Penyebab Jerawat dan Cara Mencegahnya, Efektif

merdeka.com Sekitar 2 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Jerawat memang menjadi salah satu masalah kesehatan umum yang sering dialami oleh masyarakat. Baik pria maupun wanita bisa mengalami masalah kesehatan kulit ini. Namun wanita dinilai mempunyai faktor risiko yang lebih besar karena perubahan hormon yang terjadi setiap bulan menjelang menstruasi.

Meskipun sepele, kondisi wajah yang berjerawat ini bisa menjadi masalah yang mengganggu. Terutama pada kondisi jerawat yang meradang biasanya disertai dengan rasa nyeri yang tidak nyaman. Selain rasa sakit yang mengganggu, jerawat yang muncul di bagian wajah juga sering kali mengurangi rasa percaya diri seseorang pada penampilannya.

Walaupun umum terjadi, namun penting bagi Anda untuk mengetahui bagaimana proses terjadinya jerawat yang sering muncul di permukaan kulit. Selain itu, Anda perlu memahami faktor apa saja yang menjadi penyebab jerawat.

Orang lain juga bertanya?

Dengan mengetahui beberapa hal ini, Anda bisa lebih berhati-hati dengan gaya hidup yang sedang dijalani. Mulai dari kualitas istirahat, kondisi stres, hingga berbagai produk perawatan kulit dan riasan wajah yang digunakan.

Selain mengetahui penyebab jerawat, terdapat beberapa cara pencegahan yang bisa dilakukan. Meskipun sepele, namun beberapa cara ini dapat membantu menurunkan risiko munculnya jerawat pada kulit. Dilansir dari Healthline, berikut kami merangkum beberapa penyebab jerawat hingga cara mencegahnya, bisa disimak.

Proses Terjadinya Jerawat

ilustrasi jerawat

Sebelum mengetahui faktor penyebab jerawat, perlu dipahami terlebih dahulu bagaimana proses terjadinya jerawat pada kulit. Jerawat merupakan gangguan kulit yang terjadi ketika pori-pori tersumbat oleh minyak, kulit mati, atau bakteri. Pada dasarnya, setiap pori kulit terbuka ke folikel, yaitu berupa rambut dan kelenjar sebaceous (minyak).

Kelenjar minyak melepaskan sebum (minyak) yang terdapat di dalam kulit, yang bergerak ke atas rambut, keluar dari pori-pori, hingga ke permukaan kulit. Sebum ini sebenarnya berfungsi untuk menjaga kulit tetap terhidrasi dan lembut.

Meskipun begitu, produksi sebum yang naik ke permukaan kulit ini dapat menjadi jerawat jika folikel menghasilkan terlalu banyak minyak, terdapat sel kulit mati yang menumpuk di pori-pori, hingga bakteri yang menumpuk dan menyumbat pori-pori kulit.

Berbagai kondisi tersebut dapat mengembangkan risiko peradangan yang menimbulkan jerawat. Maka penting untuk membersihkan wajah secara teratur agar dapat meminimalisir penumpukan sel kulit mati dan bakteri di pori-pori kulit.

Faktor Penyebab Jerawat

ilustrasi jerawat

Setelah mengetahui proses terjadinya jerawat, berikutnya terdapat beberapa faktor penyebab jerawat yang perlu diperhatikan. Dalam hal ini, ahli belum mengetahui dengan pasti mengapa beberapa orang bisa mengalami jerawat sementara yang lain tidak.

Namun, ahli meyakini terdapat sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko munculnya jerawat pada seseorang. Beberapa faktor penyebab jerawat ini meliputi:

Perubahan hormonal karena kehamilan atau pubertas

Sindrom ovarium polikistik (pcos) dan kondisi endokrin lainnya

Merokok

Kurang tidur

Stres

Pembersih, krim, pelembap, dan produk kecantikan lainnya dengan kandungan minyak yang tinggi yang berpotensi menyumbat pori-pori

Konsumsi obat-obatan tertentu, termasuk lithium, beberapa jenis kontrasepsi hormonal, antikonvulsan, dan steroid

Riwayat keluarga dengan jerawat

Biasanya, seseorang memiliki risiko tinggi terkena jerawat selama masa pubertas. Selama waktu ini, tubuh Anda mengalami banyak perubahan hormonal. Perubahan ini dapat memicu produksi minyak, yang menyebabkan peningkatan risiko jerawat.

Jerawat hormonal yang berhubungan dengan pubertas biasanya membaik ketika mencapai usia dewasa, dan jerawat Anda bahkan mungkin berhenti dan sembuh secara total.

Selain beberapa faktor tersebut, penyebab jerawat juga bisa dipengaruhi oleh konsumsi makan. Berikut beberapa makanan yang berpotensi menimbulkan jerawat:

Diet indeks glikemik rendah. Konsumsi daging olahan dan karbohidrat olahan dapat meningkatkan potensi timbulnya jerawat.

Produk susu. Mengonsumsi produk susu tertentu, seperti susu dan es krim, dinilai dapat memicu dan memperburuk kondisi jerawat bagi sebagian orang.

Konsumsi makanan manis atau mengandung gula tinggi, juga dinilai dapat memperburuk kondisi peradangan pada jerawat.

Sementara jenis makanan yang dapat memberikan pengaruh baik pada jerawat adalah sebagai berikut:

Lemak dan asam lemak. Asam lemak omega-3 dan omega-6 dapat membantu mengurangi jerawat.

Diet vegan dan vegetarian. Diet vegan dan vegetarian dapat menawarkan banyak manfaat kesehatan. Meskipun hanya sedikit bukti yang menyebutkan mampu membantu jerawat, namun diet ini dinilai lebih aman dikonsumsi dengan potensi timbulnya jerawat yang lebih rendah.

Probiotik. Makanan probiotik, seperti ditemukan dalam yogurt, makanan fermentasi lainnya, dan suplemen, dapat membantu memperbaiki jerawat.

Cara Mencegah Jerawat

ilustrasi jerawat

©Shutterstock

Setelah mengetahui beberapa faktor penyebab jerawat, terakhir terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah timbulnya jerawat. Beberapa cara cukup sederhana namun dapat memberikan pengaruh positif pada kesehatan kulit Anda.

Berikut beberapa cara mencegah jerawat yang bisa dipraktikkan:

Cuci wajah secara teratur setiap hari dengan pembersih bebas minyak.

Cobalah pembersih jerawat OTC untuk membantu menghilangkan minyak berlebih.

Gunakan riasan berbahan dasar air atau produk berlabel noncomedogenic. Produk dengan label ini cenderung tidak menyumbat pori-pori sehingga aman digunakan untuk kulit berjerawat.

Hindari produk perawatan kulit dan makeup yang mengandung minyak.

Selalu bersihkan make up dan kulit Anda secara menyeluruh sebelum tidur.

Mandi atau cuci muka setelah berolahraga.

Ikat rambut panjang ke belakang agar kotoran pada rambut tidak mengenai wajah.

Hindari topi ketat, ikat kepala, dan pakaian yang menutupi area rawan berjerawat.

Makan makanan yang seimbang, dan tetap terhidrasi.

Kelola stres dengan baik.

(mdk/ayi)