Tata Cara Badal Umroh dan Urutannya, Perlu Diperhatikan
Merdeka.com - Umroh merupakan salah satu kegiatan ibadah yang dianjurkan bagi umat Muslim. Umroh adalah kegiatan berziarah ke tempat ramai, dalam konteks ibadah umroh berarti berkunjung menuju Ka’bah untuk melaksanakan ibadah kepada Allah.
Berbeda dengan ibadah haji yang memiliki hukum wajib bagi orang yang mampu melaksanakan, umroh adalah ibadah sunah sehingga tidak ada kewajiban dalam pelaksanaannya. Meskipun begitu, umroh sangat dianjurkan bagi umat Muslim yang mampu untuk meningkatkan iman sekaligus menyempurnakan ibadah.
Baca juga: Bacaan Niat Tayamum Arab Latin Beserta Artinya
-
Kenapa penting memahami tata cara haji dengan baik? Memahami tata cara haji dengan baik tidak hanya penting untuk melaksanakan ibadah dengan benar, tetapi juga untuk menghindari kesalahan yang dapat mempengaruhi keabsahan haji.
-
Kenapa umroh dan haji penting? Umroh dan haji merupakan ibadah yang didambakan oleh umat muslim di seluruh dunia.
-
Kenapa umroh mabrur penting? Dengan begitu, umat muslim yang mampu berangkat umroh harus menjalankan ibadah yang baik dan sungguh-sungguh. Ini tidak lain agar ibadah umroh yang dilakukan mabrur dan diterima di sisi Allah.
-
Gimana caranya supaya umroh mabrur? Terdapat beberapa tips yang bisa dilakukan agar ibadah umroh mabrur. Doa umroh mabrur latin ini bisa diamalkan.
-
Kenapa umroh penting bagi umat Islam? Umrah memiliki kemiripan dengan haji yang menjalankan tawaf, sa'i, dan bercukur demi mengharapkan ridho Allah SWT. Untuk itu, umroh menjadi salah satu rangkaian ibadah yang amat dimuliakan Allah SWT. Tidak heran jika umat Muslim dari berbagai negara berbondong-bondong mendatangi Ka'bah untuk melaksanakan umroh.
-
Kenapa penting untuk berdoa agar umroh mabrur? Sebab, hanya Allah yang berhak menilai dan menerima setiap ibadah yang dilakukan hamba-Nya.
Biasanya, ibadah umroh dilakukan secara mandiri bagi orang yang mampu secara fisik. Namun, terdapat beberapa kondisi di mana ibadah umroh dapat diwakilkan oleh orang lain, ini sering disebut juga dengan badal umroh. Badal umroh adalah kegiatan ibadah umroh yang dilakukan seseorang untuk mewakili orang lain.
Misalnya, badal umroh yang dilakukan untuk mewakili orang tua atau anggota keluarga yang sudah meninggal. Selain itu, ada pula badal umroh yang dilakukan untuk mewakili ibadah orang tua renta yang sudah sakit-sakitan dan tidak mampu secara fisik untuk melakukannya secara mandiri.
Karena dilakukan dalam keadaan khusus, maka penting bagi Anda untuk mengetahui hukum pelaksanaan badal umroh dan syarat-syaratnya. Selain itu, Anda juga perlu memahami bagaimana tata cara badal umroh dengan baik sesuai anjuran Rasulullah SAW. Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum penjelasannya untuk Anda.
Hukum Badal Umroh
Sebelum memahami tata cara badal umroh, perlu diketahui terlebih dahulu hukum dari pelaksanaan badal umroh. Dikatakan, hingga kini tidak ada dalil langsung yang menyebutkan pelaksanaan badal umroh. Namun, terdapat dalil resmi yang menjelaskan tentang hukum badal haji.
Dalam sebuah riwayat dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah pernah mendengar seseorang mengucapkan “Labbaik ‘an Syubrumah (aku memenuhi panggilan-Mu, Ya Allah, atas nama Syubrumah.” Kemudian Rasulullah bertanya kepada orang tersebut, “Siapa itu Syubrumah” lantas dijawab “Syubrumah adalah saudaraku.”
Setelah itu, Rasulullah memberi saran pada orang tersebut untuk menunaikan haji terlebih dahulu untuk diirnya sendiri, kemudian baru bisa melakukan ibadah haji untuk kerabat yang dimaksud. Kemudian, para ulama menggunakan ini sebagai turunan hukum untuk pelaksanaan badal umroh atau kegiatan mengumrohkan orang lain. Sama seperti haji, badal umroh perlu dilakukan dengan pelaksanaan umroh atas nama diri sendiri terlebih dahulu, selanjutnya bisa umroh atas nama orang lain.
Syarat Badal Umroh
Sebelum mengetahui tata cara badal umroh, penting juga bagi Anda untuk memahami syarat apa saja yang perlu diperhatikan ketika hendak melakukan badal umroh. Syarat badal umroh ini terkait dengan ketentuan pihak yang berhak untuk diwakili umroh, peraturan untuk badal umroh lawan jenis, dan lain sebagainya.
Berikut beberapa syarat yang perlu Anda perhatikan ketika ingin melakukan badal umroh untuk orang lain:
Niat dan Tata Cara Badal Umroh
Setelah memahami hukum dan syaratnya, terakhir akan dijelaskan bacaan niat dan tata cara badal umroh sesuai anjuran Rasulullah SAW. Seperti disebutkan sebelumnya, tata cara badal umroh mewajibkan siapa saja untuk melaksanakan umroh atas nama dirinya sendiri terlebih dahulu.
Ibadah umroh untuk diri sendiri bisa dimulai dari urutan ihram dari miqot. Kemudian jika ingin menyempurnakan ibadah umroh, Anda bisa melakukan thawaf dan sai, serta memendekkan rambut. Setelah itu Anda dapat keluar ke Tan’in atau tempat lainnya di tanah halal.
Selanjutnya, ketika ingin melakukan badal umroh untuk orang lain, maka Anda bisa memulai ihram dengan lafal niat yang berbeda dari sebelumnya. Berikut bacaan niat badal umroh yang bisa Anda lafalkan:
Nawaytul ‘umrata ‘an fulān (sebut nama jemaah umrah yang dibadalkan) wa ahramtu bihī lillāi ta‘ālā.
Artinya: “Aku menyengaja ibadah umrah untuk si fulan (sebut nama jamaah yang dibadalkan) dan aku ihram umrah karena Allah ta‘ala.”
Setelah selesai ihram, Anda bisa melanjutkan thawaf dan sai, serta ditutup dengan memendekkan rambut lagi. Dalam hal ini, Anda tidak diwajibkan untuk kembali ke miqot untuk ihram orang yang Anda wakili.
Seperti dijelaskan sebelumnya, badal umroh tidak dilakukan untuk mewakili dua orang atau lebih dalam satu waktu. Ini hal penting yang harus diperhatikan, bahwa sekali ibadah umroh berlaku untuk satu orang yang diwakili, tidak boleh digabungkan dengan orang lain dan sebagainya. (mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Umrah bisa dilakukan kapanpun kecuali pada hari tertentu seperti hari Arafah pada 10 Zulhijah dan hari-hari Tasyrik tanggal 11, 12, 13 Zulhijah.
Baca SelengkapnyaDoa agar bisa umroh dan haji di bawah ini bisa coba Anda amalkan jika ingin pergi ke tanah suci.
Baca SelengkapnyaWidi mengatakan seseorang yang akan menunaikan ibadah haji harus memenuhi syarat.
Baca SelengkapnyaSelama mengikuti manasik haji, jemaah akan mendapatkan berbagai manfaat dan pengetahuan tentang pelaksanaan ibadah haji.
Baca SelengkapnyaAda beberapa hal penting yang harus dilakukan jemaah haji sebelum bergerak ke Mekkah untuk menjalankan umrah wajib.
Baca SelengkapnyaBerikut merdeka.com merangkum informasi tentang 40 contoh titip doa untuk umroh dan hukumnya menurut Islam.
Baca SelengkapnyaPenting untuk memperhatikan larangan-larangan ibadah haji sebab ada sanksi.
Baca SelengkapnyaUmat muslim diperbolehkan untuk melakukan jamak sholat sebagai bentuk kemudahan dalam beribadah. Namun, kemudahan ini tetap memiliki niat dan tata cara sendiri.
Baca SelengkapnyaSetelah pulang haji, umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa.
Baca SelengkapnyaBerdoa dan memohon kepada Allah SWT agar segera berangkat haji merupakan salah satu bentuk ikhtiar yang penting.
Baca SelengkapnyaUmat muslim dianjurkan untuk banyak berdoa dan melakukan amalan sunnah.
Baca Selengkapnya