Lulus PhD Universitas Stanford, Pemuda Ini Dapat Pekerjaan Impian sebagai Pegawai Desa
Lulus PhD Universitas Stanford, Pemuda Ini Dapat Pekerjaan Impian sebagai Pegawai Desa
Kisahnya menjadi sebuah langkah karir yang tidak biasa dan menarik perhatian luas.
-
Apa mimpi pemuda asal China? Pada tanggal 20 Oktober, Gong berhasil bertemu dengan Ronaldo di depan Klub Sepak Bola Al Nassr, sebuah impian yang telah ia idamkan sejak kecil.
-
Siapa Duta Petani Milenial? Selain Lesti yang ditunjuk jadi Duta Petani Milenial, sederet artis ini juga pernah ditunjuk jadi duta.
-
Siapa yang menginspirasi petani muda ini? Dyra mengatakan, mereka berjualan petai karena terinspirasi dari orang tua.
-
Siapa idola pemuda asal China? Menurut laporan dari SCMP pada Minggu (27/10/2024), pemuda berusia 24 tahun ini, bernama Gong, berasal dari Provinsi Anhui, memulai perjalanannya pada 18 Maret.
-
Siapa yang diwisuda? Momen wisuda SMP selalu menjadi salah satu peristiwa yang dinantikan oleh setiap siswa dan keluarganya. Tak terkecuali Bintang Pratama Kurniawan, putra dari Hengky Kurniawan dan Christy Jusung.
Lulus PhD Universitas Stanford, Pemuda Ini Dapat Pekerjaan Impian sebagai Pegawai Desa
Seorang pemuda China bergelar PhD bidang fisika dari Universitas Stanford, Amerika Serikat, terpilih menjadi pegawai negeri sipil di pedesaan.
Pada Minggu malam, biro pegawai negeri Suzhou, sebuah kota di Provinsi Anhui bagian barat daya, mengumumkan penerimaan rekrutmen kedua untuk tahun ini.
Di antara 330 pegawai baru yang akan bergabung dengan angkatan kerja layanan publik desa adalah Su Zhen, satu-satunya karyawan baru yang memiliki gelar doktor.
Sementara kandidat lainnya berasal dari perguruan tinggi dan sekolah kejuruan yang kurang dikenal di China.
Dilansir South China Morning Post, Rabu (19/6), Su lulus dari Stanford, yang menduduki peringkat ketiga dalam daftar Universitas Global Terbaik. Dari enam kandidat yang bersaing dengannya untuk posisi yang sama, Su menempati posisi pertama dalam tes tertulis, wawancara, dan nilai akhir, menurut otoritas Suzhou.
Ia tidak akan bekerja di kota, melainkan di pedesaan. Daftar tersebut menunjukkan ia melamar posisi manajemen urusan dasar kotapraja
di Lingbi, sebuah daerah berpenduduk hampir satu juta orang di Provinsi Anhui utara
yang berada di bawah yurisdiksi Suzhou.
Menurut pemberitahuan perekrutan yang diterbitkan pada Januari, dua orang akan direkrut untuk bekerja di kota-kota di wilayah Lingbi.
Tugasnya mencakup pelayanan publik, revitalisasi pedesaan, dan peningkatan kesopanan sosial, yang biasanya mendorong perilaku yang baik dan menghilangkan adat istiadat pedesaan yang ketinggalan zaman, seperti pemakaman mewah.
Xu Xuchu, seorang profesor di Akademi Pembangunan Pedesaan China di Universitas Zhejiang, mengatakan pejabat tingkat kota di China berada di garis depan dalam pemerintahan daerah.
Menurut Xu, meskipun ada pembagian kerja profesional di pos-pos pedesaan, dalam banyak kasus, administrasi akar rumput mengharuskan staf untuk mengambil tanggung jawab yang lebih luas.
Misalnya, kata Xu, pegawai mungkin bertanggung jawab atas urusan ekonomi di kota, seperti perencanaan pembangunan industri, peningkatan kondisi kehidupan pedesaan, perlindungan ekologi, propaganda ideologi, dan pemilihan kader pedesaan.
Salah satu teman sekelas Su di SMA yang bernama Hyman, menyatakan keterkejutannya atas berita itu di situs media sosial Zhihu, platform konten daring mirip Quora, bulan ini.
"Saya pikir kecerdasan dan ketekunannya menjadikannya peneliti akademis yang lebih baik daripada saya, dan tidak ada keraguan ia memiliki masa depan cerah di depannya," katanya.
Su berasal dari daerah Xiao, wilayah berpenduduk sekitar satu juta orang di Provinsi Anhui utara.
Ia mendaftar program doktoral fisika terapan di departemen fisika Stanford pada tahun 2016, dan disertasinya tentang kristalografi sinar-X serial diserahkan pada Agustus 2022.
Sebelumnya, ia menyelesaikan studi sarjana di bidang fisika di Universitas Sains dan Teknologi China di mana ia dianugerahi Beasiswa Guo Moruo, beasiswa universitas paling bergengsi.
Su tidak menanggapi permintaan komentar mengenai jalur kariernya. Xu dari Universitas Zhejiang mengatakan orang tidak boleh menilai pilihan pribadi Su dari sudut pandang duniawi tanpa mengetahui pemikiran dan pengalamannya.
Menurut Xu, perekrutan Su bukanlah pemborosan bakat atau kesalahan alokasi sumber daya. Menggunakan bakatnya untuk membangun kampung halamannya mungkin merupakan karier ideal bagi Su, atau ia mungkin memilih bekerja di kota yang lebih maju.
Xu mengatakan jalur karier Su yang tidak biasa bisa memberikan harapan dalam hal pertumbuhan pribadi. Di pedesaan China, latar belakang Su yang mengesankan membuat para gubernur sulit untuk tidak memperhatikannya dan memberinya peran penting.