Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengunjungi Museum MAJT, Saksi Bisu Perkembangan Islam di Jateng

Mengunjungi Museum MAJT, Saksi Bisu Perkembangan Islam di Jateng Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah. ©Wikipedia.org

Merdeka.com - Diresmikan pada 14 November 2006, Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) tidak hanya menghadirkan pesona arsitekturnya saja. Di depan masjid itu ada sebuah menara pencakar langit yang menjulang amat tinggi.

Dengan tinggi mencapai 99 meter, menara itu diberi nama Asma Al-Husna. Di dalam menara itulah terdapat sebuah museum yang mengoleksi benda-benda peninggalan yang menjadi saksi bisu perkembangan Islam di Jawa Tengah.

Melansir dari majt.or.id, Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah berisi koleksi berbagai jenis peninggalan Islam yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Tengah. Selain sebagai tempat wisata, keberadaannya juga dimaksudkan untuk menyelamatkan benda-benda peninggalan sejarah yang mulai termakan usia.

Karena itu, hadirlah museum ini. Berada di kompleks halaman MAJT, keberadaan museum ini menjadi magnet tersendiri bagi warga yang tinggal di Semarang dan sekitarnya. Berikut selengkapnya:

Latar Belakang Didirikannya Museum

museum perkembangan islam jawa tengah

©majt.or.id

Berbeda dengan Masjid Agung Jawa Tengah, Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah diresmikan pada tahun 2007 oleh Gubernur Jateng saat itu, H. Mardiyanto. Melansir dari Majt.or.id, Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah didirikan untuk menyelamatkan benda-benda peninggalan Islam seperti artefak, naskah, maupun benda-benda keislaman lainnya.

Di dalam museum itu, berbagai benda koleksi ditata secara kronologis sehingga menggambarkan kondisi yang faktual dan menyeluruh. Kronologi itu dibagi ke dalam lima episode yaitu:

Fase pertama, momen saat Raden Fatah mendirikan Kerajaan Demak sebagai awal masuknya Islam di Jawa Tengah. Lalu fase kedua adalah berdirinya pesantren dan perannya dalam membangun syiar Islam di Jateng.

Lanjut di fase ketiga mengenai perkembangan Islam di daerah pedalaman yang menghasilkan dialog budaya. Lalu fase keempat adalah dunia pesantren sebagai basis kekuatan melawan kolonialisme. Fase terakhir adalah partisipasi Islam dalam memajukan peradaban global.

Koleksi Mushaf di Museum

museum perkembangan islam jawa tengah

©kemenag.go.id

Melansir dari Kemenag.go.id, Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah mengoleksi 9 mushaf kuno yang berasal dari berbagai penjuru wilayah Jateng. Empat mushaf di antaranya berasal dari Kudus, dan tiga mushaf di antaranya merupakan peninggalan kiai di Semarang, Temanggung, dan Tegalsari. Sementara dua mushaf lainnya tidak disertai keterangan asal.

Tak hanya itu, museum ini juga menyimpan sejumlah manuskrip lain berisi ilmu tafsir, fikih, dan lain-lain. Museum ini juga menyimpan benda-benda yang terbuat dari kayu, gerabah, dan lain sebagainya.

Koleksi Artefak Museum

museum perkembangan islam jawa tengah

©Gomuslim.co.id

Selain menyimpan mushaf-mushaf kuno, museum itu juga menyimpan sejumlah artefak yang menjadi saksi bisu perkembangan Islam di Jateng di antaranya Iluminasi Alquran, Wayang Golek Menak, Wayang Sadat, Gayor Masjid Sunan Muria, Gamelan, Ornamen Masjid Mantingan, Artefak kapal dagang, dan lain sebagainya.

Ada juga koleksi busana santri yang dikenakan pada zaman perjuangan kala Indonesia dijajah. Bahkan ada pula pedang besar yang konon digunakan oleh seorang santri dalam melawan penjajah. Selain itu ada koleksi Alquran unik yang telah disadur ke dalam aksara Jawa karya Agus Ngarpah, abdi dalem Keraton Surakarta pada tahun 1835. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Budaya Sunda Masa Silam di Museum Sri Baduga, Ada Arca Zaman Megalitik hingga Alat Dapur Kuno
Mengenal Budaya Sunda Masa Silam di Museum Sri Baduga, Ada Arca Zaman Megalitik hingga Alat Dapur Kuno

Di sini, jejak masyarakat Sunda sejak zaman prasejarah tersimpan apik.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Desa Bejijong Mojokerto, Merasakan Sensasi Kembali ke Masa Majapahit
Mengunjungi Desa Bejijong Mojokerto, Merasakan Sensasi Kembali ke Masa Majapahit

Pesona sejarah, alam, dan budaya membuat wisatawan merasakan kemegahan masa lampau sekaligus keceriaan masa kini

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Museum Wayang Sendang Mas Banyumas, Ada  Benda Kuno Berusia Ratusan Tahun
Mengunjungi Museum Wayang Sendang Mas Banyumas, Ada Benda Kuno Berusia Ratusan Tahun

Museum ini sangat cocok dikunjungi anak-anak agar tertanam cinta budaya lokal sejak dini.

Baca Selengkapnya
Potret Museum Song Terus Pacitan dengan Koleksi Warisan 350 Ribu Tahun Lalu, Hadirkan Sensasi Hidup Zaman Purbakala
Potret Museum Song Terus Pacitan dengan Koleksi Warisan 350 Ribu Tahun Lalu, Hadirkan Sensasi Hidup Zaman Purbakala

Ruang pamer benda purbakala dari Kawasan Cagar Budaya Gunung Sewu sejak pleistosen tengah hingga holosen

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Museum Bioskop Jambi, Punya Koleksi Film Lawas Terlengkap di Asia Tenggara
Mengunjungi Museum Bioskop Jambi, Punya Koleksi Film Lawas Terlengkap di Asia Tenggara

Pengunjung bisa menjumpai pita kaset film hingga kursi bioskop VIP zaman dulu.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama, Ada Kendaraan Dewa Siwa Peninggalan Masa Hindu
Mengunjungi Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama, Ada Kendaraan Dewa Siwa Peninggalan Masa Hindu

Peninggalan yang menarik adalah situs batu yang dipercaya merupakan kendaraan Dewa Siwa dalam kebudayaan Hindu di India.

Baca Selengkapnya
Napak Tilas Kejayaan Islam Cirebon di Desa Astana, Ada Makam Sunan Gunung Jati dan Keraton Pertama
Napak Tilas Kejayaan Islam Cirebon di Desa Astana, Ada Makam Sunan Gunung Jati dan Keraton Pertama

Di Desa Astana, peninggalan kejayaan Islam era lampau masih bisa dilihat seperti makam Sunan Gunung Jati, Petilasan Syekh Datul Kahfi, sampai Keraton Pakungwati

Baca Selengkapnya
Wisata Kota Tua beserta Harga Tiketnya, Menarik Penuh Sejarah
Wisata Kota Tua beserta Harga Tiketnya, Menarik Penuh Sejarah

Kota Tua, jalur perdagangan strategis dan cukup populer di masa lalu. Kini, daerah tersebut menjelma menjadi destinasi wisata yang penuh dengan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya
Keunikan Masid Jami' Lasem Rembang, Terdapat Mustaka Tua Bergaya Hindu
Keunikan Masid Jami' Lasem Rembang, Terdapat Mustaka Tua Bergaya Hindu

Mustaka tua itu merupakan bentuk dari akulturasi budaya Hindu-Islam pada masanya

Baca Selengkapnya
Menelusuri Sejarah Islam di Galeri Al Azhom, Masjid Unik dengan Museum di Tangerang
Menelusuri Sejarah Islam di Galeri Al Azhom, Masjid Unik dengan Museum di Tangerang

Galeri Islam di Masjid Raya Al Azhom menghadirkan nuansa museum di dalam rumah ibadah.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Pakar hingga Ahli Sejarah Bakal Cari Peninggalan Sejarah Sumsel di Dalam dan Luar Negeri
Sejumlah Pakar hingga Ahli Sejarah Bakal Cari Peninggalan Sejarah Sumsel di Dalam dan Luar Negeri

Menurut Fatoni, keberadaan benda sejarah Sumsel harus dijaga, dirawat dan dilestarikan.

Baca Selengkapnya
Menilik Masjid Tuo Ampang Gadang, Saksi Bisu Perkembangan Agama Islam Hingga Perjuangan Imam Bonjol
Menilik Masjid Tuo Ampang Gadang, Saksi Bisu Perkembangan Agama Islam Hingga Perjuangan Imam Bonjol

Bangunan yang hampir seluruh bagiannya menggunakan kayu itu menjadi bagian dari sejarah masuknya Islam di Sumbar yang berlangsung sejak ratusan tahun.

Baca Selengkapnya