10 Khasiat Ashwagandha, Tanaman Herbal India yang Ampuh Turunkan Kolesterol
Ashwagandha menjadi salah satu solusi yang populer dalam dunia pengobatan alternatif.
Ashwagandha menjadi salah satu solusi yang populer dalam dunia pengobatan alternatif.
10 Khasiat Ashwagandha, Tanaman Herbal India yang Ampuh Turunkan Kolesterol
Ashwagandha, yang juga dikenal dengan nama Withania somnifera, adalah salah satu tanaman obat yang telah digunakan selama ribuan tahun dalam praktik pengobatan tradisional India, Ayurveda.Tanaman ini merupakan semak kecil dengan bunga kuning yang bisa ditemukan India, Timur Tengah, dan sebagian Afrika. Bagian Ashwagandha yang sering dimanfaatkan adalah akar dan buahnya yang berwarna oranye-merah.
Ashwagandha juga juga dikenal dengan Ginseng India. Khasiatnya antara lain dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan energi, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Popularitas Ashwagandha semakin meningkat di seluruh dunia seiring dengan semakin banyaknya penelitian yang mengungkap manfaat kesehatannya.
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak penelitian ilmiah yang mendukung klaim kesehatan yang telah lama dikaitkan dengan Ashwagandha.
Tanaman ini dikenal sebagai adaptogen, yang berarti membantu tubuh mengatasi stres. Selain itu, Ashwagandha juga dipercaya memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Manfaat lainnya termasuk peningkatan fungsi kognitif, keseimbangan hormon, menurunkan kolesterol, dan peningkatan kualitas tidur.
Dengan semakin banyaknya orang yang mencari cara alami untuk meningkatkan kesehatan mereka, Ashwagandha menjadi salah satu solusi yang populer.
Baik dalam bentuk suplemen, bubuk, atau teh, Ashwagandha menawarkan berbagai manfaat yang dapat mendukung kesehatan fisik dan mental.
Artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang berbagai khasiat Ashwagandha yang menarik untuk Anda ketahui, dilansir dari laman Healthline.
1. Turunkan gula darah
Dalam beberapa penelitian, manfaat Ashwagandha untuk Kesehatan telah terbukti menurunkan kadar gula darah. Satu studi tabung reaksi menemukan bahwa herbal ini meningkatkan sekresi insulin dan meningkatkan sensitivitas insulin dalam sel otot.
Juga, beberapa penelitian pada manusia menunjukkan bahwa Ginseng India dapat menurunkan kadar gula darah pada orang sehat dan penderita diabetes.
-
Apa manfaat gula jawa untuk kolesterol? Gula jawa mengandung serat, antioksidan, dan berbagai nutrisi penting lainnya, sehingga menjadikannya pilihan yang lebih sehat dibandingkan dengan gula putih.
-
Bagaimana jahe bisa bantu turunkan kolesterol? Dalam tinjauan sistematis dan meta-analisis yang dilakukan pada tahun 2018, peneliti mengevaluasi 12 uji coba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jahe dengan dosis rendah, yaitu kurang dari 2 gram per hari, dapat memberikan efek positif dalam menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol LDL.
-
Apa manfaat utama dari jamu penurun kolesterol? Meminum jamu penurun kolesterol secara teratur dapat berkontribusi dalam menjaga kadar kolesterol tubuh agar tetap seimbang.
-
Kolesterol apa yang diturunkan Jahe? Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis rendah jahe, kurang dari 2 gram per hari, dapat memberikan efek positif dalam menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol LDL.
-
Apa manfaat asam jawa bagi kesehatan jantung? Selain berfungsi sebagai penyedap masakan, asam jawa juga berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung. Buah dari pohon Tamarindus indica ini terbukti efektif dalam menurunkan kolesterol jahat (LDL), trigliserida, serta tekanan darah.
-
Bagaimana gula jawa menurunkan kolesterol? Serat ini berfungsi untuk mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan dan mencegah penyerapan kolesterol tersebut ke dalam aliran darah.
2. Turunkan kadar kortisol
Kortisol merupakan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar adrenal sebagai respons terhadap stres. Kortisol juga dilepaskan ketika kadar gula darah terlalu rendah.
Dalam beberapa kasus, kadar kortisol dapat meningkat secara kronis. Ini dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi dan meningkatkan penyimpanan lemak di perut. Penelitian telah menunjukkan bahwa ashwagandha dapat membantu mengurangi kadar kortisol.
3. Turunkan stres dan kecemasan
Ashwagandha paling dikenal karena kemampuannya mengurangi stres. Beberapa penelitian pada manusia terkontrol telah menunjukkan bahwa konsumsi Ashwagandha dapat mengurangi gejala pada orang dengan gangguan stres dan kecemasan. Penurunan stres juga dapat menurunkan risiko depresi.
4. Turunkan kolesetrol
Ashwagandha dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dengan mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida. Satu studi pada tikus menemukan ashwagandha menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida masing-masing sebesar 53% dan hampir 45%.
Dalam sebuah studi 60 hari pada orang dewasa yang stres kronis, kelompok yang mengambil dosis tertinggi ekstrak ashwagandha standar mengalami penurunan 17% dalam LDL (kolesterol jahat) dan penurunan 11% dalam trigliserida.
5. Turunkan peradangan
Studi pada manusia telah menemukan bahwa Ashwagandha meningkatkan aktivitas sel pembunuh alami. Ini merupakan sel kekebalan yang melawan infeksi dan membantu tubuh tetap sehat.
Ashwagandha juga telah terbukti mengurangi penanda peradangan yang terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
6. Tingkatkan fungsi otak
Penelitian tabung reaksi dan hewan menunjukkan bahwa ashwagandha dapat mengurangi masalah memori dan fungsi otak yang disebabkan oleh cedera atau penyakit.
Studi 8 minggu lainnya pada 50 orang dewasa menunjukkan bahwa mengonsumsi 300 mg ekstrak akar ashwagandha dua kali sehari secara signifikan meningkatkan memori umum, kinerja tugas, dan perhatian.
7. Tingkatkan kesuburan pria
Suplemen Ashwagandha memiliki efek yang kuat pada kadar testosteron dan kesehatan reproduksi pria. Dalam sebuah penelitian pada 75 pria tidak subur, kelompok yang diobati dengan ashwagandha menunjukkan peningkatan jumlah dan motilitas sperma.
Terlebih lagi, pengobatan tersebut menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam kadar testosteron dan kadar antioksidan dalam darah mereka.
8. Tingkatkan massa dan kekuatan otot
Penelitian telah menunjukkan bahwa ashwagandha dapat memperbaiki massa tubuh dan meningkatkan kekuatannya.
Pada sebuah penelitian, mereka yang mengonsumsi ashwagandha memiliki peningkatan kekuatan dan ukuran otot yang jauh lebih besar. Ini juga melipatgandakan pengurangan persentase lemak tubuh lebih dari dua kali lipat.
9. Redakan radang sendi
Ashwagandha dapat bertindak sebagai pereda nyeri, mencegah nyeri di sepanjang sistem saraf pusat. Sifat anti-inflamasinya mampu meredakan nyeri sendi. Untuk alasan ini, beberapa penelitian telah menunjukkan ashwagandha efektif dalam mengobati bentuk arthritis, termasuk rheumatoid arthritis.
Sebuah studi kecil tahun 2015 pada 125 orang dengan nyeri sendi menemukan ramuan tersebut berpotensi sebagai pengobatan untuk rheumatoid arthritis.
10. Antikanker
Studi pada hewan dan tabung reaksi telah menemukan bahwa withaferin, senyawa dalam ashwagandha mampu membantu menginduksi apoptosis. Ini merupakan proses kematian sel kanker yang diprogram. Senyawa ini juga menghambat pertumbuhan sel kanker baru.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ashwagandha dapat membantu mengobati beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara, paru-paru, usus besar, otak, dan ovarium.