Perusahaan Dinilai Sulit Hadapi Kaum Milenial, Ini Tanggapan Wali Kota Semarang
Merdeka.com - Dewasa ini, kaum milenial mulai meramaikan persaingan di dunia kerja. Namun fenomena ini memunculkan masalah baru, salah satunya adalah gap antar generasi yang bisa berakibat pada munculnya konflik internal.
Hal inilah yang mendapat sorotan dari Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. Dalam pertemuannya dengan perwakilan BUMN dan perusahaan swasta lainnya di Kota Semarang, pria yang akrab disapa Hendi itu menginginkan agar tiap perusahaan lebih mendengar dan memberi kesempatan pada anak muda.
Lantas bagaimana tanggapan Wali Kota Semarang itu terkait dengan fenomena kaum milenial di dunia kerja ini? berikut selengkapnya:
-
Siapa yang bertemu untuk membahas peluang kerja sama? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah bertemu Duta Besar untuk Laos, Grata Endah Werdaningtyas.
-
Siapa yang berdialog dengan Pelaku UMKM di Banyumas? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri silaturahmi bersama Asosiasi Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024).
-
Siapa yang mendampingi Mendag saat pertemuan? Dalam kesempatan tersebut, Mendag didampingi Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Didid Noordiatmoko.
-
Kenapa BPH Migas audiensi dengan Gubernur Bengkulu? 'Hari ini kami melakukan audiensi dengan Bapak Gubernur Bengkulu. Kami, BPH Migas bersama dengan Pertamina Patra Niaga, memberikan informasi dan berdiskusi langkah-langkah untuk memitigasi agar penyaluran BBM di Bengkulu lancar dan terkendali. Alhamdulillah, ada beberapa poin yang akan kami lakukan bersama,' tuturnya, di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Kamis (15/8/2024).
-
Siapa yang terlibat dalam pertemuan tersebut? Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/).
-
Dimana Workshop Influencer BUMN diadakan? Program yang dilakukan di 8 kota di Indonesia ini, diikuti para pegawai BUMN dari berbagai perusahaan, khususnya para influencer atau penggiat media sosial milenial dan generation-Z.
Keterlibatan Milenial pada Aktivitas Perusahaan
©2020 Merdeka.com/Danny Adriadhi Utama
Hendi mengungkapkan, ada 9 persen milenial yang tak dilibatkan sama sekali pada aktivitas perusahaan. Sementara itu 66 persen lainnya hanya dilibatkan pada sebagian aktivitas perusahaan. Sedangkan dari sebuah survei, hanya 25 persen milenial yang merasa dilibatkan pada aktivitas menyusun strategi perusahaan tempat mereka bekerja.
Hingga akhirnya dari hasil tersebut disimpulkan bahwa sebagian milenial tidak loyal dalam bekerja.
“Padahal menurut analisis seorang Hendi, itu bukan salah pekerjanya. Tapi mungkin salah pemimpinnya yang tidak bisa mengikuti perkembangan zaman,” tegas Hendi dalam akun Instagramnya pada Senin (1/11).
Kelemahan Pemimpin Saat Ini
©2012 Merdeka.com
Hendi menambahkan, kelemahan pemimpin perusahaan saat ini adalah banyak bicara tapi tidak mau mendengarkan bawahan. “Kalau kita jadi bawahan, terus hidup kita diomongin aja tanpa pernah mengungkapkan apa yang kita inginkan, kira-kira kita senang tidak? Nah makanya belajar mendengarkan. Kalau kita masuk wilayah ini Insya Allah akan sejalan dengan apa yang akan dikembangkan Pemkot Semarang,” kata Hendi.
Konsep "New Wave Leadership"
Dalam kesempatan itu Hendi juga mengingatkan tentang bonus demografi yang diperoleh Kota Semarang di mana angkatan kerja akan didominasi kaum milenial. Berkaitan dengan hal ini, Hendi meminta perusahaan untuk menjalankan kepemimpinan gaya baru dengan lebih memahami karakteristik anak muda saat ini. Dia menjelaskan, anak muda saat ini lebih mengedepankan eksistensi diri ketimbang uang, terlebih lagi soal sanksi maupun pemberhentian kerja.
Oleh karena itu, pemimpin perusahaan diharapkan lebih dapat memberi ruang untuk anak muda di perusahaan masing-masing dalam merealisasikan idenya yang bisa saja menjadi inovasi baru.
Dia pun mengenalkan konsep “New Wave Leadership” yang tidak lagi menonjolkan reward dan punishment dalam mengelola SDM. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon Presiden Ganjar Pranowo menemui kaum milenial dan generasi Z di Palembang.
Baca SelengkapnyaAnies mengapresiasi kepedulian anak muda yang bukan hanya memikirkan dirinya sendiri tetapi juga masyarakatnya.
Baca SelengkapnyaHendi tak memungkiri jika topik pembicaraan keduanya tak jauh jauh dari politik. Termasuk pilkada, baik pilwalkot, pilbup maupun pilgub.
Baca SelengkapnyaAndi menekankan pentingnya peran milenial dan Gen Z dalam mendorong perubahan positif bagi pembangunan daerah.
Baca SelengkapnyaSalah satu yang menjadi kekhawatiran anak muda adalah ketidakpastian masa depan, terutama lapangan pekerjaan.
Baca SelengkapnyaNama mantan Panglima TNI Andika Perkasa dan Hendi mencuat dalam bursa Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaBakal calon Presiden Ganjar Pranowo mendapatkan dukungan untuk Pilpres 2024 dari ratusan pengusaha Semarang.
Baca SelengkapnyaHendi menyambangi kediaman Habib Luthfi di Pekalongan bersama dengan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Baca SelengkapnyaHari Sumpah Pemuda ini, Puan juga mengajak generasi muda untuk berkontribusi dalam memajukan ekonomi, pendidikan, dan sosial di lingkungan masing-masing.
Baca SelengkapnyaHendi mengatakan pernah menaikkan upah UMR buruh di Semarang sebanyak 50%.
Baca SelengkapnyaIa menekankan kepedulian terhadap petani sawit dan karet.
Baca SelengkapnyaHendi adalah orang asli Jawa Tengah yang pernah menjadi Wali kota Semarang.
Baca Selengkapnya