Ritual Perayaan Nyepi dan Maknanya, Perlu Diketahui
Merdeka.com - Pada hari ini, yaitu 3 Maret 2022 merupakan hari bagi masyarakat Hindu memperingati Hari Raya Hindu. Sama seperti umat beragama lain, tentu ini menjadi salah satu perayaan yang dinantikan setiap tahun. Di mana umat Hindu berdoa memohon kebaikan, baik kebaikan untuk manusia maupun alam semesta.
Bukan hanya itu, pada Hari Raya Nyepi, masyarakat Hindu juga merayakan pergantian tahun baru Saka. Perayaan ini sering kali dimaknai sebagai hari kebangkitan dan pembaruan untuk menyambut tahun baru dengan penuh harapan. Dalam hal ini, masyarakat Hindu biasanya merayakan Nyepi dengan melakukan rangkaian ritual khusus.
Ritual perayaan Nyepi ini meliputi Upacara Melasti, Menghaturkan Pemujaan, Tawur Agung, Nyepi, dan Ngembak Geni. Masing-masing ritual ini pun memiliki tujuan dan makna filosofis tersendiri. Seperti Upacara Melasti yang dilakukan untuk mensucikan manusia dan alam semesta, Tawur Agung yang dilakukan untuk membersihkan pengaruh negatif, hingga Ngambak Geni yang dilakukan untuk meningkatkan kehidupan lahir batin.
-
Apa yang sering dirayakan di Indonesia? Masyarakat sebentar lagi akan memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus.
-
Mengapa umat Hindu merayakan Galungan? Hari Raya Galungan dan Kuningan ini merupakan wujud rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
-
Mengapa Nyepi dirayakan? Meskipun hari raya Nyepi sering diidentikkan dengan keheningan, namun Surabaya menawarkan beragam destinasi liburan yang tetap dapat dinikmati oleh para pengunjung.
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Apa yang dirayakan saat Nyepi? Meskipun hari raya Nyepi sering diidentikkan dengan keheningan, namun Surabaya menawarkan beragam destinasi liburan yang tetap dapat dinikmati oleh para pengunjung.
-
Siapa yang menjalani ritual adat Batak? Chen Giovani menjalani ritual adat Batak menjelang pernikahannya dengan Fritz Hutapea.
Bukan hanya sekedar ritual, ini juga menjadi budaya yang dilakukan oleh sebagian masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Bali yang mayoritas beragama Hindu. Tak heran, jika budaya ini selalu menarik perhatian dan mengundang rasa penasaran bagi banyak orang.
Merangkum dari berbagai sumber, berikut rangkaian perayaan Nyepi dan maknanya, yang perlu Anda ketahui.
Ritual Perayaan Nyepi: Upacara Melasti dan Menghaturkan Pemujaan
©2019 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho
Upacara Melasti
Ritual perayaaan Nyepi yang pertama adalah Upacara Melasti. Ritual ini dilakukan untuk mensucikan alam manusia (bhuana alit) dan alam semesta (bhuana agung). Biasanya upacara ini dilakukan di sumber air suci, seperti kelebutan, segara, campuran, dan patirtan. Meskipun begitu, masyarakat Hindu lebih sering melakukan Upacara Melasti di segara, yaitu dengan bersembahyang menghadap laut.
Ritual ini dimulai dengan mengusung pralingga atau pratima ida bhatara (patung pengganti arca yang biasa terdapat di pura) dengan berkeliling desa sebelum menuju ke sumber air suci. Biasanya patung pratima ini dibuat dari kertas, kayu, dan batu, yang sangat dihormati oleh masyarakat Hindu karena dianggap sebagai simbol kesucian. Dengan membawa pratima berkeliling desa, diharapkan dapat mensucikan desa dari hal-hal negatif.
Menghaturkan Pemujaan
Ritual perayaan Nyepi berikutnya adalah Menghaturkan Pemujaan. Sesuai dengan namanya, ritual ini umat Hindu membawa perlengkapan pemujaan menuju balai agung atau pura desa di setiap desa pakraman. Ini termasuk membawa pratima dan berbagai perlengkapan lainnya. Ritual ini dilakukan untuk menghaturkan bhakti atau pemujaan sesuai dengan tujuan utama dari Hari Raya Nyepi.
Ritual Perayaan Nyepi: Tawur Agung
©2022 Merdeka.com/Arie Basuki
Tawur Agung
Tawur Agung adalah ritual perayaan Nyepi yang dilakukan setelah Menghaturkan Pemujaan. Di Bali, biasanya, setiap perempatan desa atau permukiman mempunyai lambang untuk menjaga keseimbangan. Keseimbangan ini tidak lain adalah alam manusia (bhuana alit), alam semesta (bhuana agung), manusia bhuta, dan keseimbangan dewa.
Ritual ini dilakukan salah satunya untuk mengubah kekuatan bhuta menjadi dewa yang dapat memberikan kesejahteraan dan kedamaian. Kemudian, ritual dilanjutkan dengan Ngrupuk atau Mebuu-buu di setiap rumah.
Ritual ini dilakukan untuk membersihkan setiap rumah dari pengaruh bhuta, yang dianggap dapat merusak kehidupan, kemakmuran, kesehatan, dan kesuburan. Ritual ini biasanya juga menghadirkan ogoh-ogoh yang dibuat sebagai simbol bhuta dengan segala energi negatif yang dimilikinya.
Ritual Perayaan Nyepi: Nyepi dan Ngembak Geni
Liputan6 ©2022 Merdeka.com
Nyepi
Ritual perayaan Nyepi selanjutnya adalah Nyepi. Dalam ritual ini, masyarakat Hindu melakukan catur brata penyepian yaitu amati karya, amati geni, amati lelanguan, dan amati lelungan.
Amati karya yaitu masyarakat dilarang melakukan pekerjaan selama ritual ini. Amati geni, masyarakat dilarang untuk menyalakan api, lampu, dan menunjukkan emosi amarah. Amati lelanguan adalah larangan untuk bersenang-senang atau berfoya-foya. Terakhir, amati lelungan masyarakat dilarang untuk pergi dari rumah atau melakukan perjalanan.
Ngembak Geni
Ritual terakhir dalam perayaan Nyepi tidak lain adalah Ngembak Geni. Ritual ini dimulai dengan melakukan aktivitas baru yang penuh mesima krama di lingkungan keluarga, kemudian dilakukan pula di lingkungan tetangga, dan masyarakat lebih luas.
Mesima krama merupakan dialog antarsesama yang membahas sesuatu yang sudah terjadi, baru terjadi, dan yang akan terjadi. Ini juga termasuk membicarakan upaya-upaya untuk meningkatkan kehidupan masa depan yang lebih baik dengan belajar dari pengalaman. (mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat Bali mengadakan parade tarian Ogoh-Ogoh untuk menyambut merayakan Hari Raya Nyepi tahun 2024 pada 11 Maret 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi 2024 kepada seluruh umat Hindu yang merayakan.
Baca SelengkapnyaMenyambut Hari Raya Nyepi, umat Hindu di sejumlah wilayah Indonesia pada Minggu (10/3/2024) lalu telah melakukan serangkaian ritual.
Baca SelengkapnyaRatusan Umat Hindu berkumpul di Pura Cinere untuk mengikuti prosesi Tawur Agung Kesanga.
Baca SelengkapnyaDi berbagai daerah, perayaan hari raya Idul Adha disambut meriah dengan berbagai tradisi.
Baca SelengkapnyaGalungan adalah Hari Raya penuh makna kebaikan bagi umat Hindu.
Baca SelengkapnyaRizky Febian berkesempatan untuk merayakan Nyepi dan tradisi Pengerupukan di Bali bersama Mahalini.
Baca SelengkapnyaUpacara Melasti di Pantai Parangtritis berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan
Baca SelengkapnyaUpacara Melasti pagi ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang masuk ke dalam rangkaian perayaan Nyepi.
Baca SelengkapnyaDengan beragam budaya yang ada di Indonesia, setiap daerah memiliki tradisi yang berbeda-beda dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Baca SelengkapnyaBerbagai macam perayaan menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad di tiap daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPihak cenderung menolak praktik budaya dan kearifan lokal seringkali belum memahami agama dengan komprehensif.
Baca Selengkapnya