Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keunikan Masid Jami' Lasem Rembang, Terdapat Mustaka Tua Bergaya Hindu

Keunikan Masid Jami' Lasem Rembang, Terdapat Mustaka Tua Bergaya Hindu

Keunikan Masid Jami' Lasem Rembang, Terdapat Mustaka Tua Bergaya Hindu

Mustaka tua itu merupakan bentuk dari akulturasi budaya Hindu-Islam pada masanya

Keunikan Masid Jami' Lasem Rembang, Terdapat Mustaka Tua Bergaya Hindu

Masid Jami’ Lasem merupakan salah satu masjid megah yang berdiri di pesisir utara Pulau Jawa. Masjid yang berada di Desa Kauman, Kecamatan Lasem, Rembang, ini konon didirikan pada tahun 1588 dengan gaya arsitektur Jawa.

Namun dikutip dari Jatengprov.go.id, masa berdirinya Masjid Jami’ Lasem belum dapat diketahui secara pasti. Di dalam ruangan utama masjid terdapat lima prasasti berhuruf dan berbahasa Arab dan satu prasasti berhuruf dan berbahasa Jawa.
YouTube Soregiyanta Chan

Keunikan Masid Jami' Lasem Rembang, Terdapat Mustaka Tua Bergaya Hindu

Empat di antara lima prasasti memuat angka tahun 1829 M, 1318 H, 1281 H, dan 1286 H.

Belum diketahui secara pasti apakah angka-angka tersebut berkaitan dengan pendirian atau pemugaran masjid, karena prasasti tersebut hanya berisi kalimat toyyibah atau kalimat pujian.

Dikutip dari Nu.or.id, pendirian Masjid Jami’ Lasem diprakarsai oleh Adipati Lasem, Pangeran Tejakusuma I atau lebih dikenal dengan nama Mbah Srimpet, dan menantunya, Sayyid Abdurrahman Basyaiban atau lebih dikenal dengan nama Mbah Sambu.

Keunikan Masid Jami' Lasem Rembang, Terdapat Mustaka Tua Bergaya Hindu

Dikutip dari karangturi-rembang.desa.id, sejarah berdirinya Masjid Jami’ Lasem mempunyai keterikatan dengan masuknya agama Islam dan sejarah Kota Lasem.

YouTube Soregiyanta Chan

Di sekitar Masjid Jami’ Lasem terdapat beberapa makam Wali Allah yang pernah menyebarkan ajaran Islam di Lasem. Selain itu di Masjid Jami’ Lasem, terdapat sebuah mustaka yang disebut sebagai salah satu mustaka paling tua dalam sejarah peradaban Islam di Rembang.

Konon mustaka itu sudah ada sejak masjid tersebut berdiri. Uniknya mustaka itu dirancang dengan bentuk barongan yang merupakan kesenian khas masyarakat Hindu Lasem.

Keunikan Masid Jami' Lasem Rembang, Terdapat Mustaka Tua Bergaya Hindu

Pengurus Masjid Jami’ Lasem, Abdullah Hamid mengatakan bahwa mustaka setinggi 1,5 meter itu mempunyai bentuk khas, terbuat dari bahan tembikar, dengan ornamen yang bisa langsung mengingatkan tempo dulu yang dipenuhi dengan ukiran-ukiran. 

Dilansir dari Nu.or.id, mustaka itu diturunkan saat proses perbaikan masjid Lasem pada tahun 2005. Hal ini karena adanya kekhawatiran bahwa kondisinya semakin rusak.

Mustaka masjid kemudian diganti berbahan tembaga dengan bentuk yang hampir menyerupai mustaka lama untuk menjaga nilai kesejarahannya. Sementara mustaka lama disimpan dalam kerangkeng besi. 

Keunikan Masid Jami' Lasem Rembang, Terdapat Mustaka Tua Bergaya Hindu

Menurut Abdullah, mustaka itu merupakan salah satu bagian penting dari sejarah penyebaran Islam di Pulau Jawa. Posisinya berada paling atas di sebuah bangunan masjid dan menjadi simbol keagungan.

Terdapat Makam Pejabat Penting Era Hindu-Buddha, Begini Kisah Makam Ledek di Kota Salatiga
Terdapat Makam Pejabat Penting Era Hindu-Buddha, Begini Kisah Makam Ledek di Kota Salatiga

Tak banyak orang yang tahu keberadaan makam tua itu.

Baca Selengkapnya
Menilik Masjid Tuo Ampang Gadang, Saksi Bisu Perkembangan Agama Islam Hingga Perjuangan Imam Bonjol
Menilik Masjid Tuo Ampang Gadang, Saksi Bisu Perkembangan Agama Islam Hingga Perjuangan Imam Bonjol

Bangunan yang hampir seluruh bagiannya menggunakan kayu itu menjadi bagian dari sejarah masuknya Islam di Sumbar yang berlangsung sejak ratusan tahun.

Baca Selengkapnya
Menikmati Lezatnya Bebek Songkem, Kuliner Khas Madura Simbol Penghormatan untuk Para Ulama
Menikmati Lezatnya Bebek Songkem, Kuliner Khas Madura Simbol Penghormatan untuk Para Ulama

Bebek Songkemm merupakan makanan yang lahir dari tradisi masyarakat muslim Kabupaten Sampang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sejarah Ketupat di Momen Lebaran, Menyimpan Makna Mendalam
Sejarah Ketupat di Momen Lebaran, Menyimpan Makna Mendalam

Sejarah ketupat di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh budaya dan agama yang datang bersama para pedagang dan penyebar agama.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Sarafal Anam, Kesenian Khas Bengkulu yang Kental dengan Nuansa Islam
Mengenal Tradisi Sarafal Anam, Kesenian Khas Bengkulu yang Kental dengan Nuansa Islam

Sebuah kesenian asli Bengkulu yang kental dengan agama Islam ini tak lepas dari sejarah kedatangannya Islam ke Kabupaten Kaur sejak ratusan tahun.

Baca Selengkapnya
Keunikan Masjid Merah Kedung Menjangan, Padukan Budaya Cirebon, Tiongkok dan Kudus
Keunikan Masjid Merah Kedung Menjangan, Padukan Budaya Cirebon, Tiongkok dan Kudus

Masjid Kedung Menjangan juga dikenal sebagai masjid merah, selalui Masjid Sang Cipta Rasa yang sudah lebih dulu ada.

Baca Selengkapnya
Mengulik Lebaran Ketupat, Tradisi Penting dalam Budaya Masyarakat Muslim Jawa
Mengulik Lebaran Ketupat, Tradisi Penting dalam Budaya Masyarakat Muslim Jawa

Lebaran Ketupat dilaksanakan satu minggu setelah perayaan Idul Fitri, tepatnya pada 8 Syawal.

Baca Selengkapnya
Mengenal Budaya Khataman Al-Qur'an Ala Masyarakat Betawi, Dulu Anak-Anak Diarak Keliling Kampung
Mengenal Budaya Khataman Al-Qur'an Ala Masyarakat Betawi, Dulu Anak-Anak Diarak Keliling Kampung

Tradisi ini sudah jadi bagian dari masyarakat Betawi dan kini masuk kategori Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).

Baca Selengkapnya
Mengintip Tradisi Bada Riaya, Lebaran-nya Masyarakat Islam Kejawen Bonokeling di Banyumas
Mengintip Tradisi Bada Riaya, Lebaran-nya Masyarakat Islam Kejawen Bonokeling di Banyumas

Pada hari raya Lebaran, mereka tidak melaksanakan salat Idulfitri. Pelaksanaan salat mereka ganti dengan membersihkan makam leluhur.

Baca Selengkapnya