Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peristiwa 18 Juli: Kelahiran Nelson Mandela, Pejuang Kemanusiaan yang Karismatik

Peristiwa 18 Juli: Kelahiran Nelson Mandela, Pejuang Kemanusiaan yang Karismatik Nelson Mandela. goalcast.com

Merdeka.com - Nelson Mandela merupakan salah satu tokoh perdamaian dunia yang sangat terkenal di Indonesia. Tepat hari ini, 18 Juli pada 1918 silam, pria dengan nama lengkap Nelson Rolihlahla Mandela dilahirkan di Mvezo, Afrika Selatan. Beliau menjadi salah satu tokoh dunia yang dekat dengan Indonesia karena sering memakai baju batik di setiap kesempatan.

Selain dikenal sebagai tokoh perdamaian yang peduli dengan masalah kemanusiaan, Nelson Mandela juga pernah menjabat sebagai presiden Afrika Selatan pada tahun 1994-1999. Berkat kerja kerasnya dalam membangun perdamaian di dunia selama hidupnya, beliau menjadi salah satu peraih nobel perdamaian.

Pria yang dikenal sangat humanis ini telah menjadi tokoh dunia yang menginspirasi banyak orang. Meskipun telah tiada, akan tetapi jasa dan perjuangannya menegakkan perdamaian di dunia akan selalu dikenang sepanjang masa.

Lantas, seperti apa sepak terjang Nelson Mandela sepanjang hidupnya? Simak ulasannya yang dilansir dari History:

Mengenal Nelson Mandela, Sosok Anti Apartheid yang Karismatik

012 debby restu utomo

©2018 Channel4

Sejak kecil, Mandela sudah dikenal sebagai anak yang pandai berbicara di depan guru dan teman-temannya. Bahkan, ia menjadi anak emas yang menginspirasi teman-teman sebayanya.

Setelah kematian ayahnya, Mandela mulai berubah dan menjadi sosok pemberontak. Akhirnya, ia dibawa ke Istana Great Place di Mqhekezwen, dan langsung diasuh oleh Kepala Suku Jongintaba Dalindyebo. Setiap Ahad, Mandela selalu menghadiri Misa di Gereja dan menjadi Kristen yang taat.

Memasuki usia remaja, Mandela semakin sadar bahwa perlakuan kulit putih terhadap kulit hitam melukai hatinya. Perlakuan menindas yang disebut Gerakan Apartheid itu, telah menggerakkan hati Mandela untuk melawannya.

Akhirnya, pada tahun 1944 ia bergabung dengan African National Congress (ANC), untuk memperjuangkan kemerdekaan Afrika Selatan. Kemudian pada 1952, Mandela menjabat sebagai Wakil Presiden ANC dan menginisiasi perlawanan tanpa kekerasan. Selain itu, pada 1960, Mandela juga membantu mengorganisir cabang paramiliter ANC untuk terlibat perang gerilya melawan pemerintah minoritas kulit putih.

Perjuangan Nelson Mandela di Dalam Penjara

nelson mandela

goalcast.com

Selama perjuangannya melawan pemerintah minoritas kulit putih, Mandela ditangkap dan diadili berulang kali. Pada tahun 1961, Mandela ditangkap atas tuduhan pengkhianatan namun dibebaskan setelah itu. Kemudian ditangkap lagi pada tahun 1962 karena meninggalkan negara secara ilegal. Dalam tuduhan ini, Mandela diadili dan dijatuhi hukuman penjara selama 5 tahun.

Tidak hanya itu, Mandela kembali ditangkap dan dihukum bersama beberapa pemimpin ANC lainnya dan dijatuhi kurungan penjara seumur hidup. Berada di penjara tidak menyurutkan tekad Mandela untuk melanjutkan perjuangan yang telah dilakukan. Di dalam penjara, Mandela tetap menjadi simbolis sebagai gerakan anti apartheid.

Pada tahun 1989, FW de Klerk menjabat sebagai Presiden Afrika Selatan yang mulai mengubah dan membongkar politik apartheid. Dalam hal ini, de Klerk membuat beberapa kebijakan, seperti mencabut larangan ANC, dan menangguhkan eksekusi. Selain itu, pada 1990 de Klerk juga memerintahkan untuk membebaskan Nelson Mandela.

Nelson Mandela Menjadi Presiden Afrika Selatan

Sepanjang hidupnya, Nelson Mandela terus menentang sistem pemisahan ras atau apartheid yang diterapkan pemerintah Afrika Selatan. Selama bertahun-tahun, Mandela menghabiskan waktunya di penjara untuk memperjuangkan hak warga kulit hitam. Atas perjuangannya tersebut, akhirnya Mandela terpilih sebagai presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan pada 1994 hingga 1999.

Selama menjabat menjadi presiden, Mandela tetap berfokus pada pemberantasan rasisme, kemiskinan, kesenjangan, penghapusan pengaruh apartheid, dan mendorong rekonsiliasi rasial. Pada 1999, Mandela memutuskan pensiun dari politik, tetapi tetap menjadi pembela global untuk perdamaian dan keadilan sosial sampai kematiannya pada Desember 2013. (mdk/jen)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
18 Juli: Peringatan Hari Nelson Mandela, Berikut Sejarah dan Tujuannya
18 Juli: Peringatan Hari Nelson Mandela, Berikut Sejarah dan Tujuannya

Peringatan ini adalah sebuah kesempatan global untuk menghormati kehidupan dan warisan Nelson Mandela.

Baca Selengkapnya
22 Juli 1917:  Adam Malik Lahir di Pematangsiantar, Wapres Ketiga Indonesia yang Juga Pahlawan Nasional
22 Juli 1917: Adam Malik Lahir di Pematangsiantar, Wapres Ketiga Indonesia yang Juga Pahlawan Nasional

Adam Malik adalah pahlawan nasional yang memiliki jasa besar bagi bangsa Indonesia.

Baca Selengkapnya
24 Juni 1914: Kelahiran Sanusi Hardjadinata, Orang Asli Garut yang Menjabat Gubernur Jawa Barat ke-5
24 Juni 1914: Kelahiran Sanusi Hardjadinata, Orang Asli Garut yang Menjabat Gubernur Jawa Barat ke-5

Raden Hadji Mohamad Sanusi Hardjadinata adalah seorang politisi Indonesia yang memiliki peran besar bagi sejarah kebangsaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
15 Kata Bijak Presiden Soeharto yang Penuh Makna
15 Kata Bijak Presiden Soeharto yang Penuh Makna

Selama 32 tahun menjabat sebagai presiden, Soeharto juga pernah menyampaikan kata indah bermakna.

Baca Selengkapnya
31 Kata-kata Bela Palestina Penuh Doa dan Menyentuh Hati, Cocok Dibagikan ke Medsos
31 Kata-kata Bela Palestina Penuh Doa dan Menyentuh Hati, Cocok Dibagikan ke Medsos

Kata-kata bela Palestina bisa dibagikan di media sosial sebagai bentuk dukungan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Frans Seda, Tokoh Nasional Asal NTT yang Mengemban Tugas pada Tiga Zaman Indonesia
Mengenal Sosok Frans Seda, Tokoh Nasional Asal NTT yang Mengemban Tugas pada Tiga Zaman Indonesia

Frans Seda beberapa kali menjabat sebagai menteri dan dikenal sebagai pionir dalam bidang telekomunikasi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok LN Palar, Tokoh Penting Perjuangan Kemerdekaan Indonesia di Jalur Diplomasi
Mengenal Sosok LN Palar, Tokoh Penting Perjuangan Kemerdekaan Indonesia di Jalur Diplomasi

Sosok pria ini memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia di ranah diplomasi.

Baca Selengkapnya
Kenang Gus Dur, Xanana Gusmao Ungkap Peran PKB Dukung Perdamaian Indonesia-Timor Leste
Kenang Gus Dur, Xanana Gusmao Ungkap Peran PKB Dukung Perdamaian Indonesia-Timor Leste

Xanana mengatakan, PKB punya andil bedar dalam mendukung perdamaian, rekonsiliasi, serta hubungan harmonis antar bangsa seperti diwariskan Gus Dur

Baca Selengkapnya
Sosok Pahlawan Pengibar Bendera Merah Putih Pertama di Papua saat Masih Diduduki Belanda, Wajahnya Ada di Uang Rp10 Ribu
Sosok Pahlawan Pengibar Bendera Merah Putih Pertama di Papua saat Masih Diduduki Belanda, Wajahnya Ada di Uang Rp10 Ribu

Berikut sosok Pahlawan Nasional pengibar Bendera Merah Putih pertama di Papua ketika masih diduduki oleh Belanda.

Baca Selengkapnya
Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak, Diplomat Asal Solok yang Perjuangkan Kemerdekaan dari Luar Negeri hingga Dipenjara
Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak, Diplomat Asal Solok yang Perjuangkan Kemerdekaan dari Luar Negeri hingga Dipenjara

Berprofesi sebagai diplomat dan menjadi utusan Jong Sumatranen Bond ini turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari luar negeri bersama tokoh lainnya.

Baca Selengkapnya
Muda & Cantik, Potret Iptu Della Jebolan Akpol 2019 Dua Kali Jadi Kapolsek
Muda & Cantik, Potret Iptu Della Jebolan Akpol 2019 Dua Kali Jadi Kapolsek

Berikut potret Iptu Della jebolan Akademi Kepolisian 2019 yang sukses dalam berkarier.

Baca Selengkapnya
Gagah Berseragam Didampingi Istri, Intip Potret Lawas Jenderal Besar TNI, Sosoknya Selalu Dikenang
Gagah Berseragam Didampingi Istri, Intip Potret Lawas Jenderal Besar TNI, Sosoknya Selalu Dikenang

Potret lawas mendiang Jenderal Besar AH Nasution saat masih berseragam militer bersama istrinya.

Baca Selengkapnya