Tanda Baca Alquran dan Penjelasannya, Perlu Diketahui
Merdeka.com - Setiap umat muslim selalu dianjurkan untuk senantiasa membaca kitab suci Alquran. Selain mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT, membaca Alquran juga merupakan upaya untuk mencapai kelapangan hidup agar terhindar dari segala kesempitan.
Dilansir dari laman NU Online, seorang mukmin yang senantiasa membaca Alquran digambarkan dalam hadits Abu Dawud, seperti buah yang wangi dan manis. Sedangkan seorang mukmin yang tidak suka membaca Alquran seolah-olah seperti buah yang rasanya manis akan tetapi tidak memiliki aroma wangi.
Baca juga: Wajib diketahui tanda bacaan alquran dan cara membacanya
-
Bagaimana Al Quran mengajarkan tentang pentingnya membaca? Surah Al Alaq ini berisi tentang perintah Allah kepada manusia agar memperbanyak membaca dan juga belajar. Membaca merupakan salah satu cara guna memperoleh pengetahuan serta wawasan luas.
-
Kenapa niat penting untuk hafal Al-Quran? Niat yang benar merupakan salah satu syarat cara menghafal Alquran. Niatkan menghafal Al Qur'an untuk beribadah dan ingin mendapatkan pahala terbaik di sisi Allah SWT.
-
Kenapa penting memahami iqlab dalam membaca Al-Quran? Ketika membaca Al-Qur'an, pemahaman tentang iqlab menjadi penting karena pengucapan yang tidak tepat dapat mengubah makna dari ayat yang dibaca.
-
Bagaimana mengenalkan huruf pada anak? Kenalkan huruf abjad terlebih dahulu pada anak. Gunakan cara yang seru dan menyenangkan agar anak tertarik untuk menyimak dan mengingat huruf-huruf yang diajarkan. Anda bisa menggunakan kartu gambar huruf atau media lain yang menarik.
-
Bagaimana cara membaca iqomah? Pengucapan Iqomah biasanya lebih singkat dan sederhana daripada Adzan, dan beberapa kalimat dalam Adzan tidak ada dalam Iqomah.
-
Bagaimana cara memahami pesan Alquran? Salah satu memaknai setiap pesan yang disampaikan adalah dengan merenungkan kata kata motivasi Alquran berikut ini.
Sementara itu, orang fasik yang suka membaca Alquran digambarkan seperti buah yang aromanya wangi namun rasanya pahit. Terakhir, orang fasik yang tidak suka membaca Alquran, digambarkan seperti buah yang tidak beraroma dan rasanya juga pahit.
Sehingga tak heran sejak kecil kita sering dianjurkan untuk selalu belajar membaca kitab suci Alquran. Umumnya, belajar membaca Alquran membutuhkan sebuah proses yaitu mengenal huruf hijaiyah dan tanda baca Alquran. Berikut beberapa tanda baca Alquran dan penjelasannya yang dilansir dari Liputan6.com:
Tanda Baca Alquran: Fathah dan Kasrah
shutterstock/nuttakit
Jika dalam bahasa Indonesia huruf hijaiyah diibaratkan huruf konsonan, makan tanda baca Alquran diibaratkan huruf vokal seperti a,i,u,e,o. Tanda baca Alquran ini berfungsi untuk menentukan bagaimana pengucapan huruf hijaiyah di dalam Alquran yang juga memberikan fonem a,i,u. Berikut beberapa tanda baca Alquran beserta penjelasannya:
Fathah
Fathah adalah tanda baca Alquran yang memiliki bentuk garis horizontal dan berada di atas suatu huruf hijaiyah. Fathah sendiri melambangkan fonem ‘a’, yang mana ketika suatu huruf diberi harakat fathah, maka huruf tersebut berbunyi ‘a’.
Kasrah
Tanda baca Alquran berikutnya, yaitu kasrah. Tanda baca Alquran satu ini berbentuk garis horizontal yang berada di bawah suatu huruf hijaiyah. Ketika suatu huruf diberi harakat kasrah, huruf tersebut akan berbunyi ‘i’.
Sebuah huruf yang berharakat kasrah jika bertemu dengan huruf ya (ي ) maka akan melambangkan fonem ‘I’ yang dibaca panjang.
Tanda Baca Alquran: Dammah dan Sukun
Dammah
Dammah merupakan tanda baca Alquran yang berbentuk huruf waw (و) kecil yang diletakkan di atas huruf hijaiyah dan melambangkan fonem ‘u’. Jika sebuah huruf hijaiyah diberi dammah, cara membacanya berbunyi ‘u’.
Sukun
Sukun adalah salah satu tanda baca Alquran yang berbentuk bulat dan ditulis di atas suatu huruf hijaiyah. Harakat sukun sendiri melambangkan mati dari satu huruf.
Misalnya pada kata مـَدْ yang terdiri dari huruf mim yang berharakat fathah (مَ) sehingga menghasilkan bunyi ‘ma’, dan diikuti dengan huruf dal yang berharakat sukun دْ yang menghasilkan konsonan ‘d’ sehingga dibaca mad.
Tanda Baca Alquran: Tanwin, Harakat Panjang, dan Tasydid
shutterstock/nuttakit
Tanwin merupakan randa baca Alquran untuk menyatakan bahwa huruf pada akhir kata tersebut diucapkan seperti bertemu dengan huruf mati. Yang mana harakat tanwin ditulis bersama dengan harakat lain, seperti kasrah dengan kasratan, fathah dengan fathatan, dan dammah dengan dammatan.
Adapun beberapa contoh dari tanwin adalah seperti berikut:
Ketika ada huruf ‘ba’ berharakat fathatan, maka berbunyi 'ban'
Jika ada huruf ‘ba’ berharakat kasratan, akan berbunyi 'bin'
Jika huruf ‘ta’ berharakat dammatan, akan berbunyi 'tun'
Harakat Panjang
Harakat panjang merupakan tanda baca Alquran yang sering digunakan dalam bacaan mad. Harakat panjang dalam tanda baca Al quran ada dua jenis, berikut penjelasannya:
1. Harakat panjang yang berasal dari tanda baca hidup berbasi satu seperti fathah, kasrah, dan dammah. Untuk harakat panjang fathah disimbolkan dengan garis tegak vertikal ( ٰ )yang diletakkan di atas huruf, kasrah disimbolkan garis tegak vertikal diletakkan di bawah huruf, sedangkan dammah disimbolkan dengan dammah terbalik di atas huruf.
2. Harakat panjang yang kedua adalah tanda baca yang disimbolkan ~ . tanda baca ini dibaca dengan 5 hingga 6 ketukan atau 2 setengah hingga 3 alif.
Tasydid
Tasydid merupakan harakat yang berbentuk seperti kepala dari huruf sin (س) yang diletakkan di atas huruf hijaiyah. Harakat tasydid melambangkan penekanan pada suatu konsonan yang dituliskan dengan simbol konsonan ganda.
Sebagai contoh pada kata شـَـدَّةٌ yang berbunyi 'syaddah' yang terdiri dari huruf syin yang berharakat fathah ش sehingga menghasilkan bunyi 'sya', diikuti dengan huruf dal yang berharakat tasydid fathah دَّ yang menghasilhan bunyi ‘dda’, diikuti pula dengan ta marbuta ةٌ di akhir kata yang menghasilkan bunyi 'h', sehingga menjadi 'syaddah'.
Mengenal Bacaan Tajwid Alquran
shutterstock/Egypix
Membaca Alquran merupakan salah satu amalan paling mulia bagi umat muslim. Setiap hurufnya akan dibalas dengan sepuluh kebaikan. Tak heran, jika banyak umat muslim yang berusaha untuk bisa membaca dan memahami Alquran.
Membaca Alquran memang membutuhkan proses belajar yang tidak mudah. Oleh karena itu dibutuhkan niat serta tekad yang kuat agar saat belajar Alquran semakin mudah dipahami. Pasalnya, membaca Alquran juga harus disertai dengan tajwid yang benar.
Tajwid berasal dari bahasa Arab yaitu Jawwada ¬–yujawwidu- tajwidan yang artinya membaguskan. Adapun secara istilah, tajwid ialah mengucapkan huruf hijaiyah dari tempat keluarnya dengan benar dan memberikan haqnya huruf serta mustahaqnya. Dalam Alquran ada beberapa jenis bacaan dasar tajwid yang harus dipahami, di antaranya sebagai berikut:
Izhar
Izhar merupakan salah satu bacaan tajwid yang dibaca jelas atau terang. Jika ada nun mati atau tanwin (ـًـٍـٌ / نْ) bertemu dengan salah satu huruf halqi (ا ح خ ع غ ه ), maka dibacanya jelas/terang.
Idgham
Bacaan idgham dibagi menjadi dua, yaitu idgham bighunnah dan idgham bilaghunnah. Adapun arti dari masing-masing idgham tersebut ialah sebagai berikut:
• Idgham Bighunnah
Idgam bighunnah ialah bacaan tajwid Alquran yang dilebur dengan disertai dengung atau memasukkan huruf nun mati atau tanwin (ـًـٍـٌ / نْ) kedalam huruf sesudahnya dengan disertai dengung, jadi apabila bertemu dengan salah satu huruf yang empat, yaitu: ن م و ي.
• Idgham Bilaghunnah
Idgham bilaghunnah merupakan bacaan tajwid yang dilebur tanpa dengung, caranya ialah memasukkan atau meleburkan huruf nun mati atau tanwin (ـًـٍـٌ / نْ) kedalam huruf sesudahnya tanpa disertai dengung, jika bertemu dengan huruf lam atau ra (ر، ل).
Iqlab
Iqlab merupakan bacaan tajwid yang memiliki arti menukar atau mengganti. Sehingga jika ada nun mati atau tanwin(ـًـٍـٌ / نْ) bertemu dengan huruf ba (ب), maka cara membacanya dengan merubah bunyi نْ menjadi suara mim (مْ), dengan cara merapatkan dua bibir serta mendengung.
Ikhfa artinya menyamarkan atau tidak jelas. Hukum bacaannya ialah apabila ada nun mati atau tanwin (ـًـٍـٌ /نْ) bertemu dengan salah satu huruf ikhfa yang 15, ta'(ت), tha’ (ث), jim (ج), dal (د), dzal (ذ), zai (ز), sin (س), syin (ش), sod (ص), dhod (ض), tho (ط), zho (ظ), fa’ (ف), qof ( ق), dan kaf (ك). (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Membaca tulisan Arab gundul tentu tak mudah, ada ilmu yang harus dipelajari.
Baca SelengkapnyaDoa khatam Al Quran memiliki makna bijak yang mendalam.
Baca SelengkapnyaBerikut bacaan doa pulang mengaji dan belajar menuntut ilmu.
Baca SelengkapnyaAl Quran adalah kitab bagi umat Islam yang terdiri dari 114 surat yang tersusun secara berurutan, mulai dari surat al-Fatihah hingga surat an-Nas.
Baca SelengkapnyaBanyak keutamaan yang akan diraih jika seseorang dapat menjadi penghafal Al-Quran.
Baca SelengkapnyaPenting untuk memahami hukum tajwid dengan baik dan benar.
Baca SelengkapnyaPondok pesantren itu punya metode sendiri agar santri bisa menyerap ilmu yang terkandung di kitab kuning.
Baca SelengkapnyaBeriman kepada kitab-kitab Allah merupakan salah satu rukun iman yang wajib diyakini oleh setiap Muslim.
Baca SelengkapnyaBerikut enam macam huruf izhar beserta penjelasan dan contoh, pahami pula ciri-cirinya.
Baca SelengkapnyaSimak cara membaca kitab kuning dan ketahui pengertian lengkapnya.
Baca SelengkapnyaCara membaca bacaan ghunah yang penting dipahami oleh seluruh umat Islam.
Baca SelengkapnyaCara belajar membaca untuk anak perlu dilakukan bertahap.
Baca Selengkapnya