Perbedaan Data Primer dan Sekunder dalam Penelitian, Ketahui Karakteristiknya
Merdeka.com - Kegiatan penelitian tentu memberikan banyak berbagai manfaat bagi kehidupan masyarakat. Bahkan dapat dikatakan, penelitian menjadi hal penting yang dapat mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan kehidupan. Dalam hal ini, penelitian dapat diangkat dari berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat untuk mengetahui penyebab, dampak, dan manfaat dan berbagai kondisi lainnya.
Sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan peradaban kehidupan, maka penelitian harus dilakukan dengan baik dan benar. Dalam hal ini, data menjadi salah satu komponen penting yang dapat membantu mewujudkan sebuah penelitian dengan kualitas bagus. Di mana peneliti harus dapat mengumpulkan data dengan akurat untuk kemudian diamati dan dianalisis menggunakan berbagai teori yang ada.
Terdapat dua jenis data yang biasanya digunakan peneliti dalam setiap kegiatan penelitian, yaitu data primer dan data sekunder. Umumnya, kedua data ini digabungkan untuk saling melengkapi dan membantu peneliti dalam mengamati setiap fenomena yang ada. Namun terdapat beberapa hal mendasar yang menjadi perbedaan data primer dan sekunder.
-
Apa perbedaan utama data primer dan sekunder? Perbedaan utama antara data primer dan data sekunder terletak pada sumber data dan metode pengumpulannya.
-
Mengapa data sekunder penting dalam penelitian? Data sekunder dapat berupa data statistik yang sangat bermanfaat dalam penelitian.
-
Bagaimana cara mendapatkan data primer? Data primer diperoleh secara langsung oleh peneliti melalui observasi, wawancara pribadi, atau eksperimen.
-
Kapan data primer lebih cocok? Jika penelitian bertujuan untuk mendapatkan informasi yang spesifik dan belum ada, maka data primer lebih cocok.
-
Mengapa memahami jenis data statistik penting? Memahami dengan baik tentang jenis data statistik atau skala pengukuran ini merupakan prasyarat penting untuk melakukan Analisis Data Eksplorasi (EDA). Hal ini lantaran sejumlah pengukuran statistik, hanya untuk tipe data tertentu.
-
Bagaimana cara memilih teknik pengumpulan data yang tepat? Menentukan teknik mana yang akan dipakai untuk mengumpulkan data ini merupakan hal yang krusial.
Beberapa perbedaan data primer dan sekunder ini perlu dipahami dengan baik oleh peneliti agar dapat diaplikasikan dengan tepat. Perbedaan data primer dan sekunder ini dapat dilihat dari bentuk data, proses pengumpulan, sumber data, hingga kemampuan akurasi yang bisa didapatkan.
Dilansir dari situs Key Difference, berikut kami merangkum beberapa perbedaan data primer dan sekunder dalam penelitian yang perlu diketahui.
Pengertian Data Primer dan Sekunder
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Perbedaan data primer dan sekunder yang pertama bisa dipahami dari pengertiannya. Data primer adalah data pertama kali yang dikumpulkan oleh peneliti melalui upaya pengambilan data di lapangan langsung. Karena hal inilah data primer disebut sebagai data pertama atau data mentah.
Sedangkan data sekunder merupakan berbagai informasi yang telah ada sebelumnya dan dengan sengaja dikumpulkan oleh peneliti yang digunakan untuk melengkapi kebutuhan data penelitian. Data sekunder ini biasanya bisa didapatkan melalui buku, publikasi pemerintah, catatan internal organisasi, laporan, jurnal, hingga berbagai situs yang berkaitan dengan informasi yang sedang dicari.
Baik data primer maupun sekunder ini mempunyai karakteristik tersendiri yang menunjukkan kelebihan dan kelebihan masing-masing. Meskipun begitu, kedua jenis data ini dapat saling melengkapi sehingga bisa memudahkan peneliti dalam melakukan pengamatannya.
Sifat, Proses, dan Sumber Data
Perbedaan data primer dan sekunder berikutnya dapat dilihat dari sifat, proses, dan sumber data. Pada data primer biasanya mengacu pada data real-time atau data yang terus berkembang setiap waktu. Sedangkan data sekunder biasanya merupakan data yang berhubungan dengan masa lalu atau lebih bersifat tetap.
Dalam proses pengumpulannya, data primer didapatkan dengan melibatkan partisipasi aktif dari peneliti. Biasanya, data primer dikumpulkan melalui kegiatan survei, observasi, eksperimen, kuesioner, wawancara pribadi dan media lain yang digunakan untuk memperoleh data lapangan.
Sementara itu, proses pengumpulan data sekunder lebih cenderung mudah dan cepat dilakukan. Peneliti bisa mendapatkan berbagai data sekunder dengan memanfaatkan sumber publikasi pemerintah, situs, buku, artikel jurnal, catatan internal organisasi dan lain sebagainya.
Spesifikasi, Waktu Pengumpulan, dan Biaya
©©2012 Shutterstock/Levent Konuk
Perbedaan data primer dan sekunder berikutnya berkaitan dengan spesifikasi, waktu pengumpulan, dan biaya yang dibutuhkan. Data primer biasanya didapatkan dengan membutuhkan banyak sumber daya yang digunakan, seperti waktu, biaya, dan tenaga. Sebaliknya, data sekunder cenderung lebih praktis, murah, dan cepat didapatkan karena bisa diperoleh dari berbagai macam sumber dengan akses yang mudah.
Dalam hal spesifikasi, data primer selalu spesifik yang disesuaikan dengan kebutuhan peneliti. Data primer ini biasanya dapat mengontrol atau menentukan kualitas penelitian. Sebaliknya, data sekunder tidak spesifik untuk kebutuhan peneliti, serta tidak memiliki kendali untuk menentukan kualitas data.
Dengan begitu, antara data primer dan sekunder dapat digabungkan agar informasi yang diperoleh lebih lengkap. Semakin banyak informasi yang didapatkan, tentu dapat membantu peneliti untuk mengamati berbagai hal atau hasil temuan secara lebih luas. Meskipun begitu, peneliti perlu selektif dalam memilih data dan memprioritaskan data-data yang penting dan sesuai dalam batas masalah.
Bentuk Data dan Kemampuan Akurasi
Perbedaan data primer dan sekunder yang terakhir berhubungan dengan bentuk data dan kemampuan akurasi. Dalam hal bentuk data, data primer biasanya tersedia dalam bentuk mentah yang belum diolah atau disempurnakan.
Sementara itu, data sekunder umumnya ditemukan sebagai data yang telah disusun dan diolah sehingga hasilnya lebih rapi dan sempurna. Meskipun begitu, data sekunder tidak jarang diperoleh dari data primer yang diolah menggunakan metode statistik.
Di samping itu, dalam hal kemampuan akurasi, data primer dikatakan lebih akurat karena dikumpulkan dari data mentah yang ditemukan di lapangan. Sedangkan data sekunder, relatif akurat karena telah mengalami berbagai tahap pengolahan atau analisis.
Dengan begitu, data primer dapat dikatakan sebagai data pokok yang diandalkan, namun keberadaan data sekunder dapat melengkapi dan memberikan sudut pandang lain dapat mengamati objek penelitian. Sehingga keduanya memiliki kekuatan masing-masing yang dapat memudahkan peneliti dalam mengolah hasil temuan yang ada. (mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilihan data yang tepat dapat mempengaruhi kualitas penelitian.
Baca SelengkapnyaData penelitian adalah informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan, pengukuran, atau pengumpulan fakta yang berkaitan dengan suatu masalah atau fenomena.
Baca SelengkapnyaBerikut teknik pengumpulan data beserta penjelasannya.
Baca SelengkapnyaKedua metode penelitian ini memiliki karakteristik unik yang memungkinkan para peneliti untuk memahami fenomena yang berbeda dengan cara yang berbeda pula.
Baca SelengkapnyaMetode penelitian kualitatif dan kuantitatif adalah dua pendekatan yang berbeda dalam mengumpulkan dan menganalisis data dalam penelitian ilmiah.
Baca SelengkapnyaPenerapan data kuantitatif sangat luas dan memengaruhi berbagai bidang.
Baca SelengkapnyaObservasi dilakukan tidak lain untuk mendapatkan data atau hasil temuan yang ingin dicari.
Baca SelengkapnyaSejarah merupakan peristiwa yang terjadi pada masa lalu. Sedangkan penelitian sejarah adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang peristiwa masa lalu.
Baca SelengkapnyaValidasi adalah pengesahan atau pengujian kebenaran atas sesuatu. Dalam prosesnya, ada berbagai metode yang dilakukan agar validasi mendapatkan hasil yang baik.
Baca SelengkapnyaPopulasi dan sampel adalah istilah yang umum digunakan dalam penelitian ilmiah. Ini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaFakta kuantitatif objektif namun juga memiliki kekurangan tersendiri.
Baca Selengkapnya