Viral Fotokopi KTP di Pekalongan Dipakai Buat Bungkus Makanan, Warganet Heboh
Merdeka.com - Pada dasarnya, Kartu Tanda Penduduk (KTP) merupakan identitas pribadi yang tak boleh diketahui publik. Namun dewasa ini, batasan-batasan antara konsumsi pribadi maupun konsumsi publik makin menipis dengan perkembangan teknologi.
Dugaan bocornya data penduduk Indonesia sempat bikin heboh beberapa waktu lalu. Namun ternyata bocornya data pribadi itu tak hanya bisa terjadi melalui aktivitas hacker di dunia maya.
Di Pekalongan, sebuah kertas berupa fotokopi KTPbahkan digunakan untuk bungkus makanan. Tentunya di sana ada tertera data-data pribadi pemiliknya. Berikut selengkapnya:
-
Di mana data warga jadi bungkus makanan? Seperti yang terjadi di Pekalongan, Jawa Tengah, tahun lalu. Kertas berupa fotokopi KTP digunakan untuk bungkus makanan.
-
Mengapa data warga jadi bungkus makanan? Persoalan data memang menjadi dilema. Belum lama ini, banyak ditemukan salinan data-data warga berupa fotokopi, yang dipakai sebagai bungkus makanan dan gorengan.
-
Kenapa Kerupuk Bangreng dibungkus kertas? Dikutip dari kanal YouTube Kebudayaan Sumedang, Minggu (20/8), makanan ini memiliki ciri khas dibungkus kertas warna-warni. Menurut salah satu pelaku usaha Kerupuk Bangreng, Tarsa, kerupuk ini dibungkus dengan kertas telur atau serupa kertas minyak agar menarik.
-
Di mana daun pisang biasa dipakai buat bungkus makanan? Ambil saja contoh dari lemper, nasi bakar, pepes ikan, tempe, dan lain sebagainya.
-
Dimana Pertamina menebar paket sembako? Pertamina bersama Kementerian BUMN kembali menyelenggarakan kegiatan Safari Ramadan BUMN 2024, di Yayasan Pondok Pesantren Al Wathoniyah 43, Kelurahan Rorotan, Jakarta Utara, pada Kamis, 21 Maret 2024.
-
Dimana tahu kuning Kediri dibungkus? Tahu kuning Kediri dibungkus dengan 'besek' yang terbuat dari anyaman bambu yang membentuk wadah.
Fotokopi KTP jadi Bungkus Makanan
©Instagram/@pekalonganinfo
Dalam sebuah video viral yang diunggah akun Instagram @pekalonganinfo pada Senin (10/4), tampak sebuah bungkus makanan dibuat dari kertas fotokopi KTP. Identitas pemilik KTP pun tertera di dalamnya. Dijelaskan dalam keterangan video bahwa hal seperti itu sudah terjadi berkali-kali.
“Bukan yang pertama kalinya, tapi sudah berkali-kali. Bungkus makanan dari bekas fotokopi KTP. Apa gunanya E-KTP kalau apa-apa serba harus difotokopi? Dan nanti kertasnya berakhir di bungkus makanan seperti ini?” tulis @pekalonganinfo.
Warganet Heboh
©Instagram/@pekalonganinfo
Video itu membuat warganet, khususnya warga Pekalongan dan sekitarnya heboh. Mereka mengatakan hal seperti itu sangat berbahaya karena bisa saja dimanfaatkan orang lain untuk hal yang tidak-tidak.
“Kayak nggak tahu saja min. Di negeri Wakanda urusan administrasi kek gitu cuma buat alibi pejabat cari untung. Udah nonton kan video kartu pintar berkarung-karung dibuang di tempat sampah. Dulu saat kampanye pilpres gimana janjinya muluk-muluk tanpa bukti nyata sekarang,” tulis @cmafin.
“Kantor-kantor tiap tahun jual kertas yang numpuk di gudang ya fotocopy kk, ktp, dijual bukan dimusnahkan dengan dicacah kecil-kecil atau dibakar. Nggak ada akhlak mereka itu,” tulis @muhammad.abs.3152.
“Sudah ada teknologi penghancur kertas tapi kenapa nggak digunakan? Heran,” tulis @sakinbsd. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Persoalan keamanan data masih menjadi PR serius pemerintah.
Baca SelengkapnyaModus pencurian data pribadi yang banyak digunakan ialah pemberian hadiah.
Baca SelengkapnyaApabila ada yang menyalahgunakan KTP untuk pinjol, maka telah melanggar ketentuan Pasal 32 ayat (1) tentang Undang-Undang (UU) ITE.
Baca SelengkapnyaTitik bilang, warga di daerahnya sangat sensitif apabila dimintai fotocopy KTP.
Baca SelengkapnyaAkun TikTok @fadilla17_ membagikan kisah saat dirinya membeli gado-gado dengan bungkus tak biasa.
Baca SelengkapnyaBagi petani yang memenuhi syarat penerima pupuk subsidi namun tidak memiliki KTP, dapat mengunjungi pemerintah daerah atau kelurahan setempat.
Baca SelengkapnyaLokasi pada video viral itu berada di sekitar kantor Samsat, Jalan Putri Hijau, Medan, namun bukanlah jasa fotokopi keliling.
Baca SelengkapnyaKominfo dan BSSN dituding lalai terkait hal ini. Berikut selengkapnya
Baca SelengkapnyaKasus pemalsuan dokumen berhasil diungkap oleh jajaran Polsek Setiabudi, Jakarta Selatan. Dua orang tersangka atas nama TN (32) dan PRA (21) ditangkap.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Buka Suara soal Kebocoran Pemilih KPU: Sekarang Data Mahal Harganya
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024 syarat pembelian gas LPG 3 Kg menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaRudy mengungkapkan bahwa kejadian tersebut tidak lepas dari ulah oknum, bukan karena PNM yang kecolongan.
Baca Selengkapnya