Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Siswa SMP Ini Rela Bekerja Sebagai Kuli Bangunan, Alasannya Bikin Haru

Siswa SMP Ini Rela Bekerja Sebagai Kuli Bangunan, Alasannya Bikin Haru Kisah Hidup Catur Bocah Asal Grobogan. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Kondisi hidup tiap orang berbeda-beda. Kadang nasib membuat seseorang bekerja lebih keras dari pada orang lainnya untuk bisa tetap bertahan hidup. Ada pula yang sejak kecil sudah merasakan kerasnya kehidupan.

Hidup seperti itulah yang harus dijalani Catur Febriyanto, siswa kelas 7 Mts asal Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Di samping sekolah, dia ikut bekerja dalam proyek pembangunan rumah milik tetangganya.

Pekerjaan itu harus ia lakukan agar bisa membeli ponsel sendiri. Ponsel itu rencananya akan dia gunakan untuk pembelajaran daring. Berikut selengkapnya:

Tulang Punggung Keluarga

kisah hidup catur bocah asal grobogan

©2020 Merdeka.com

Catur harus menjadi tulang punggung keluarga saat usianya masih menjelang remaja. Ayahnya yang sudah berusia lanjut hanya bekerja serabutan. Sementara ibunya tidak bekerja.

Setiap harinya, Catur diberi upah Rp50 ribu untuk pekerjaannya sebagai kuli bangunan. Uang itu digunakan untuk membeli keperluan sehari-hari keluarganya.

Ingin Bisa Belajar Daring

kisah hidup catur bocah asal grobogan

©2020 Merdeka.com

Situasi yang menimpa Catur kemudian terdengar sampai Bupati Grobogan. Dia kemudian mengutus Amin Hidayat, kepala dinas Kabupaten Grobogan, untuk mendatangi Catur.

Di lokasi pembangunan rumah tempat dirinya bekerja yang berada di Desa Karangrejo, Kecamatan Grobogan, Catur diajak bicara oleh Amin mengenai keinginannya untuk membeli ponsel. Ternyata ia ingin membeli ponsel agar bisa mengikuti kegiatan belajar daring seperti teman-teman lainnya.

“Catur bilang dia akan terus bekerja sampai bisa membeli handphone. Saya kemudian mengajaknya pergi untuk membeli handphone. Tapi syaratnya Catur tidak boleh bekerja kembali sebagai kuli bangunan dan harus fokus belajar secara daring,” kata Amin Hidayat dikutip dari Liputan6.com pada Senin (10/8).

Senang Dapat HP Baru

kisah hidup catur bocah asal grobogan

©2020 Merdeka.com

Setelah mendengar alasan Catur, Amin mengajaknya ke toko ponsel untuk membeli HP. Di sana, Catur memilih HP yang dijual dengan harga Rp 1,9 juta. HP itu kemudian dibayar oleh Amin.

Tak hanya itu, dia juga dibelikan kuota internet. Catur merasa Bahagia karena akhirnya ia memiliki HP sendiri.

“Senang bisa pilih HP sendiri jadi bisa belajar kapanpun dan tidak usah nunggu mbak pulang kerja baru bisa pinjam HP. Uang saya baru terkumpul Rp150 ribu. Diparingi HP rasane seneng,” kata Catur dengan wajah yang sumringah.

Carikan Solusi Bagi Siswa yang Tidak Bisa Belajar Daring

Setelah tiba di rumahnya, ternyata Catur telah ditunggu oleh Ali Mahfud, kepala sekolah Mts Yarobi, tempat dia menempuh pendidikan. Ketika diwawancara dia berjanji akan mencarikan solusi bagi para siswanya yang tidak bisa belajar secara daring.

“Kita akan mencarikan solusi bagi siswa yang tidak bisa mengikuti pelajaran secara daring. Di antaranya, kami akan melakukan kunjungan ke rumah-rumah siswa untuk memberikan pembelajaran pada mereka yang memiliki kendala belajar daring,” ungkap Ali Mahfud dikutip dari Liputan6.com pada Senin (10/8). (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perjuangan Firmansyah, Mahasiswa Garut Tak Malu Nyambi Ngojek dan Jualan Aci demi Bisa Kuliah & Tak Terus Hidup Miskin
Perjuangan Firmansyah, Mahasiswa Garut Tak Malu Nyambi Ngojek dan Jualan Aci demi Bisa Kuliah & Tak Terus Hidup Miskin

Firman berjuang keras untuk mengangkat derajat keluarganya yang selama ini hidup miskin.

Baca Selengkapnya
Miris! Anak SD di Cirebon Depresi Berat Gara-gara HP Hasil Beli Sendiri Dijual Ibunya
Miris! Anak SD di Cirebon Depresi Berat Gara-gara HP Hasil Beli Sendiri Dijual Ibunya

Seorang anak SD berusia 13 tahun depresi berat karena HP yang dibeli dengan tabungannya dijual oleh orang tuanya.

Baca Selengkapnya
Miris, Siswa di Brebes Putus Sekolah Jelang Ujian Kelulusan
Miris, Siswa di Brebes Putus Sekolah Jelang Ujian Kelulusan

Ahmad Faiq Mubaroq masih berharap bisa melanjutkan sekolah lagi.

Baca Selengkapnya
Ingin Beli HP, Bocah SD Kelas 6 Ini Jual Kolor dengan jalan kaki Demi Sebuah Impian
Ingin Beli HP, Bocah SD Kelas 6 Ini Jual Kolor dengan jalan kaki Demi Sebuah Impian

Ia terpaksa harus berjualan di bawah terik sinar matahari karena ingin meraih impian namun terhalang kondisi perekonomiannya.

Baca Selengkapnya
Salut, Transmigrasi Asal Wonogiri Ini Berhasil Kuliahkan Anak 'Suatu Kebanggaan, Saya Utamakan Pendidikan'
Salut, Transmigrasi Asal Wonogiri Ini Berhasil Kuliahkan Anak 'Suatu Kebanggaan, Saya Utamakan Pendidikan'

Seorang warga transmigrasi asal Wonogiri bekerja banting tulang demi anaknya agar bisa kuliah.

Baca Selengkapnya
⁠Demi Biaya Pendidikan Anak di Bangku Kuliah, Wanita Penjaga Warung Rela Menjadi Tukang Pijat
⁠Demi Biaya Pendidikan Anak di Bangku Kuliah, Wanita Penjaga Warung Rela Menjadi Tukang Pijat

Sebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang rela jadi tukang pijat demi anak sekolah.

Baca Selengkapnya
Nasib Pilu Anak Putus Sekolah di Lebak karena Masalah Ekonomi, Pilih Bantu Orang Tua di Sawah
Nasib Pilu Anak Putus Sekolah di Lebak karena Masalah Ekonomi, Pilih Bantu Orang Tua di Sawah

Idia harus rela kehilangan kesempatan untuk bersekolah lantaran kondisi keuangan keluarganya yang pas-pasan.

Baca Selengkapnya
Tidak Mengenal Malu dan Gengsi, Gadis Desa Cantik Lulus Kuliah  Cari Rongsokan
Tidak Mengenal Malu dan Gengsi, Gadis Desa Cantik Lulus Kuliah Cari Rongsokan

Yuliana (23) salah satu mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon yang baru saja lulus kuliah.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Ungkap 20 Jam Banting Tulang jadi Ojol, Ternyata Demi Kejar Mimpi Adik Sendiri
Pria Ini Ungkap 20 Jam Banting Tulang jadi Ojol, Ternyata Demi Kejar Mimpi Adik Sendiri

Dia rela banting tulang 20 jam sehari agar sang adik dapat melanjutkan pendidikan.

Baca Selengkapnya