Sambut Iduladha, Begini Cara TPID Kudus Jaga Inflasi Tetap Stabil
Merdeka.com - Hari Raya Iduladha semakin dekat. Seperti tahun-tahun sebelumnya, diperkirakan datangnya hari raya tahun ini akan dibarengi dengan naiknya harga sejumlah kebutuhan pokok. Oleh karena itu Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Kudus menyiapkan sejumlah langkah strategis agar laju inflasi tetap stabil.
“Kami tentunya akan berupaya agar harga sejumlah kebutuhan pokok tersebut tidak mengalami lonjakan harga yang bisa mempengaruhi laju inflasi di Kudus,” kata Ketua TPID Kudus yang juga Sekda Kabupaten Kudus, Samani Intakoris, dikutip dari ANTARA pada Selasa (13/6).
Lalu bagaimana cara mereka menjaga inflasi menjelang Iduladha agar tetap stabil? Berikut selengkapnya:
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk menurunkan inflasi? 'Apa yang kemendag lakukan? kita kata kuncinya adalah turun langsung ke pasar, kita memantau secara intensif melalui SP2KP di 671 pasar di 503 kab/kota. Kalau ada pasokan terlambat kita koordinasi,' ujarnya.
-
Apa yang Kemendagri minta kepala daerah lakukan terkait inflasi? Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir meminta kepala daerah dengan inflasi tinggi agar mengevaluasi sejumlah upaya pengendalian yang telah dilakukan. Upaya pengendalian harus berdampak dan tak hanya bersifat seremonial.
-
Apa yang meningkat penjualannya menjelang Lebaran? Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
-
Apa yang diminta Mendagri kepada Pemda terkait inflasi? Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) agar terus memonitor perkembangan inflasi di wilayahnya masing-masing.
-
Bagaimana Kemendag mengontrol harga barang kebutuhan pokok? Kementerian Perdagangan turut andil dalam penurunan laju inflasi di tahun 2023, yakni pihaknya rutin melakukan kunjungan ke pasar-pasar di tanah air untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
Penyebab Inflasi
©Liputan6.com/Angga Yuniar
Samani mengatakan, penyebab inflasi pada Mei 2023 adalah naiknya harga beberapa komoditas seperti telur ayam ras, bawang merah, bawang putih, daging ayam ras, hingga rokok kretek dan filter. Selain berupaya menekan harga jual komoditas masyarakat di pasaran tidak terlalu tinggi, pemantauan harga jual di pasar juga rutin dilakukan guna mengetahui pergerakan harga jual di pasaran.
“Jika ada lonjakan harga yang tidak terkendali, pemerintah daerah melalui TPID akan berupaya menekan laju kenaikan harga ini dengan sejumlah langkah intervensi,” kata Samani.
Cara Menekan Inflasi
©2014 Merdeka.com/Shutterstock/Sergey Nivens
Samani mengatakan pihaknya akan melakukan intervensi demi menekan inflasi dengan sejumlah langkah. Di antaranya adalah berkoordinasi dengan daerah lain penghasil komoditas yang harga jualnya melambung agar Kudus mendapat pasokan tambahan untuk stabilisasi harga.
“Saat ini sudah mulai diantisipasi dengan beberapa langkah tersebut. Harapannya stabilitas harga bisa bertahan dan inflasi juga bisa stabil. Kalaupun naik diharapkan tidak terlalu tinggi dan masih dalam batas wajar,” terang Samani.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Dinas Pertanian dan Pangan Kudus telah diinstruksikan untuk memastikan kesehatan dan lancarnya distribusi hewan kurban. Dengan begitu, saat stok hewan kurban melimpah, harga juga bisa bersaing. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun lima langkah strategis untuk memperkuat pengendalian inflasi saat Idul Adha.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Nana saat membuka acara High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Cilegon Tahun 2024
Baca SelengkapnyaGuna mengendalikan harga komoditas, perlunya langkah preventif dari pemerintah pusat dan Pemda.
Baca SelengkapnyaSepanjang melakukan rangkaian peninjauan harga di sejumlah pasar berada di kondisi stabil.
Baca SelengkapnyaAngka ini masih berada dalam target pemerintah 1,5-3,5 persen. Sementara inflasi bulanan (month-to-month) pada Oktober 2024 sebesar 0,08 persen.
Baca SelengkapnyaBapanas mencatat, harga sejumlah bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru kian melonjak.
Baca SelengkapnyaTPID Kepri berhasil meraih penghargaan TPID Award 2024 sebagai TPID Provinsi Berkinerja Terbaik di Kawasan Sumatera.
Baca SelengkapnyaBeberapa komoditas yang menjadi perhatian khusus dalam rapat tersebut yaitu minyak goreng dan bawang merah, yang terus mengalami kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaStok beras yang ada merupakan gabungan dari penyerapan lokal dan pengadaan impor.
Baca SelengkapnyaMendagri Tito meminta Pemda mewaspadai suasana memanas saat Ramadan dan Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaBapanas mencatat harga pangan nasional mulai stabil pada September.
Baca SelengkapnyaTomsi dalam kesempatan juga mewanti-wanti sepuluh pemerintah provinsi dengan angka inflasi yang terbilang tinggi.
Baca Selengkapnya