Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ritual Perayaan Nyepi dan Maknanya, Perlu Diketahui

Ritual Perayaan Nyepi dan Maknanya, Perlu Diketahui Upacara Melasti di Bali. ©AFP PHOTO/SONNY TUMBELAKA

Merdeka.com - Pada hari ini, yaitu 3 Maret 2022 merupakan hari bagi masyarakat Hindu memperingati Hari Raya Hindu. Sama seperti umat beragama lain, tentu ini menjadi salah satu perayaan yang dinantikan setiap tahun. Di mana umat Hindu berdoa memohon kebaikan, baik kebaikan untuk manusia maupun alam semesta.

Bukan hanya itu, pada Hari Raya Nyepi, masyarakat Hindu juga merayakan pergantian tahun baru Saka. Perayaan ini sering kali dimaknai sebagai hari kebangkitan dan pembaruan untuk menyambut tahun baru dengan penuh harapan. Dalam hal ini, masyarakat Hindu biasanya merayakan Nyepi dengan melakukan rangkaian ritual khusus.

Ritual perayaan Nyepi ini meliputi Upacara Melasti, Menghaturkan Pemujaan, Tawur Agung, Nyepi, dan Ngembak Geni. Masing-masing ritual ini pun memiliki tujuan dan makna filosofis tersendiri. Seperti Upacara Melasti yang dilakukan untuk mensucikan manusia dan alam semesta, Tawur Agung yang dilakukan untuk membersihkan pengaruh negatif, hingga Ngambak Geni yang dilakukan untuk meningkatkan kehidupan lahir batin.

Bukan hanya sekedar ritual, ini juga menjadi budaya yang dilakukan oleh sebagian masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Bali yang mayoritas beragama Hindu. Tak heran, jika budaya ini selalu menarik perhatian dan mengundang rasa penasaran bagi banyak orang.

Merangkum dari berbagai sumber, berikut rangkaian perayaan Nyepi dan maknanya, yang perlu Anda ketahui.

Ritual Perayaan Nyepi: Upacara Melasti dan Menghaturkan Pemujaan

di pura segara

©2019 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Upacara Melasti

Ritual perayaaan Nyepi yang pertama adalah Upacara Melasti. Ritual ini dilakukan untuk mensucikan alam manusia (bhuana alit) dan alam semesta (bhuana agung). Biasanya upacara ini dilakukan di sumber air suci, seperti kelebutan, segara, campuran, dan patirtan. Meskipun begitu, masyarakat Hindu lebih sering melakukan Upacara Melasti di segara, yaitu dengan bersembahyang menghadap laut.

Ritual ini dimulai dengan mengusung pralingga atau pratima ida bhatara (patung pengganti arca yang biasa terdapat di pura) dengan berkeliling desa sebelum menuju ke sumber air suci. Biasanya patung pratima ini dibuat dari kertas, kayu, dan batu, yang sangat dihormati oleh masyarakat Hindu karena dianggap sebagai simbol kesucian. Dengan membawa pratima berkeliling desa, diharapkan dapat mensucikan desa dari hal-hal negatif.

Menghaturkan Pemujaan

Ritual perayaan Nyepi berikutnya adalah Menghaturkan Pemujaan. Sesuai dengan namanya, ritual ini umat Hindu membawa perlengkapan pemujaan menuju balai agung atau pura desa di setiap desa pakraman. Ini termasuk membawa pratima dan berbagai perlengkapan lainnya. Ritual ini dilakukan untuk menghaturkan bhakti atau pemujaan sesuai dengan tujuan utama dari Hari Raya Nyepi.

Ritual Perayaan Nyepi: Tawur Agung

tawur agung kesanga jelang nyepi di pura amrta jati cinere

©2022 Merdeka.com/Arie Basuki

Tawur Agung

Tawur Agung adalah ritual perayaan Nyepi yang dilakukan setelah Menghaturkan Pemujaan. Di Bali, biasanya, setiap perempatan desa atau permukiman mempunyai lambang untuk menjaga keseimbangan. Keseimbangan ini tidak lain adalah alam manusia (bhuana alit), alam semesta (bhuana agung), manusia bhuta, dan keseimbangan dewa.

Ritual ini dilakukan salah satunya untuk mengubah kekuatan bhuta menjadi dewa yang dapat memberikan kesejahteraan dan kedamaian. Kemudian, ritual dilanjutkan dengan Ngrupuk atau Mebuu-buu di setiap rumah.

Ritual ini dilakukan untuk membersihkan setiap rumah dari pengaruh bhuta, yang dianggap dapat merusak kehidupan, kemakmuran, kesehatan, dan kesuburan. Ritual ini biasanya juga menghadirkan ogoh-ogoh yang dibuat sebagai simbol bhuta dengan segala energi negatif yang dimilikinya.

Ritual Perayaan Nyepi: Nyepi dan Ngembak Geni

ilustrasi hari raya nyepi

Liputan6 ©2022 Merdeka.com

Nyepi

Ritual perayaan Nyepi selanjutnya adalah Nyepi. Dalam ritual ini, masyarakat Hindu melakukan catur brata penyepian yaitu amati karya, amati geni, amati lelanguan, dan amati lelungan.

Amati karya yaitu masyarakat dilarang melakukan pekerjaan selama ritual ini. Amati geni, masyarakat dilarang untuk menyalakan api, lampu, dan menunjukkan emosi amarah. Amati lelanguan adalah larangan untuk bersenang-senang atau berfoya-foya. Terakhir, amati lelungan masyarakat dilarang untuk pergi dari rumah atau melakukan perjalanan.

Ngembak Geni

Ritual terakhir dalam perayaan Nyepi tidak lain adalah Ngembak Geni. Ritual ini dimulai dengan melakukan aktivitas baru yang penuh mesima krama di lingkungan keluarga, kemudian dilakukan pula di lingkungan tetangga, dan masyarakat lebih luas.

Mesima krama merupakan dialog antarsesama yang membahas sesuatu yang sudah terjadi, baru terjadi, dan yang akan terjadi. Ini juga termasuk membicarakan upaya-upaya untuk meningkatkan kehidupan masa depan yang lebih baik dengan belajar dari pengalaman. (mdk/ayi)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Semarak Parade Tarian Ogoh-Ogoh Menjelang Hari Raya Nyepi di Bali
FOTO: Semarak Parade Tarian Ogoh-Ogoh Menjelang Hari Raya Nyepi di Bali

Masyarakat Bali mengadakan parade tarian Ogoh-Ogoh untuk menyambut merayakan Hari Raya Nyepi tahun 2024 pada 11 Maret 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Rahajeng Rahina Nyepi 2024, Semoga Umat Hindu Lancar Laksanakan Catur Brata Penyepian
Jokowi: Rahajeng Rahina Nyepi 2024, Semoga Umat Hindu Lancar Laksanakan Catur Brata Penyepian

Presiden Jokowi mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi 2024 kepada seluruh umat Hindu yang merayakan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Parade Ogoh-Ogoh Menyambut Nyepi hingga Paling Ekstrem Lukat Geni Meriahkan Sejumlah Kota Besar di Indonesia
FOTO: Parade Ogoh-Ogoh Menyambut Nyepi hingga Paling Ekstrem Lukat Geni Meriahkan Sejumlah Kota Besar di Indonesia

Menyambut Hari Raya Nyepi, umat Hindu di sejumlah wilayah Indonesia pada Minggu (10/3/2024) lalu telah melakukan serangkaian ritual.

Baca Selengkapnya
FOTO: Walau Hujan, Prosesi Tawur Agung Kesanga Jelang Hari Raya Nyepi Berlangsung Khidmat di Pura Cinere
FOTO: Walau Hujan, Prosesi Tawur Agung Kesanga Jelang Hari Raya Nyepi Berlangsung Khidmat di Pura Cinere

Ratusan Umat Hindu berkumpul di Pura Cinere untuk mengikuti prosesi Tawur Agung Kesanga.

Baca Selengkapnya
6 Tradisi Unik Iduladha di Indonesia, Mulai dari Manten Sapi hingga Ngejot
6 Tradisi Unik Iduladha di Indonesia, Mulai dari Manten Sapi hingga Ngejot

Di berbagai daerah, perayaan hari raya Idul Adha disambut meriah dengan berbagai tradisi.

Baca Selengkapnya
2 Agustus Peringati Hari Raya Galungan, Pahami Maknanya
2 Agustus Peringati Hari Raya Galungan, Pahami Maknanya

Galungan adalah Hari Raya penuh makna kebaikan bagi umat Hindu.

Baca Selengkapnya
Rayakan Nyepi dengan Mahalini, Ini Potret Rizky Febian Ikut Pengerupukan dan Bermain Gamelan Bali serta Arak Ogoh-ogoh
Rayakan Nyepi dengan Mahalini, Ini Potret Rizky Febian Ikut Pengerupukan dan Bermain Gamelan Bali serta Arak Ogoh-ogoh

Rizky Febian berkesempatan untuk merayakan Nyepi dan tradisi Pengerupukan di Bali bersama Mahalini.

Baca Selengkapnya
Khidmatnya Upacara Melasti di Pantai Parangtritis, Bangun Keharmonisan Umat Beragama
Khidmatnya Upacara Melasti di Pantai Parangtritis, Bangun Keharmonisan Umat Beragama

Upacara Melasti di Pantai Parangtritis berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan

Baca Selengkapnya
Jelang Nyepi, Umat Hindu Tengger Turun Gunung Gelar Upacara Melasti di Pantai Watu Pecak Lumajang
Jelang Nyepi, Umat Hindu Tengger Turun Gunung Gelar Upacara Melasti di Pantai Watu Pecak Lumajang

Upacara Melasti pagi ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang masuk ke dalam rangkaian perayaan Nyepi.

Baca Selengkapnya
12 Tradisi Maulid Nabi yang Turun Temurun Dilakukan Hingga Saat Ini
12 Tradisi Maulid Nabi yang Turun Temurun Dilakukan Hingga Saat Ini

Dengan beragam budaya yang ada di Indonesia, setiap daerah memiliki tradisi yang berbeda-beda dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Baca Selengkapnya
Ragam Tradisi Unik Menyambut Maulid Nabi di Indonesia, dari Sekaten hingga Walima yang Sarat Makna
Ragam Tradisi Unik Menyambut Maulid Nabi di Indonesia, dari Sekaten hingga Walima yang Sarat Makna

Berbagai macam perayaan menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad di tiap daerah di Indonesia.

Baca Selengkapnya
MUI: Indonesia Punya Banyak Perbedaan Bahasa dan Tempat Beragam Tetap Bersatu
MUI: Indonesia Punya Banyak Perbedaan Bahasa dan Tempat Beragam Tetap Bersatu

Pihak cenderung menolak praktik budaya dan kearifan lokal seringkali belum memahami agama dengan komprehensif.

Baca Selengkapnya