6 Jenis Diet Sehat yang Aman dan Ampuh Turunkan Berat Badan, Pilih dengan Cermat

Merdeka.com - Orang-orang melakukan diet dengan berbagai alasan, salah satunya adalah ingin menjalani hidup yang lebih sehat. Pola diet sendiri tersedia dalam berbagai macam pilihan, yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi Anda masing-masing. Secara umum, diet dilakukan untuk menurunkan berat badan yang berlebihan.

Terdapat banyak jenis diet sehat untuk tujuan penurunan berat badan. Beberapa jenisnya fokus untuk mengurangi nafsu makan, yang lain membatasi kalori, karbohidrat, atau lemak. Semua jenis diet sehat ini tentu memiliki klaim unggulnya masing-masing, membuat banyak orang kebingungan untuk memilih.

Perlu Anda ketahui bahwa, tidak ada jenis diet sehat terbaik dan bisa diaplikasikan untuk semua orang. Karena, praktik membuktikan bahwa jenis diet sehat yang berhasil untuk Anda mungkin tidak berhasil untuk orang lain. Untuk itu, Anda harus benar-benar memahami jenis-jenis diet tersebut dengan cermat.

Berikut ini adalah penjelasan lebih lengkap mengenai jenis diet sehat yang bisa Anda jadikan rujukan untuk lebih memahami kurang lebihnya suatu jenis diet, sebelum mulai mempraktikkannya dilansir darinutritioned.

Diet Paleo & Diet Golongan Darah

1. Diet Paleo

Jenis diet sehat yang pertama adalah diet paleo. Ini adalah jenis diet alami, yang hampir mengabaikan semua asupan gula. Satu-satunya gula dalam diet Paleo berasal dari buah.

Namun, meninggalkan gula bukanlah satu-satunya ketentuan. Makanan olahan dan biji-bijian juga dihilangkan dari diet Paleo.

Semakin sedikit jumlah karbohidrat dalam sistem Anda menyebabkan penurunan jumlah glukosa. Jadi, sistem kemudian akan mulai menggunakan lemak sebagai sumber bahan bakarnya.

Dalam diet Paleo, produk susu juga dihilangkan. Jadi apa yang bisa Anda konsumsi selagi mempraktikkan jenis diet sehat ini? Makanan pada diet paleo terdiri dari ikan, unggas, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, minyak, ubi jalar, telur dan daging dari hewan yang diberi makan rumput.

2. Diet Golongan Darah

Jenis diet sehat yang kedua adalah diet golongan darah. Beberapa dokter telah mulai meneliti pola makan yang sesuai dengan golongan darah tertentu.

Premis dari diet ini mencoba untuk mencocokkan orang-orang dengan kebutuhan diet umum mereka berdasarkan golongan darah yang dimiliki.

Misalnya, individu dengan golongan darah O disarankan banyak makan makanan yang tinggi protein. Untuk menurunkan berat badan, bayam, daging merah, makanan laut, dan brokoli disarankan, sementara produk susu harus dihindari.

Mereka yang bergolongan darah A disarankan untuk menghindari daging dan mengutamakan kalkun, tahu, dan buah, sementara penurunan berat badan bergantung pada pola makan yang terutama terdiri dari kedelai, makanan laut, dan sayuran.

Orang dengan golongan darah B dan AB juga memiliki pantangan dan rekomendasi makanan sendiri dalam praktik diet ini.

Diet Vegan & Diet Makanan Mentah

3. Diet Vegan

Jenis diet sehat yang ketiga adalah diet vegan. Diet ini adalah salah satu bentuk diet vegetarian karena menghilangkan daging dan produk hewani dalam praktiknya.

Salah satu efek utama dari jenis diet sehat ini adalah mengurangi asupan kolesterol dan lemak jenuh. Diperlukan beberapa perencanaan dalam praktiknya, tetapi jika pola makan vegan dijatah dengan benar, diet vegan dapat memiliki banyak efek positif.

Penelitian telah membuktikan bahwa mereka yang mempraktikkan pola makan vegan meminimalkan risiko keseluruhan penyakit jantung koroner, obesitas, dan tekanan darah tinggi.

Untuk mengimbangi kekurangan daging, para praktisi diet vegan harus menemukan cara untuk memasukkan lebih banyak sumber protein dan vitamin B-12 ke dalam makanan mereka.

4. Diet Makanan Mentah

Jenis diet sehat yang ke empat adalah diet makanan mentah. Ini adalah jenis diet sehat yang mengutamakan konsumsi makanan mentah dan tidak diolah.

Diet ini menghilangkan asupan makanan apa pun yang telah dipasteurisasi atau diproduksi dengan segala jenis sintetis atau aditif.

Diet makanan mentah dimaksudkan untuk menciptakan lonjakan energi, penurunan peradangan, sekaligus menurunkan jumlah karsinogen dalam praktiknya.

Intermitten Fasting & Diet Mediterania

5. Intermitten Fasting

Jenis diet sehat yang kelima adalah intermitten fasting atau puasa intermitten. Puasa intermiten adalah jenis pola makan yang mempraktikkan tidak makan makanan apa pun selama waktu yang direncanakan.

Ada berbagai cara untuk mencoba diet intermiten fasting dan yang umum adalah diet 5: 2. Praktiknya melibatkan makan 'normal' selama lima hari kemudian makan lebih sedikit pada dua hari lainnya.

Seperti semua diet lain yang melibatkan beberapa pembatasan makanan, diet intermitten fasting juga memiliki efek penurunan berat badan.

Penting untuk mengetahui makanan apa yang harus Anda konsumsi pada 5 hari makan 'normal'. Karena, hari-hari tanpa batasan bukan berarti Anda bebas makan apa pun yang Anda inginkan.

Penting untuk mengonsumsi makanan sehat dalam waktu ini seperti makanan nabati dan sumber protein berkualitas baik. Beberapa orang mengalami efek samping saat mengikuti diet ini.

Efek sampingnya bervariasi antar individu tetapi dapat biasanya mencakup kelaparan ekstrim, pusing, tingkat energi yang rendah, sakit kepala, kehilangan konsentrasi, dan adanya perubahan suasana hati.

Diet intermitten fasting ini tidak dianjurkan bagi penderita diabetes yang bergantung pada insulin.

6. Diet Mediterania

Jenis diet sehat yang ke enam adalah diet Mediterania. Diet Mediterania  adalah jenis diet nabati lain yang menghindari banyak daging, tetapi tidak menghilangkannya sama sekali.

Diet ini telah terbukti membantu mengatasi depresi, selain mengontrol kadar gula darah dan membantu menurunkan berat badan.

Diet Mediterania merekomendasikan penggunaan minyak sebanyak mungkin sebagai alternatif dari mentega, saus salad, atau bumbu perendam.

Diet ini juga menekankan penambahan sayuran ke setiap makanan dan lebih cenderung pada daging ikan daripada ayam. Biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan rempah-rempah juga digunakan dalam jumlah yang lebih banyak pada diet ini. (mdk/edl)