Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tata Cara Badal Umroh dan Urutannya, Perlu Diperhatikan

Tata Cara Badal Umroh dan Urutannya, Perlu Diperhatikan Jemaah Haji Kembali Sentuh Kabah dan Mencium Hajar Aswad. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Umroh merupakan salah satu kegiatan ibadah yang dianjurkan bagi umat Muslim. Umroh adalah kegiatan berziarah ke tempat ramai, dalam konteks ibadah umroh berarti berkunjung menuju Ka’bah untuk melaksanakan ibadah kepada Allah.

Berbeda dengan ibadah haji yang memiliki hukum wajib bagi orang yang mampu melaksanakan, umroh adalah ibadah sunah sehingga tidak ada kewajiban dalam pelaksanaannya. Meskipun begitu, umroh sangat dianjurkan bagi umat Muslim yang mampu untuk meningkatkan iman sekaligus menyempurnakan ibadah.

Baca juga: Bacaan Niat Tayamum Arab Latin Beserta Artinya

Biasanya, ibadah umroh dilakukan secara mandiri bagi orang yang mampu secara fisik. Namun, terdapat beberapa kondisi di mana ibadah umroh dapat diwakilkan oleh orang lain, ini sering disebut juga dengan badal umroh. Badal umroh adalah kegiatan ibadah umroh yang dilakukan seseorang untuk mewakili orang lain.

Misalnya, badal umroh yang dilakukan untuk mewakili orang tua atau anggota keluarga yang sudah meninggal. Selain itu, ada pula badal umroh yang dilakukan untuk mewakili ibadah orang tua renta yang sudah sakit-sakitan dan tidak mampu secara fisik untuk melakukannya secara mandiri.

Karena dilakukan dalam keadaan khusus, maka penting bagi Anda untuk mengetahui hukum pelaksanaan badal umroh dan syarat-syaratnya. Selain itu, Anda juga perlu memahami bagaimana tata cara badal umroh dengan baik sesuai anjuran Rasulullah SAW. Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum penjelasannya untuk Anda.

Hukum Badal Umroh

Sebelum memahami tata cara badal umroh, perlu diketahui terlebih dahulu hukum dari pelaksanaan badal umroh. Dikatakan, hingga kini tidak ada dalil langsung yang menyebutkan pelaksanaan badal umroh. Namun, terdapat dalil resmi yang menjelaskan tentang hukum badal haji.

Dalam sebuah riwayat dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah pernah mendengar seseorang mengucapkan “Labbaik ‘an Syubrumah (aku memenuhi panggilan-Mu, Ya Allah, atas nama Syubrumah.” Kemudian Rasulullah bertanya kepada orang tersebut, “Siapa itu Syubrumah” lantas dijawab “Syubrumah adalah saudaraku.”

Setelah itu, Rasulullah memberi saran pada orang tersebut untuk menunaikan haji terlebih dahulu untuk diirnya sendiri, kemudian baru bisa melakukan ibadah haji untuk kerabat yang dimaksud. Kemudian, para ulama menggunakan ini sebagai turunan hukum untuk pelaksanaan badal umroh atau kegiatan mengumrohkan orang lain. Sama seperti haji, badal umroh perlu dilakukan dengan pelaksanaan umroh atas nama diri sendiri terlebih dahulu, selanjutnya bisa umroh atas nama orang lain.

Syarat Badal Umroh

Sebelum mengetahui tata cara badal umroh, penting juga bagi Anda untuk memahami syarat apa saja yang perlu diperhatikan ketika hendak melakukan badal umroh. Syarat badal umroh ini terkait dengan ketentuan pihak yang berhak untuk diwakili umroh, peraturan untuk badal umroh lawan jenis, dan lain sebagainya.

Berikut beberapa syarat yang perlu Anda perhatikan ketika ingin melakukan badal umroh untuk orang lain:

  • Badal umroh tidak sah dilakukan jika mewakili orang yang masih mampu secara fisik untuk melakukan ibadah tersebut.
  • Badal umroh sah dilakukan untuk mewakili orang yang sakit-sakitan dan tidak kunjung sembuh, orang tua yang sudah tidak kuat secara fisik, serta untuk orang yang telah meninggal.
  • Badal umroh bukan untuk mewakili orang yang tidak mampu secara harta, sebab umroh hukumnya sunah dan dianjurkan bagi yang mampu.
  • Orang yang mengumrohkan orang lain harus terlebih dahulu melakukan ibadah umroh untuk dirinya sendiri, baru boleh dilanjutkan badal umroh untuk orang lain.
  • Wanita boleh melakukan badal umroh untuk pria, begitu juga sebaliknya.
  • Tidak boleh melakukan badal umroh untuk dua orang atau lebih dalam sekali ibadah.
  • Niat dan Tata Cara Badal Umroh

    Setelah memahami hukum dan syaratnya, terakhir akan dijelaskan bacaan niat dan tata cara badal umroh sesuai anjuran Rasulullah SAW. Seperti disebutkan sebelumnya, tata cara badal umroh mewajibkan siapa saja untuk melaksanakan umroh atas nama dirinya sendiri terlebih dahulu.

    Ibadah umroh untuk diri sendiri bisa dimulai dari urutan ihram dari miqot. Kemudian jika ingin menyempurnakan ibadah umroh, Anda bisa melakukan thawaf dan sai, serta memendekkan rambut. Setelah itu Anda dapat keluar ke Tan’in atau tempat lainnya di tanah halal.

    Selanjutnya, ketika ingin melakukan badal umroh untuk orang lain, maka Anda bisa memulai ihram dengan lafal niat yang berbeda dari sebelumnya. Berikut bacaan niat badal umroh yang bisa Anda lafalkan:

    Nawaytul ‘umrata ‘an fulān (sebut nama jemaah umrah yang dibadalkan) wa ahramtu bihī lillāi ta‘ālā.

    Artinya: “Aku menyengaja ibadah umrah untuk si fulan (sebut nama jamaah yang dibadalkan) dan aku ihram umrah karena Allah ta‘ala.”

    Setelah selesai ihram, Anda bisa melanjutkan thawaf dan sai, serta ditutup dengan memendekkan rambut lagi. Dalam hal ini, Anda tidak diwajibkan untuk kembali ke miqot untuk ihram orang yang Anda wakili.

    Seperti dijelaskan sebelumnya, badal umroh tidak dilakukan untuk mewakili dua orang atau lebih dalam satu waktu. Ini hal penting yang harus diperhatikan, bahwa sekali ibadah umroh berlaku untuk satu orang yang diwakili, tidak boleh digabungkan dengan orang lain dan sebagainya. (mdk/ayi)

    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Ustaz Maulana Selalu Baca Doa Ini Saat Mendarat di Tanah Suci
    Ustaz Maulana Selalu Baca Doa Ini Saat Mendarat di Tanah Suci

    Umrah bisa dilakukan kapanpun kecuali pada hari tertentu seperti hari Arafah pada 10 Zulhijah dan hari-hari Tasyrik tanggal 11, 12, 13 Zulhijah.

    Baca Selengkapnya
    Doa Agar Bisa Umroh dan Haji ke Tanah Suci Bersama Keluarga
    Doa Agar Bisa Umroh dan Haji ke Tanah Suci Bersama Keluarga

    Doa agar bisa umroh dan haji di bawah ini bisa coba Anda amalkan jika ingin pergi ke tanah suci.

    Baca Selengkapnya
    Kemenag: Haji Tidak Sah Bila Jemaah Tinggalkan Salah Satu Rukun
    Kemenag: Haji Tidak Sah Bila Jemaah Tinggalkan Salah Satu Rukun

    Widi mengatakan seseorang yang akan menunaikan ibadah haji harus memenuhi syarat.

    Baca Selengkapnya
    FOTO: Semangat Calon Jemaah Haji Ikuti Manasik, Ini Tujuan dan Manfaatnya
    FOTO: Semangat Calon Jemaah Haji Ikuti Manasik, Ini Tujuan dan Manfaatnya

    Selama mengikuti manasik haji, jemaah akan mendapatkan berbagai manfaat dan pengetahuan tentang pelaksanaan ibadah haji.

    Baca Selengkapnya
    Jemaah Haji Wajib Tahu Hal-Hal yang Perlu Dilakukan Sebelum Umrah
    Jemaah Haji Wajib Tahu Hal-Hal yang Perlu Dilakukan Sebelum Umrah

    Ada beberapa hal penting yang harus dilakukan jemaah haji sebelum bergerak ke Mekkah untuk menjalankan umrah wajib.

    Baca Selengkapnya
    40 Contoh Titip Doa untuk Umroh dan Hukumnya dalam Islam, Begini Penjelasannya
    40 Contoh Titip Doa untuk Umroh dan Hukumnya dalam Islam, Begini Penjelasannya

    Berikut merdeka.com merangkum informasi tentang 40 contoh titip doa untuk umroh dan hukumnya menurut Islam.

    Baca Selengkapnya
    Larangan-Larangan dalam Ibadah Haji, Penting Dipahami
    Larangan-Larangan dalam Ibadah Haji, Penting Dipahami

    Penting untuk memperhatikan larangan-larangan ibadah haji sebab ada sanksi.

    Baca Selengkapnya
    Niat Sholat Jamak Taqdim Dzuhur dan Ashar Lengkap dengan Tata Caranya
    Niat Sholat Jamak Taqdim Dzuhur dan Ashar Lengkap dengan Tata Caranya

    Umat muslim diperbolehkan untuk melakukan jamak sholat sebagai bentuk kemudahan dalam beribadah. Namun, kemudahan ini tetap memiliki niat dan tata cara sendiri.

    Baca Selengkapnya
    Doa Setelah Pulang Haji dan Umrah, Lengkap Beserta Artinya
    Doa Setelah Pulang Haji dan Umrah, Lengkap Beserta Artinya

    Setelah pulang haji, umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa.

    Baca Selengkapnya
    Doa agar Segera Berangkat Haji, Amalkan sebagai Bagian Ikhtiar
    Doa agar Segera Berangkat Haji, Amalkan sebagai Bagian Ikhtiar

    Berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar segera berangkat haji merupakan salah satu bentuk ikhtiar yang penting.

    Baca Selengkapnya
    Doa Setelah Sholat Idul Adha Latin dan Artinya, Lengkap dengan Amalan Sunahnya
    Doa Setelah Sholat Idul Adha Latin dan Artinya, Lengkap dengan Amalan Sunahnya

    Umat muslim dianjurkan untuk banyak berdoa dan melakukan amalan sunnah.

    Baca Selengkapnya