19 September 1926: Peresmian Stadion San Siro, Kandang Klub Sepak Bola AC Milan dan Inter Milan
San Siro adalah salah satu stadion terbesar di negara Italia dan benua Eropa.
San Siro adalah salah satu stadion terbesar di negara Italia dan benua Eropa.
19 September 1926: Peresmian Stadion San Siro, Kandang Klub Sepak Bola AC Milan dan Inter Milan
Stadio Giuseppe Meazza, umumnya dikenal sebagai San Siro, adalah sebuah stadion sepak bola di distrik San Siro Milan, Italia, yang merupakan kandang dari A.C. Milan dan Inter Milan. Stadion ini memiliki kapasitas tempat duduk 80.018, menjadikannya salah satu stadion terbesar di negara Italia dan benua Eropa.
San Siro adalah stadion kategori empat UEFA. Stadion ini menjadi tuan rumah tiga pertandingan di Piala Dunia FIFA 1934, upacara pembukaan dan enam pertandingan di Piala Dunia FIFA 1990, tiga pertandingan di UEFA Euro 1980 dan empat final Piala Eropa, pada tahun 1965, 1970, 2001 dan 2016.
Stadion ini juga akan menjadi tuan rumah upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Milan dan Cortina d'Ampezzo 2026.
Struktur yang terinspirasi oleh stadion Inggris ini selesai dalam 13 bulan dengan biaya 5 juta lira Italia (setara dengan sekitar 2.500 €). Terdiri dari empat bangku penonton lurus, stadion ini dirancang untuk menampung hingga 35.000 penonton.
Stadion ini diresmikan pada 19 September 1926, bertepatan dengan derby Milan-Inter.
-
Siapa yang membangun Stadion Siliwangi? Dibangunnya stadion ini tak lepas dari perjuangan para tentara di Kodam Siliwangi pada Januari 1954. Para anggota rela dipotong gajinya beberapa sen selama dua tahun demi mempersembahkan stadion besar untuk warga Kota Bandung.
-
Di mana Como 1907 bermain melawan Juventus? Pada pertandingan pertama, I Lariani harus melawan Juventus di Allianz Stadium, dan hasilnya mereka kalah dengan skor 0-3.
-
Kapan Stadion Manahan diresmikan? Peresmian stadion itu dilakukan pada 21 Februari 1998.
-
Di mana Inter Milan berlatih? Para punggawanya ditempa di Centro Sportivo Giacinto Facchetti yang dilengkapi fasilitas pendidikan dan latihan profesional kelas dunia
-
Dimana pertandingan Lazio melawan Milan berlangsung? Pertandingan melawan Lazio berlangsung di Olimpico pada pekan ke-3 Serie A 2024/2025, pada hari Minggu (1/9/2024).
-
Kapan Stadion Kebogiro mulai dibangun? Dilansir dari ANTARA, pembangunan stadion itu digagas oleh Bupati Boyolali waktu itu, Seno Samodro sejak tahun 2018 dengan anggaran Rp53,199 miliar.
Dirancang oleh insinyur Alberto Cugini dan arsitek Ulisse Stacchini
Pada tahun 1925 Piero Pirelli, Presiden AC Milan saat itu, mendesak pembangunan stadion sepak bola di dekat Ippodromo del Trotto, mengutip sansirostadium.com.
Pirelli adalah penggemar berat sepak bola Inggris dan oleh karena itu tidak mengherankan jika dia menginginkan sebuah stadion yang dibangun dengan gaya Inggris, dirancang murni untuk sepak bola dan tanpa lintasan atletik.
Stadion ini dibangun dalam kurun waktu 13 bulan, antara bulan Agustus 1925 dan September 1926. Struktur awal stadion, dirancang oleh insinyur Alberto Cugini dan arsitek Ulisse Stacchini dengan gaya yang sangat khas Inggris.
Melansir laman resmi AC Milan, stadion ini terdiri dari empat tribun terpisah, persegi dengan lapangan dan terbuat dari beton bertulang, salah satunya sebagian ditutupi oleh atap, bersama bagian yang berdiri sejajar dengan lapangan, sehingga menambah kapasitas stadion menjadi 35.000.
Saat itu, tepi melengkung yang menghubungkan tribun penonton belum dibangun, dan stadion masih berfungsi untuk keperluan arena pacuan kuda.
Beberapa ruang di bawah tribun digunakan sebagai ruang ganti, kamar mandi, dan kantor, sementara ruang lainnya berfungsi ganda sebagai kandang darurat, lumbung, dan ruang penyimpanan pakan ternak.
Stadion ini menjadi tuan rumah semifinal Piala Dunia 1934 yang menyaksikan Italia mengalahkan Austria 1-0 pada tanggal 3 Juni 1934, dan tak lama setelah itu San Siro dibeli oleh Kota Milan, yang memulai proyek perluasan stadion pertama pada tahun 1935.
Proyek tersebut melibatkan pembangunan empat kurva penghubung antar tribun penonton seiring dengan peningkatan kapasitas dua tribun pusat. Setelah pekerjaan selesai, masyarakat Milan diberikan kembali sebuah stadion yang kini dapat menampung 55.000 penggemar.
Tahun 60an, 70an dan 80an membawa periode kesuksesan besar bagi kedua tim Milan, saat mereka memenangkan trofi Eropa dan trofi dunia, plakat peringatan tersebut kini terpampang di dinding tangga San Siro.
Renovasi Besar-Besaran Menjelang Piala Dunia 1990
Dengan terpilihnya Italia sebagai negara tuan rumah Piala Dunia 1990, stadion ini mengalami renovasi besar-besaran, dengan proyek yang dipimpin oleh arsitek Giancarlo Ragazzi, Enrico Hoffer dan insinyur Leo Finzi.
Tingkat ketiga dibangun, ditopang secara independen oleh 11 menara silinder yang disusun mengelilingi stadion yang memberikan akses ke tribun.
Empat menara ini juga menopang balok penyangga besar untuk atap stadion baru. Warna kursi menandai empat sektor yang terbagi dalam San Siro. Merah dan oranye di sisi bawah, hijau dan biru di belakang gawang.
Masing-masing dari 85.700 kursi kemudian ditutupi dengan lembaran polikarbonat, yang menjamin kenyamanan lebih bagi penonton dan pencahayaan alami untuk lapangan rumput saat stadion kosong.
Penerangan baru dan sistem pemanas rumput bawah tanah dipasang untuk menjaga suhu lapangan tetap konstan, mencegah pembentukan es.
Pada tanggal 8 Juni 1990, stadion ini menjadi tuan rumah pertandingan pembukaan Piala Dunia dan Kamerun mengalahkan Argentina 1-0. Pada musim panas 2008, setelah pembangunan kembali dilakukan untuk menyesuaikan struktur dengan standar yang disyaratkan oleh UEFA, kapasitas stadion dikurangi menjadi 80.018.
Pekerjaan renovasi dilakukan pada musim panas 2012 dan lebih banyak lagi yang dilakukan sejak saat itu. Pengelolaan stadion San Siro dan kegiatan terkait, termasuk yang berkaitan dengan branding dan merchandising, dilakukan oleh perusahaan M-I Stadio Srl, yang didirikan pada 12 Desember 2011 dari perusahaan asli Consorzio San Siro Duemila.
Perubahan Nama
Stadion ini dinamakan San Siro karena berada di distrik Milan dengan nama yang sama. Namun, nama aslinya adalah Nuovo Stadio Calcistico San Siro yang berarti Stadion Sepak Bola Baru San Siro.
Pada tahun 1980, San Siro berganti nama menjadi Stadio Giuseppe Meazza, satu tahun setelah kematian mantan pemainnya. Meazza adalah pesepakbola legendaris Italia, yang telah mewakili kedua klub Milan dan memenangkan dua Piala Dunia FIFA.
Giuseppe Meazza masih menjadi nama resmi stadion saat ini meskipun tidak semua orang setuju. Sebab Meazza ditengarasi memiliki ikatan dan pengakuan yang jauh lebih kuat dengan Nerazzurri dibandingkan AC Milan. Sehingga, sampai saat ini masih banyak masyarakat dan pecinta sepakbola yang menyebut stadion yang diresmikkan pada 19 September 1926 sebagai San Siro.