Sejarah Mudik di Indonesia, Tahun Ini Dilarang Karena Pandemi
Merdeka.com - Mudik merupakan salah satu tradisi tahunan masyarakat Indonesia yang terjadi saat Hari Raya besar di Indonesia, salah satunya Hari Raya Idul Fitri. Hampir setiap tahun orang-orang berbondong-bondong pulang untuk bertemu keluarga di kampung halaman. Fenomena tahunan ini sudah terjadi di Indonesia sejak puluhan tahun lalu.
Secara epistemologi mudik berarti pulang kampung halaman. Sehingga bisa diartikan bahwa mudik merupakan suatu perjalanan pulang ke kampung halaman dalam kurun waktu tertentu untuk bertemu dengan keluarga dan sanak saudara di kampung halaman.
Di samping itu, banyak orang memaknai kata mudik berasal dari budaya di Indonesia. Hal ini sering dikaitkan dengan bahasa jawa yang berarti “mulih disik” atau dalam bahasa Indonesia pulang dulu. Selain itu dalam bahasa Betawi kata mudik berarti udik atau kampung.
-
Kenapa orang mudik saat lebaran? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran. Biasanya, mereka yang hidup di perkotaan akan kembali ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga.
-
Kenapa orang mudik saat Lebaran? Pantun ini seringkali menyiratkan makna tentang kebersamaan, kerinduan, serta harapan untuk bertemu kembali dengan keluarga tercinta di kampung halaman.
-
Siapa yang akan mudik Lebaran? 123 Juta orang diperkirakan mudik Lebaran.
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran? Arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 19-21 April 2023.
-
Kapan orang mudik? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran.
-
Apa yang terjadi saat mudik Iduladha? Penumpang berebut masuk ke gerbong kereta tujuan mereka di Stasiun Tongi, pinggiran Dhaka, Bangladesh, Jumat (14/6/2024).
Terlepas dari istilah dan pemaknaan tentang kata mudik, tradisi pulang kampung saat lebaran memang telah menjadi acara tahunan bagi masyarakat Indonesia. Lantas bagaimana sebenarnya sejarah mudik lebaran di Indonesia?
Sejarah Mudik Lebaran
klubwanita.com ©2020 Merdeka.com
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa mudik berasal dari Bahasa Jawa Ngoko berarti “mulih disik” yang dalam bahasa Indonesia berarti pulang kampung. Sebenarnya tradisi mudik sudah berjalan sejak zaman Kerajaan Majapahit. Pada zaman dahulu para perantau pulang ke kampung halaman untuk membersihkan makam para leluhurnya.
Kemudian sekitar tahun 1970-an baru berkembang istilah mudik di Indonesia. Ketika itu Jakarta menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang dianggap paling maju dari kota lainnya di Indonesia. Sehingga banyak sekali orang-orang desa yang merantau ke Jakarta, setelah itu lahirlah istilah mudik yang berarti pulang ke kampung halaman.
Tentunya tradisi mudik lebaran tidak lepas dari momentum hari libur lebaran, sehingga hal ini dimanfaatkan para perantau untuk kembali ke kampung halaman. Seiring berjalannya waktu tradisi ini berkembang menjadi sebuah fenomena di Indonesia. Hal ini tidak lepas dari peran penting media masa yang turut berkontribusi dalam mem-branding tradisi mudik.
Larangan Mudik di Indonesia
©2016 Merdeka.com
Mudik lebaran merupakan salah satu momentum paling ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia, terlebih yang merantau. Tak jarang fenomena ini menjadi peristiwa yang mengharukan bagi setiap orang. Terlebih bagi orang yang lama tidak bertemu dengan keluarga dan sanak saudara.
Akan tetapi di tahun ini mudik lebaran di larang oleh Pemerintah. Hal ini dikarenakan untuk menghentikan penyebaran Pandemi Covid-19 di Indonesia. Sehingga untuk menghentikan penyebarannya, Pemerintah membuat peraturan untuk menunda mudik di tahun 2020 ini.
Di samping itu, ternyata mudik juga sebelumnya juga pernah terjadi di Indonesia. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1946, di mana pada saat itu kondisi politik di Indonesia belum stabil. Belanda dan Inggiris masih menguasai beberapa kota besar di Jawa. Sehingga untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan maka mudik pada tahun itu tidak dilaksanakan.
Kemudian mudik lebaran kembali tidak dilaksanakan pada tahun 1962. Peristiwa ini terjadi karena pada saat itu pemerintah Indonesia sedang memusatkan seluruh tenaga untuk perjuangan dalam pembebasan Irian Barat. Bahkan presiden Soekarno pada saat itu membuat sebuah amanat setelah menunaikan shalat Idul Fitri di halaman Istana pada 8 Maret 1962. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Turki merupakan salah satu negara yang masyarakatnya mayoritas muslim. Tradisi mudik di Turki untuk merayakan Idul Fitri yang biasa disebut 'Seker Bayram'.
Baca SelengkapnyaTradisi ini telah menjadi fenomena sosial yang besar di Indonesia, di mana jutaan orang memilih untuk meninggalkan kota.
Baca SelengkapnyaTradisi mudik tak bisa dipisahkan dari momen Lebaran di Indonesia. Cerita perjalanan ke kampung halaman ini ternyata sudah terjadi sejak Kerajaan Majapahit.
Baca SelengkapnyaKata 'mudik' berasal dari naskah kuno berbahasa Melayu yang berarti 'Pergi ke Hulu Sungai'.
Baca SelengkapnyaTradisi mudik Lebaran ternyata tak cuma ada di Indonesia, tetapi juga ada di Bangladesh. Bahkan, mudik di Bangladesh tak kalah ekstrem. Begini potretnya!
Baca SelengkapnyaPihak cenderung menolak praktik budaya dan kearifan lokal seringkali belum memahami agama dengan komprehensif.
Baca SelengkapnyaMenurut perkiraan, sekitar sepertiga dari 20 juta penduduk Dhaka meninggalkan Ibu Kota Bangladesh itu saat Idulfitri dan Iduladha.
Baca SelengkapnyaSepekang menjelang bulan suci Ramadan, TPU Karet Bivak mulai ramai dengan peziarah.
Baca SelengkapnyaUsai Salat Idul Fitri 1445 Hijriah, TPU Karet Bivak dibanjiri warga yang melakukan ziarah.
Baca SelengkapnyaDi berbagai daerah, perayaan hari raya Idul Adha disambut meriah dengan berbagai tradisi.
Baca SelengkapnyaMembeli baju baru untuk Lebaran sudah menjadi tradisi setiap tahun masyarakat Indonesia.
Baca Selengkapnya