Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Jogja Diminta Waspadai Siklon Tropis Herman, Ini Penjelasan BMKG

Warga Jogja Diminta Waspadai Siklon Tropis Herman, Ini Penjelasan BMKG Siklon Tropis. ©2021 Istimewa

Merdeka.com - Walaupun tengah memasuki masa musim pancaroba, namun cuaca ekstrem diprediksi masih akan terjadi pada beberapa waktu ke depan, terutama di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Terkait kabar ini, BMKG meminta warga DIY untuk mewaspadai kemunculan Siklon Tropis Herman di Samudera Hindia. Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta Warjono mengatakan bahwa siklon tropis itu diprediksi aktif hingga 4 April 2023.

“Siklon Tropis Herman memengaruhi peningkatan suplai udara di wilayah Jawa, sehingga aktivitas awan konvektif relatif meningkat. Hal ini memengaruhi terjadinya beberapa kondisi cuaca yang cukup ekstrem di wilayah Jawa dan Yogyakarta,” kata Warjono dikutip dari ANTARA pada Jumat (31/3).

Posisi Terkini

siklon tropis herman

©2023 Merdeka.com

Mengacu pada pantauan BMKG, posisi siklon yang pertama kali terdeteksi pada Rabu (29/3) itu masih berada di Samudera Hindia di sisi selatan Jawa Tengah dan Yogyakarta. Diprediksi siklon itu bergerak ke arah tenggara dengan kecepatan 5 knot.

Siklon Tropis Herman kemudian diperkirakan bergerak menuju wilayah pertengahan perairan Indonesia dan akan kembali ke arah barat.

“Jadi posisinya akan bergerak ke wilayah sebelah selatan Jawa Tengah dan DIY. Puncaknya nanti di sebelah timurnya adalah hari ini (31/3) pukul 12.00 WIB dan akan kembali lagi ke arah barat,” kata Warjono.

Potensi Hujan Es

hujan es di kendal

©Instagram/@batang.update

Warjono mengatakan, adanya Siklon Herman bisa berpotensi membawa dampak cuaca ekstrem pada beberapa wilayah DIY dalam beberapa hari terakhir. Bila hal ini terjadi, awan-awan konvektif akan mulai terbentuk di sebelah barat Gunung Merapi, seperti di wilayah Salaman, Magelang, dan Turi, Sleman.

Apabila telah berwarna gelap, awan konvektif ini, atau bisa juga disebut awan tower, akan bergerak dari Sleman menuju Kota Yogyakarta, lalu lanjut ke Bantul dan Gunungkidul.

Walaupun hujan yang terjadi relatif singkat, namun wilayah yang dilewati awan tersebut akan terdampak angin yang bersifat merusak. Bahkan angin puting beliung berpotensi terjadi di daerah datar, khususnya daerah Bantul, karena memiliki daerah yang datar.

Perlu Diwaspadai

penampakan angin puting beliung di bantul

©Instagram/@merapi_uncover

Oleh karena itu, Warjono mengatakan apabila masyarakat mulai melihat munculnya awan tower sekitar pukul 10.00 WIB atau pukul 11.00 WIB, maka kewaspadaan perlu ditingkatkan.

Sebagai mitigasi, ia mengimbau pada warga untuk memangkas pohon yang berpotensi roboh dan menghindari berteduh di bawah baliho atau pohon.

“Pola-pola pergerakan awan ini memang lokal terjadi di Yogyakarta. Ini perlu diwaspadai sehingga ketika ada tanda-tanda cuaca ekstrem di wilayah itu tentunya kita akan lebih siap untuk menghadapinya,” kata Warjono. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar 21 Daerah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang
Daftar 21 Daerah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang

Sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Baca Selengkapnya
Dampak Cuaca Ekstrem, 14 Daerah Berstatus Waspada
Dampak Cuaca Ekstrem, 14 Daerah Berstatus Waspada

14 daerah tersebut berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai dengan petir serta angin kencang.

Baca Selengkapnya
BMKG: 12 Daerah Berstatus Siaga-Waspada Cuaca Ekstrem
BMKG: 12 Daerah Berstatus Siaga-Waspada Cuaca Ekstrem

BMKG menetapkan 12 daerah berstatus siaga hingga waspada cuaca ekstrem

Baca Selengkapnya
Bibit Siklon Tropis 99W Muncul di Laut China Selatan, BMKG Minta Warga Jogja Waspadai Hal Ini
Bibit Siklon Tropis 99W Muncul di Laut China Selatan, BMKG Minta Warga Jogja Waspadai Hal Ini

Sejumlah wilayah di DIY diprediksi akan dilanda angin kencang.

Baca Selengkapnya
Peringatan Dini Cuaca Buruk di Bali pada 15-17 Maret 2024
Peringatan Dini Cuaca Buruk di Bali pada 15-17 Maret 2024

Cuaca buruk akibat terbentuknya bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian tenggara.

Baca Selengkapnya
23 Daerah Berpotensi Diterjang Hujan Badai, Ini Daftarnya
23 Daerah Berpotensi Diterjang Hujan Badai, Ini Daftarnya

Hujan badai yang dimaksud yaitu hujan disertai angin kencang serta kilat dan petir.

Baca Selengkapnya
9 Daerah Status Siaga dan Waspada Dampak Cuaca Ekstrem, Ini Daftar Wilayahnya
9 Daerah Status Siaga dan Waspada Dampak Cuaca Ekstrem, Ini Daftar Wilayahnya

Potensi terjadinya cuaca ekstrem akibat adanya intervensi tiga bibit siklon tropis secara sekaligus.

Baca Selengkapnya
Siklon Tropis Anggrek Terdeteksi di Wilayah Indonesia, Ini Dampaknya
Siklon Tropis Anggrek Terdeteksi di Wilayah Indonesia, Ini Dampaknya

Berdasarkan data 16 Januari 2024, Sistem Siklon Tropis Anggrek berada di posisi 9.4° LS, 93.3° BT dengan kecepatan angin maksimum 40 knot.

Baca Selengkapnya
Prakiraan BMKG: Ada Potensi Cuaca Ekstrem di Musim Mudik, Sejumlah Daerah akan Hujan Hingga Angin Kencang
Prakiraan BMKG: Ada Potensi Cuaca Ekstrem di Musim Mudik, Sejumlah Daerah akan Hujan Hingga Angin Kencang

Prakiraan BMKG: Ada Potensi Cuaca Ekstrem di Musim Mudik, Sejumlah Daerah akan Hujan Hingga Angin Kencang

Baca Selengkapnya
Sri Sultan HB X Tetapkan DIY Siaga Darurat Bencana Kekeringan hingga 31 Agustus, Ini Fakta di Baliknya
Sri Sultan HB X Tetapkan DIY Siaga Darurat Bencana Kekeringan hingga 31 Agustus, Ini Fakta di Baliknya

Puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Curah Hujan Tinggi, BNPB Minta Masyarakat Waspadi Potensi Banjir dan Tanah Longsong
Curah Hujan Tinggi, BNPB Minta Masyarakat Waspadi Potensi Banjir dan Tanah Longsong

BNPB menyebut terdapat sekitar 39 kejadian bencana alam yang terjadi selama periode 4-10 Maret 2024.

Baca Selengkapnya
Warga DKI Diminta Waspada Cuaca Ekstrem hingga 1 Februari 2024
Warga DKI Diminta Waspada Cuaca Ekstrem hingga 1 Februari 2024

"Waspada cuaca ekstrem pada 29 Januari - 1 Februari 2024," imbau BPBD DKI.

Baca Selengkapnya