Membatik
©Instagram/@museumdanarhadi
Saat berkunjung ke Museum Batik Danar Hadi, pengunjung bisa melihat langsung proses pembuatan batik. Selain itu, pengunjung juga bisa mengikuti workshop pembuatan batik untuk bisa menambah wawasan dan kreativitas. Di akhir kunjungan itu, pengunjung juga bisa berbelanja berbagai jenis batik di butik yang disediakan.
Wisatawan yang ingin berkunjung ke museum itu harus memperhatikan beberapa peraturan kunjungan seperti tidak boleh menggunakan kamera dengan flash dan jumlah pengunjung yang dibatasi saat memasuki ruangan. Segala peraturan itu dibuat untuk memelihara kualitas batik agar tidak pudar tergerus zaman. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Generasi muda harus mencintai sejarah dan budaya sendiri. Minimal punya batik di lemari sebagai bentuk cinta kepada budaya
Baca SelengkapnyaPeresmian museum dilakukan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaSejarah Museum Batik dimulai setelah bangunan tersebut difungsikan sebagai markas BKR
Baca SelengkapnyaKeberadaan sentra IKM Batik ini bisa jadi inspirasi bagi daerah lain
Baca SelengkapnyaBatik-batik ini juga sudah tercatat dalam Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kemenkumham RI.
Baca SelengkapnyaSaat membatik massal, para prajurit TNI ini nampak duduk berkelompok.
Baca SelengkapnyaBatik merupakan kesenian yang terkenal di Nusantara. Hingga saat ini batik masih dikenakan dan dilestarikan.
Baca SelengkapnyaDalam rangka merayakan Hari Batik Nasional, 1.000 prajurit TNI pecahkan rekor dengan melakukan kegiatan membatik bersama di jalanan Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaAda yang memiliki koleksi terbesar di Asia Tenggara, ada pula yang menyuguhkan poin edukasi dengan cara paling interaktif.
Baca SelengkapnyaAsal-usul batik jadi perbincangan usai live-streamer asal Amerika Serikat dapat hadiah batik dari penggemar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaDalam ajang tersebut juga tersedia berbagai produk batik mulai dari kain, pakaian siap pakai, hingga aksesori yang bisa dibeli para pengunjung.
Baca SelengkapnyaBanyak museum yang menyimpan benda-benda unik dan bersejarah.
Baca Selengkapnya