6 Cara Budidaya Belut agar Hasil Panen Maksimal, Mudah Dilakukan
Merdeka.com - Belut merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang digemari masyarakat Indonesia. Belut sangat baik dikonsumsi karena memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh.
Terlepas dari banyaknya nutrisi yang terkandung dalam belut, ikan yang satu ini cukup enak untuk dikonsumsi. Rasa dagingnya yang kenyal dan gurih membuat siapa saja yang menikmatinya pasti ketagihan. Jadi, tidak heran jika permintaan ikan belut selalu meningkat.
Belut merupakan binatang air yang digolongkan dalam kelompok ikan. Berbeda dengan kebanyakan jenis ikan lainnya, belut bisa hidup dalam lumpur dengan sedikit air.
-
Bagaimana bentuk Ikan Belida? Mengutip diskan.kutaibaratkab.go.id, Ikan Belida termasuk ikan yang unik. Bentuknya pipih, dan ada beberapa yang memiliki corak berbentuk bulat di area tubuh dekat dengan siripnya.
-
Dimana habitat Belut Serigala? Wolf Eels, dengan ukuran yang dapat mencapai 8 kaki, 2 inci, mendominasi habitat Rocky-Reef di pantai Pasifik Amerika Utara, mulai dari Baja California utara hingga Pulau Kodiak, Alaska; serta ke arah barat hingga Rusia dan selatan hingga Laut Jepang.
-
Apa itu Mangut Belut? Dibalut kuah santan yang kental, kuliner ini cocok dinikmati saat perut lapar. Kuliner ini juga memiliki nilai gizi yang tinggi . Belum lagi tekstur dagingnya yang lembut membuat mangut belut ini semakin terasa gurih.
-
Kenapa belut dianggap sumber protein berkualitas? Belut mengandung protein berkualitas tinggi yang penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.
-
Dimana ikan buntal biasanya ditemukan? Ikan yang disebut fugu ini biasanya hidup di air tawar dan air asin.
-
Apa yang membuat Ikan Belida unik? Mengutip diskan.kutaibaratkab.go.id, Ikan Belida termasuk ikan yang unik. Bentuknya pipih, dan ada beberapa yang memiliki corak berbentuk bulat di area tubuh dekat dengan siripnya.
Binatang ini mempunyai dua sistem pernapasan yang bisa membuatnya bertahan dalam kondisi tersebut. Meski dalam habitat aslinya berada di tempat berlumpur, cara budidaya belut tidak harus menggunakan media lumpur, namun juga bisa menggunakan air bersih di kolam biasa.
Tetapi terdapat beberapa kelemahan dari cara budidaya belut tanpa lumpur ini, yaitu Anda harus menyiapkan makanan yang cukup. Hal ini dikarenakan belut hanya akan memakan makanan yang memang telah disediakan.
Selain kelemahan, cara budidaya belut ini memiliki keuntungan yaitu memudahkan untuk mengontrol belut ketika terserang penyakit. Selain itu, cara ini juga memudahkan petani untuk menurunkan intensitas terjadinya kanibalisme antar belut.
Untuk mengetahui secara rinci, berikut 6 cara budidaya belut agar hasil panen maksimal yang dilansir dari Liputan6.com.
Siapkan Media Tempat dan Air Budidaya
Melakukan persiapan adalah langkah awal yang harus dilakukan untuk memulai cara budidaya belut, yaitu kolam pembesaran. Biasanya kolam yang digunakan adalah kolam yang berjenis kolam terpal maupun kolam permanen dari semen.
Kolam air jernih ini dapat meminimalisir pemborosan tempat. Hal itu karena ukuran kolam yang tidak terlalu besar bisa menampung banyak bibit, jika di bandingkan dengan kolam lumpur.
Jika Anda akan menggunakan kolam dengan air jernih, maka harus dibuat sebuah sirkulasi air yang baik. Hal itu agar bisa mengatur kadar pH di dalam air yang pastinya akan terganggu karena adanya pengeluaran lendir dari tubuh belut. Sirkulasi yang bagus akan membuat kadar oksigen di dalam kolam menjadi stabil dan air tetap jernih.
Memiliih Bibit Belut
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Krasowit
Cara budidaya belut yang selanjutnya adalah dengan melakukan pemilihan bibit belut dengan kualitas yang baik. Pemilihan bibit belut nantinya akan menentukan hasil dari panen. Jadi Anda harus mendapatkan bibit yang berkualitas dan unggul. Berikut beberapa ketentuan dalam pemilihan bibit:
1. Pilihlah bibit yang tidak ada bekas luka dan kondisi belut yang lincah.2. Hindari bibit belut yang didapat secara alami, karena akan menimbulkan bekas luka seperti cara penangkapan dengan metode setrum, berburu di dalam lumpur sawah, dan sungai.3. Inilah mengapa Anda harus lebih teliti dalam memilih dan membeli bibit belut. Bibit yang sehat tentunya berpotensi untuk berkembang secara maksimal.4. Ukuran bibit setidaknya harus merata atau sama besar. Tingkat kanibalisme bisa diminimalisir dengan cara memilih ukuran bibit yang sama besar.5. Selain adanya kanibalisme, pemberian pakan tentunya juga tidak akan merata jika Anda mencampurkan bibit yang kecil dengan bibit yang besar di satu kolam yang sama.
Penebaran Bibit Belut
Cara budidaya belut tanpa lumpur ini dalam penebaran benihnya dapat lebih banyak jika dibandingkan dengan cara budidaya belut secara konvensional atau menggunakan lumpur.
Pemberian Pakan
Cara budidaya belut agar berhasil tidak akan terlepas dari pemberian pakan yang teratur. Hal ini sangat penting bagi tumbuh kembangnya belut.
Pemberian pakan yang tepat akan menyebabkan keberhasilan dari budidaya belut akan lebih optimal. Anda bisa memberikan beberapa jenis pakan alami seperti limbah ikan, bekicot, sisa cincangan dari daging ayam maupun pelet.
Biasanya pakan akan diberikan secara berkala 3-4 kali sehari. Semakin besar dan semakin berumur bibit, maka jumlah pakan akan lebih sedikit.
Perawatan Belut
Agar cara budidaya belut dapat memberikan hasil yang efektif, rawatlah belut dengan seksama. Perhatikan kualitas air, pemberian pakan secara teratur serta sesuai dengan takaran agar tidak menimbulkan air yang cepat kotor dan sifat kanibalisme belut. Perlu diketahui kebiasaan belut yang mengalami penyakit, yaitu ditandai dengan belut terus bergerak pada siang hari dan aktif menyerang belut lainnya.
Belut adalah binatang yang mengeluarkan lendir. Hal ini dikarenakan mekanisme tubuh untuk melindungi dirinya yang terbilang sensitif. Lendir yang keluar dari belut ini secara terus-menerus dapat mempengaruhi tingkat keasaman air atau pH air di kolam.
Sehingga ketika air kolam mencapai ambang batas pH 7, maka air harus segera dinetralkan atau segera disirkulasi. Maka dari itu media budidaya belut harus dilengkapi dengan sirkulasi air yang memadai.
Proses Panen Belut
Proses pemanenan belut sebenarnya tidak memiliki takaran dan masa panen, karena mau sekecil apapun belut tetap bisa dinikmati dan bergizi tinggi. Namun agar panen yang didapati dalam jumlah maksimal, maka bisa melakukan panen setelah 3 hingga 4 bulan masa pemeliharaan.
Belut yang memiliki kualitas yang baik, bisa seterusnya Anda jadikan untuk indukan dan menghasilkan bibit-bibit baru nantinya. Anda bisa melakukan pemanenan secara harian atau tidak secara sekaligus dengan penangkapan manual. Hal itu karena kebanyakan masyarakat menyukai ukuran belut yang beragam, tidak selalu harus ukuran yang besar.
Proses panen dengan cara budidaya belut tanpa lumpur ini lebih mudah dan praktis daripada metode lainnya. Apabila menggunakan kolam bisa dilakukan dengan menguras kolam atau menjaring belut yang ada di kolam. (mdk/raf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belut Jepang, juga dikenal sebagai unagi, memiliki harga yang relatif mahal di Jepang.
Baca SelengkapnyaSeorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaLele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang populer untuk dibudidayakan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBuat keripik belut yang renyah dan gurih, tahan lama hingga berbulan-bulan, hanya dengan bahan bumbu sederhana dan langkah mudah. Cek tips lengkapnya di sini!
Baca SelengkapnyaBagi Willy, beternak louhan tidaklah sulit. Namun karakter ikan haruslah dpelajari.
Baca SelengkapnyaBudi daya ikan sistem bioflok terbukti bisa mendatangkan keuntungan melimpah. Hal ini tak lepas dari kebutuhan pangan yang bisa ditekan dengan sistem ini.
Baca SelengkapnyaIkan ini memiliki bentuk tubuh yang mirip belut besar dan ekor berbentuk sirip.
Baca SelengkapnyaSujadi mengakui sementara ini belum bisa memenuhi permintaan pasar karena saking banyaknya permintaan itu.
Baca SelengkapnyaSebagai lulusan SD yang sebelumnya bekerja serabutan sebagai tukang bangunan dan pekerja mebel.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Genteng Wetan Kabupaten Banyuwangi ini berhasil membuktikan bahwa lingkungan yang bersih bisa mendatangkan cuan
Baca SelengkapnyaMeski dikaitkan dengan tempat kotor, budidaya ternak memiliki potensi bisnis besar.
Baca SelengkapnyaKuliner ini begitu khas karena menyantapnya langsung dari cangkang keong dipadukan dengan kuah gulai.
Baca Selengkapnya