Sosok Shen Yinhao Wasit Laga Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan U-23, Jadi Sorotan Warganet
Shen Yinhao juga dianggap memberikan keputusan kontroversial saat laga SEA Games 2023.
Shen Yinhao juga dianggap memberikan keputusan kontroversial saat laga SEA Games 2023.
Sosok Shen Yinhao Wasit Laga Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan U-23, Jadi Sorotan Warganet
Timnas Indonesia U-23 harus menelan kekalahan dengan skor 0-2 dari Uzbekistan di laga semifinal AFC U-23 ASIAN CUP 2024. Hasil ini membuat Garuda Muda gagal melaju ke partai final.Pada pertandingan yang digelar Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar pada Senin (29/4), sosok wasit Shen Yinhao yang memimpin pertandingan ramai jadi sorotan.
Pasalnya para pencinta sepak bola Indonesia menganggap jika wasit asal Cina tersebut banyak memberikan keputusan kontroversial yang merugikan Indonesia.
Ini fakta sosok Shen Yinhao yang jadi sorotan warganet.
Shen Yinhao merupakan wasit asal Cina. Ia lahir pada 6 November 1987. Shen Yinhao mendapat lisensi wasit dari FIFA di tahun 2018.
Shen Yinhao telah mempimpin banyak pertandingan di berbagai kompetisi.
Ia menjadi wasit pada ajang Piala AFC, Liga Super China, dan Piala Asia U-23 2024.
Keputusan Shen Yinhao saat laga Timnas Indonesia U-23 vs Timnas Uzbekistan U-23 jadi sorotan. Ia dianggap banyak memberikan keputusan kontroversial yang merugikan anak asuh Shin Tae-yong.
Keputusan itu antara lain wasit tak memberikan pelanggaran saat Witan dijatuhkan di kotak terlarang. Ia juga menganulir gol Muhammad Ferarri lantaran Ramadhan Sananta yang menerima bola lebih dulu berada dalam posisi offside.
Shen Yinhao juga memberikan kartu merah langsung untuk Rizky Ridho.
merdeka.com.
Shen Yinhao diketahui telah memimpin tujuh pertandingan internasional di tahun 2024.
Shen Yinhao juga dianggap memberikan keputusan kontroversial saat laga SEA Games 2023.
Saat itu ia memberikan penalti untuk Kamboja padahal pelanggaran yang dilakukan pemain Indonesia terjadi di luar kotak penalti.
Keputusan Shin Yinhao juga dianggap kontroversi saat laga pertandingan Beijing Guoan dan Shandong Luneng.
Kepemimpinan Shen Yonhao saat itu dinilai banyak menguntungkan Beijing Guoan.