Terseret Pusaran Air, Remaja Ini Tenggelam di Air Terjun Baturraden
Merdeka.com - Kejadian nahas bisa menimpa siapa saja dan di mana saja. Terkadang, hal-hal tak terduga bisa terjadi tanpa disadari.
Seorang remaja asal Desa Tanjungtirta RT 2/1, Kecamatan Punggelan, Kabupaten Banjarnegara, bernama Agung Haryanto (18) dilaporkan tenggelam di Curug Tiga, Karangsalam, Baturraden, Banyumas, pada Senin siang (22/2).
Dilansir dari Liputan6.com pada Selasa (23/2), korban diketahui terseret pusaran air yang ada di air terjun itu. Sebenarnya, ketiga temannya yang kebetulan juga ikut bermain bersama korban sudah berusaha menyelamatkannya. Namun usaha mereka gagal.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang terjadi pada bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Dimana tebing yang dijatuhkan korban? 'Identitas korban (belum diketahui) Mrs X,' kata Iptu Sukadi, Kamis (9/1) sore. Kronologi Menurut saksi, Made Kacir Ariana, pagi itu dia sedang berdiri di tembok tebing saksi dan tidak sengaja melihat sebuah benda mencurigakan.
Lalu, bagaimana kronologi kejadian itu? Berikut selengkapnya:
Kronologi Kejadian
©2021 Liputan6.com
Kecelakaan itu terjadi saat korban bersama dengan empat rekan praktik kerja lapangannya (PKL) yaitu Imron (19), Adit (17), Gusti (17), dan Satria (18) pulang ke rumah indekos yang berada di Kelurahan Bancarkembang, Kecamatan Purwokerto Utara pada pukul 13.00 WIB. Setelah itu, mereka kemudian bermain ke Curug Tiga, Karangsalam, Baturraden.
Setelah tiba di Curug Tiga, mereka kemudian berfoto-foto. Setelah itu, barulah korban bersama tiga orang lainnya berenang di Curug Tiga. Sementara itu satu teman korban, Satria, berada di pinggir curug sambil melihat hasil foto.
Tanpa diduga, korban tiba-tiba terseret pusaran air terjun. Ketiga temannya berusaha menolong namun usaha itu gagal.
Usaha Evakuasi yang Gagal
©2021 Liputan6.com
Karena gagal menyelamatkan korban, keempat teman korban kemudian menginformasikannya kepada pengelola Curug Tiga. Namun pihak pengelola juga gagal menyelamatkan korban. Akhirnya, pengelola itu menghubungi pihak desa, Polsek, dan Koramil dan kemudian diteruskan ke tim SAR Gabungan.
Setelah mendapat kabar, tim SAR gabungan membantu proses pencarian dengan menggunakan alat selam dan juga secara manual. Namun, posisi korban yang terjepit di bebatuan dan tepat berada di bawah air terjun menyulitkan usaha tim evakuasi.
Korban kemudian baru bisa dievakuasi oleh tim SAR Gabungan di malam harinya.
“Namun, berkat kerja sama seluruh pihak, pada pukul 21.05 WIB korban berhasil dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan. Selanjutnya, operasi SAR ditutup dan semua unsur kembali ke Mako masing-masing,” kata Koordinator Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Banyumas, Heriana Ady Chandra, dikutip dari Liputan6.com.
Dibawa ke Keluarga
Setelah berhasil dievakuasi, korban selanjutnya dibawa ke RSUD Margono Soekarjo, Purwokerto, dan kemudian diserahkan ke pihak keluarga. Serah terima jenazah dilakukan di Polsek Baturraden dan disaksikan oleh Kades Tanjungtirta dan perangkat Desa Karangsalam.
“Korban murni karena kecelakaan tenggelam di Curug Tiga, bukan karena penganiayaan karena tidak ditemukan tanda-tanda luka. Atas kehendak keluarga, korban langsung dibawa ke Banjarnegara untuk disucikan di rumah,” kata Heriana. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaNF awalnya berenang di Waduk Tanah Merah bersama empat temannya yang lain.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu yang lalu publik dikejutkan dengan kabar tenggelamnya dua bocah di Brebes.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Tanjung Makmur, Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, gempar dengan tewasnya bocah perempuan akibat terjatuh ke kolam ikan.
Baca SelengkapnyaPara korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau tersebut.
Baca SelengkapnyaSemula, warga hendak mencari kucing, malah melihat sejumlah tubuh manusia mengambang di permukaan kali. Semula mengira hanya boneka ternyata manusia.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut terjadi setelah panitia perlombaan layar menginstruksikan para atlet untuk merapat kembali ke pantai lantaran cuaca yang tidak mendukung.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat rombongan TK berwisata ke kolam renang di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca Selengkapnya