Peristiwa 3 April: Diperingati Hari Pesta Sedunia, Begini Sejarahnya
Merdeka.com - Pesta merupakan salah satu budaya yang kerap dilakukan masyarakat. Biasanya, pesta diadakan untuk merasakan suatu pencapaian atau hal baik yang tengah didapat. Seperti pesta ulang tahun yang merayakan pertambahan umur, pesta kelulusan sekolah, hingga pesta kenaikan jabatan.
Dengan begitu, pesta dapat dipahami sebagai wadah untuk saling berbagi kesenangan atau suka cita bersama. Bukan hanya itu, pesta juga menjadi tempat untuk berkumpul bersama orang-orang terdekat atau untuk membangun koneksi dan kehidupan sosial yang lebih luas.
Selain itu, pesta juga kerap kali digelar untuk menghormati budaya yang telah ada sebelumnya. Misalnya seperti pesta pernikahan dengan berbagai macam adat dan tradisi yang berbeda-beda di seluruh dunia. Sehingga pesta bukan hanya untuk bersenang-senang tetapi juga untuk melestarikan budaya.
-
Apa acara yang dirayakan? Acara gender reveal diadakan serentak dengan ulang tahun Michael di Bali.
-
Gimana caranya merayakan Hari Internasional Masyarakat Adat? Setiap tahunnya, UNESCO menandai perayaan Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia dengan berbagi informasi tentang proyek dan kegiatan yang relevan dengan tema tahunan.
-
Apa yang dirayakan? Momen wisuda SMP selalu menjadi salah satu peristiwa yang dinantikan oleh setiap siswa dan keluarganya. Tak terkecuali Bintang Pratama Kurniawan, putra dari Hengky Kurniawan dan Christy Jusung.
Tak heran, jika kini terdapat waktu khusus yang dirayakan sebagai Hari Pesta Sedunia. Perayaan ini diperingati tanggal 3 April setiap tahunnya. Ternyata, peringatan ini memiliki sejarah asal mula yang cukup unik, karena terinspirasi dari sebuah novel.
Sebagai salah satu budaya yang sering dilakukan di masyarakat, tentu menarik untuk diketahui bagaimana sejarah peristiwa 3 April yang kini diperingati sebagai Hari Pesta Sedunia. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui kegiatan apa saja yang bisa dilakukan untuk memberikan manfaat dalam perayaan ini.
Melansir dari National Today, berikut kami merangkum sejarah peristiwa 3 April tentang Hari Pesta Sedunia, bisa Anda simak.
Peristiwa 3 April, Sejarah Hari Pesta Sedunia
©2015 Merdeka.com/shutterstock/Gordana Sermek
Sejarah peristiwa 3 April yang kini diperingati sebagai Hari Pesta Sedunia, terinspirasi dari sebuah novel berjudul, “Flight: A Quantum Fiction Novel” karya penulis Amerika, Vanna Bonta. Hari Pesta Sedunia (atau P-Day) diadakan untuk memberikan kesempatan pada diri sendiri untuk menikmati berbagai sesuai dengan keinginan. Seperti memainkan lagu, menari, makan makanan yang lezat, hingga berkumpul, bersantai, dan bercakap-cakap dengan teman.
Hari pesta sedunia ada sebagai tempat untuk membawa menyebarkan, dan merangkul kegembiraan. Pada 3 April, setiap orang dapat merayakan pencapaian atau hal baik apa pun dengan pesta yang sesuai kepribadian dan gaya unik masing-masing.
Berpesta juga dinilai sebagai hak asasi manusia universal untuk kesenangan, kedamaian, dan kehidupan. Lebih dari itu, berpesta merupakan salah satu upaya untuk melestarikan tradisi atau budaya yang sudah ada. Seperti pesta pernikahan atau pesta adat lainnya, di mana setiap negara dan daerah memiliki ciri unik dalam perayaan pesta.
Vanna Bonta, sang penulis novel tidak menyangka jika karyanya dapat menjadi inspirasi dari acara global ini. Hingga akhirnya, acara global ini pertama kali diadakan pada tahun 1996 dan masih diperingati hingga sekarang.
Kegiatan yang Bisa Dilakukan
©2014 Merdeka.com/shutterstock/Andresr
Setelah mengetahui sejarah peristiwa 3 April yang diperingati sebagai Hari Pesta sedunia, berikutnya terdapat beberapa kegiatan yang bisa dilakukan untuk berpartisipasi dalam perayaan ini. Beberapa kegiatan berikut dilakukan untuk memberikan manfaat kebaikan terhadap sesama.
Bahwa pesta tidak berupa hura-hura, tetapi Anda perlu memahami makna yang lebih dalam dari perayaan ini. Berikut beberapa kegiatan yang bisa dilakukan saat perayaan Hari Pesta Sedunia:
Buatlah perayaan sesuai dengan budaya di mana Anda tinggal. Pesta bukan berarti dapat dilakukan tanpa aturan, tetapi Anda juga bisa menyesuaikan dengan adat dan nilai kesopanan yang dipatuhi di masyarakat. Pada dasarnya gelaran pesta adalah untuk merayakan dan saling berbagi kegembiraan serta menciptakan suasana yang damai, tanpa kerusuhan.
Berikutnya, Anda bisa mengadakan pesta dengan mengundang tetangga di sekitar rumah dan teman-teman terdekat. Ini bisa memberikan kesempatan bagi Anda untuk membangun kehidupan sosial atau komunitas yang baik dan suportif. Di mana Anda bisa mengobrol, saling menanyakan kabar, bertukar cerita dan informasi, hingga bergembira bersama. Dikatakan, kehidupan sosial yang baik dapat berpengaruh positif pada kesehatan dan kesejahteraan mental seseorang.
Kegiatan terakhir yang dapat dilakukan saat Hari Pesta Sedunia adalah mengadakan amal. Pesta memang identik dengan kesenangan dan kegembiraan, namun bukan berarti Anda tidak bisa melakukan kegiatan baik yang bermanfaat. Salah satunya, Anda bisa mengadakan kegiatan amal dan hasil yang didapat disumbangkan pada orang-orang yang membutuhkan. Seperti disumbangkan pada yayasan penyakit, kegiatan lingkungan, hingga konservasi hewan. Anda bisa mengajak teman atau orang-orang terdekat untuk membantu program ini. (mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari Tari Sedunia adalah perayaan global yang didedikasikan untuk menghargai seni tari.
Baca SelengkapnyaHari Persekutuan Internasional adalah perayaan atau acara yang bertujuan untuk menghargai pentingnya kerja sama dan kebersamaan.
Baca SelengkapnyaHari Pertahanan Sipil memiliki sejarah yang terkait erat dengan perkembangan politik dan keamanan nasional.
Baca SelengkapnyaPeringatan Hari Kebahagiaan Internasional selalu diperingati setiap tanggal 20 Maret oleh masyarakat dunia.
Baca SelengkapnyaApril mop biasa dirayakan tiap tanggal 1 April. Biasa diartikan hari penuh kebohongan
Baca SelengkapnyaHari Buku Sedunia dirayakan setiap tanggal 23 April.
Baca SelengkapnyaTanggal 4 Desember diperingati sebagai Hari Artileri Nasional, Hari Bank Sedunia, serta sebagai hari untuk merayakan kaus kaki sedunia.
Baca SelengkapnyaPeringatan ini dirayakan secara global, sebagai bentuk gerakan untuk terus menyebarluaskan budaya terima kasih.
Baca SelengkapnyaUpacara Melasti di Pantai Parangtritis berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan
Baca SelengkapnyaHari Bumi adalah hari untuk bertindak, bukan hanya untuk merenungkan apa yang telah terjadi, tetapi juga untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaHari Pemadam Kebakaran Sedunia juga merupakan momen penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan kebakaran.
Baca SelengkapnyaPeringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kebutuhan masyarakat adat di dunia.
Baca Selengkapnya