Ini Sosok Sabiq Muhammad, Kepala Desa Termuda di Klaten Berusia 25 Tahun
Kini menjabat sebagai kepala desa, diketahui Sabiq Muhammad rela melepas beasiswa S2nya di China.
Kini menjabat sebagai kepala desa, diketahui Sabiq Muhammad rela melepas beasiswa S2nya di China.
Ini Sosok Sabiq Muhammad, Kepala Desa Termuda di Klaten Berusia 25 Tahun
Bupati Klaten Lantik 67 Kepala Desa
Bupati Klaten, Sri Mulyani melantik 67 Kepala Desa pada Rabu (27/9) di Pendapa Pemkab. Sri Mulyani berpesan agar kades menunaikan amanah.
"Sy berpesan.. tunaikan amanah dg sebaik2nya dg penuh dedikasi & loyalitas Bpk/Ibu, kepentingan masyarakat adalah prioritas dlm bekerja. Orientasi pd pengabdian & kesejahteraan desa.
Smua utk warga Klaten Bersinar tentunya." tulis Sri Mulyani melalui akun Instagramnya yani_sunarno_snm pada Kamis (28/9).
Sabiq Muhammad ialah salah satu kades yang dilantik dan berhasil mencuri perhatian. Ini sosoknya.
Ini lah Sosok Sabiq kades terpilih di Desa Prawatan, Jogonalan. Lahir pada 18 Maret 1998, kini usianya baru 25 tahun. Ia pun menjadi kades termuda di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Dapat Dukungan dari Warga
Melalui laman FBnya, Sabiq juga tidak menyangka jika ia akan terjun mencalonkan diri bahkan menjadi kepala desa. Hal ini bermula dari keresahan dan polemik politik desa, ia pun ingin memutus rantai tersebut. Ia juga menolak politik uang, menurutnya biaya politik yang tinggi adalah awal mula korupsi.
"Tidak pernah ada yang mengira, bahkan saya sendiri, untuk menjadi bakal calon kepala desa. Perjalanan ini dimulai dari keresahan dan polemik politik desa yang sejak dulu saya hindari karena akan berpotensi untuk berhadapan dengan tetangga, saudara bahkan keluarga sendiri" ujarnya pada 4 Juli.
Dilansir dari akun Facebook pribadinya, ia juga mengucapkan terimakasih pada warga dan rekan yang telah mendukungnya.
Kini menjabat sebagai kepala desa, diketahui Sabiq Muhammad rela melepas beasiswa S2 di China. Demi melaksanakan amanahnya menjadi Kepala Desa Prawatan dengan masa bakti 2023-2029 ini.
Sosok
Teman-teman Sabiq memanggilnya "gus", sebutan untuk kaum santri. Panggilan itu bukan tanpa dasar, Sabiq tercatat pernah mengenyam pendidikan pesantren. Sosoknya pun dikenal relijius. Hal ini membuatnya tak jarang jadi pemimpin doa pada acara-acara di kampus.
Lulus dari MAN 1 Surakarta, Sabiq melanjutkan pendidikan tinggi di jurusan Hukum Internasional Universitas Islam Indonesia (UII), seperti dilansir dari akun facebook pribadinya Sabiq Muhammad.
Usai menyandang gelar sarjana pada 2021 silam, ia pulang kampung ke Desa Prawatan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten. Diketahui pula dari laman Facebooknya, Sabiq berprofesi sebagai guru.
(Foto: Facebook Sabiq Muhammad)
Kegiatan di Kampung
Sejak pulang kampung, Sabiq aktif dalam berbagai kegiatan sosial masyarakat. Mulai tahlilan hingga mengembangkan pertanian bersama para petani setempat.
Anak Sulung
Sabiq adalah anak sulung dari empat bersaudara. Ia punya dua adik perempuan dan seorang adik laki-laki.
Suka Baca Buku
Pemuda lajang itu tampak suka membaca buku. Ia mengunggah sejumlah buku bacaannya ke media sosial Instagram pribadinya @sabiqalhilal. Ia membaca buku teori tokoh hingga karya sastra.
Aktif Berorganisasi
Sabiq dikenal sebagai sosok yang senang berorganisasi. Selama kuliah, ia aktif di Centre for Leadership and Legal Development Studies (CLDS) FH UII. Selain itu, ia juga aktivis PMII.
Hobi Mendaki Gunung
Pemuda asli Klaten itu punya hobi mendaki gunung. Beberapa gunung yang pernah ia taklukkan adalah Dieng, Merbabu, dan Rinjani.