8 Penyebab Badan Terasa Dingin, Bisa Jadi Gejala Suatu Penyakit
Selain faktor fisik, badan yang terasa dingin juga dapat dipicu oleh kondisi psikologis seperti kecemasan atau kelelahan mental.
Badan terasa dingin adalah kondisi yang sering dialami oleh banyak orang dan bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor. Rasa dingin ini dapat muncul secara tiba-tiba atau bertahap, serta bisa dirasakan di seluruh tubuh atau hanya pada bagian tertentu. Sensasi dingin yang muncul tanpa sebab jelas kerap kali membuat seseorang merasa tidak nyaman dan khawatir, terutama jika berlangsung dalam waktu yang cukup lama atau sering berulang. Kondisi ini bisa dipengaruhi oleh faktor lingkungan, kesehatan, atau gaya hidup sehari-hari.
Merasa dingin terus-menerus kadang menjadi tanda bahwa tubuh sedang mengalami gangguan tertentu yang membutuhkan perhatian. Meski beberapa orang cenderung memiliki sensitivitas lebih tinggi terhadap suhu dingin, ada kalanya rasa dingin yang berlebihan menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang mendasar. Mengetahui alasan di balik perasaan dingin ini sangat penting agar langkah penanganan yang tepat bisa diambil, baik untuk menjaga kesehatan tubuh maupun mencegah kondisi yang lebih serius.
-
Penyakit apa yang bisa menyebabkan keringat dingin? Keringat dingin dapat disebabkan oleh berbagai macam kondisi. Beberapa kondisi yang menyebabkan keringat dingin merupakan kondisi yang berbahaya dan tergolong darurat.
-
Gejala apa yang muncul saat alergi udara dingin? Gejala alergi dingin yang tidak mengancam jiwa tetapi serius dapat meliputi:gatal-gatal merah dan berbekas sensasi terbakar pada kulit yang terkena saat tubuh menghangatbengkak di tempat yang terpapar udara dingindemam sakit kepalanyeri sendi kelelahan gelisah
-
Kenapa cuaca dingin bikin sakit? Terjadinya cuaca dingin beberapa saat belakangan menyebabkan seseorang mudah sakit, begini cara hangatkan tubuh untuk membuatnya lebih kuat.
-
Apa saja penyebab kulit kering saat dingin? Berikut ini adalah beberapa penyebab kulit kering dan bersisik saat cuaca dingin yang paling umum; 1. Kelembapan Udara RendahSaat cuaca dingin, kelembapan udara menurun drastis, menyebabkan kulit kehilangan kelembapannya. Udara yang kering menyerap kelembapan dari lapisan kulit, membuatnya terasa kering dan bersisik. Tanpa kelembapan yang cukup, kulit tidak dapat mempertahankan kelembutan dan elastisitasnya. 2. Penggunaan Pemanas RuanganPemanas ruangan yang digunakan untuk menghangatkan udara di dalam rumah juga mengurangi kelembapan di udara. Hal ini menyebabkan kulit kehilangan lebih banyak kelembapan, terutama jika digunakan dalam waktu yang lama. Udara kering dari pemanas dapat membuat kulit semakin kering dan pecah-pecah. 3. Paparan Angin DinginAngin dingin yang kencang bisa merusak lapisan pelindung kulit, menghilangkan minyak alami yang berfungsi menjaga kelembapan. Paparan terus-menerus terhadap angin dingin menyebabkan kulit menjadi kasar, kering, dan bersisik, terutama pada bagian tubuh yang terbuka seperti wajah dan tangan. 4. Mandi dengan Air PanasMandi atau mencuci muka dengan air panas dapat menghilangkan minyak alami kulit yang berfungsi sebagai pelindung dan pelembap. Meskipun mandi air panas terasa nyaman saat cuaca dingin, kebiasaan ini dapat memperparah kekeringan kulit, menyebabkan kulit menjadi lebih kering dan bersisik. 5. Penggunaan Sabun yang KerasSabun dengan bahan kimia keras atau pewangi yang kuat dapat menghilangkan minyak alami kulit, menyebabkan kulit menjadi kering dan iritasi.Pilihan sabun yang tidak sesuai dapat memperburuk kondisi kulit kering, terutama saat cuaca dingin ketika kulit lebih rentan terhadap kehilangan kelembapan. 6. Kurangnya Asupan AirDehidrasi dapat terjadi lebih cepat saat cuaca dingin karena orang cenderung minum lebih sedikit air dibandingkan saat cuaca panas. Kurangnya asupan air menyebabkan tubuh dan kulit kekurangan kelembapan yang diperlukan untuk menjaga kesehatannya, sehingga kulit menjadi kering dan bersisik. 7. Pakaian yang Tidak SesuaiPakaian yang terlalu ketat atau terbuat dari bahan yang mengiritasi dapat menggesek kulit dan menyebabkan kekeringan serta iritasi.Pakaian dari bahan sintetis yang tidak menyerap keringat dapat mengganggu keseimbangan kelembapan kulit, sementara pakaian wol yang kasar dapat menyebabkan kulit menjadi gatal dan kering.
-
Apa penyebab badan tiba-tiba menggigil? Badan yang tiba-tiba menggigil bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang merespons suatu kondisi tertentu. Badan yang tiba-tiba menggigil bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang merespons suatu kondisi tertentu. Menggigil merupakan reaksi alami tubuh untuk menghasilkan panas ketika suhu tubuh turun atau ketika tubuh mengalami infeksi.
-
Kenapa alergi udara dingin terjadi? Dalam bentuk paling umum dari kondisi ini, udara dingin memicu pelepasan histamin dan bahan kimia lainnya ke dalam aliran darah. Bahan kimia ini menyebabkan kemerahan, gatal, dan terkadang reaksi seluruh tubuh (sistemik).
Selain faktor fisik, badan yang terasa dingin juga dapat dipicu oleh kondisi psikologis seperti kecemasan atau kelelahan mental yang memengaruhi keseimbangan tubuh. Dalam beberapa kasus, kebiasaan hidup dan pola makan yang kurang seimbang juga berkontribusi pada munculnya sensasi dingin pada tubuh. Dengan memahami berbagai aspek yang mungkin memengaruhi rasa dingin ini, Anda dapat lebih memahami tubuhnya sendiri dan menjaga kesehatannya agar tetap optimal dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut penjelasan lengkap mengenai penyebab badan terasa dingin yang penting untuk disimak.
Penyebab Badan Terasa Dingin
1. Sirkulasi Darah yang Kurang Lancar
Ketika sirkulasi darah tidak berjalan optimal, tubuh tidak dapat mengalirkan darah hangat ke seluruh bagian tubuh dengan baik, terutama ke ekstremitas seperti tangan dan kaki. Kondisi ini sering membuat seseorang merasa dingin, terutama di daerah yang jauh dari jantung. Sirkulasi darah yang buruk dapat dipicu oleh faktor seperti kurangnya aktivitas fisik, gangguan pada pembuluh darah, atau bahkan kondisi medis seperti diabetes yang memengaruhi aliran darah.
2. Anemia
Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang cukup untuk mengangkut oksigen ke jaringan tubuh, membuat tubuh menjadi lebih dingin. Anemia sering disebabkan oleh kekurangan zat besi, vitamin B12, atau asam folat, yang mengakibatkan suplai oksigen ke jaringan tubuh berkurang. Hal ini dapat menimbulkan sensasi dingin di seluruh tubuh, terutama pada tangan dan kaki, yang sering kali terasa sangat dingin bahkan di lingkungan yang cukup hangat.
3. Gangguan Tiroid
Kelenjar tiroid yang kurang aktif, atau hipotiroidisme, dapat menyebabkan tubuh merasa lebih dingin dari biasanya. Tiroid bertanggung jawab untuk mengatur metabolisme tubuh, dan ketika tiroid tidak berfungsi dengan baik, metabolisme melambat. Hal ini membuat tubuh sulit menghasilkan panas yang cukup, sehingga seseorang bisa merasa kedinginan meskipun suhu lingkungan normal atau hangat.
4. Kekurangan Lemak Tubuh
Lemak tubuh berperan sebagai insulator alami yang membantu menjaga suhu tubuh tetap hangat. Ketika seseorang memiliki lemak tubuh yang sangat rendah, tubuh kehilangan lapisan isolasi yang penting untuk menahan panas. Hal ini sering terjadi pada orang yang memiliki berat badan sangat rendah atau mereka yang menjalani diet ekstrem, membuat mereka lebih rentan terhadap perasaan dingin, terutama saat cuaca dingin.
5. Dehidrasi
Dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh dapat memengaruhi suhu tubuh dan membuat seseorang merasa kedinginan. Air membantu mengatur suhu tubuh, dan saat tubuh kekurangan cairan, kemampuan tubuh untuk menjaga suhu tubuh optimal menurun. Dehidrasi juga dapat memengaruhi aliran darah dan menyebabkan pembuluh darah menyempit, membuat darah sulit mencapai bagian tubuh yang jauh dari jantung, sehingga memperparah rasa dingin.
6. Kurang Tidur
Kurang tidur dapat memengaruhi keseimbangan hormon tubuh dan mengganggu metabolisme, membuat tubuh lebih rentan merasa dingin. Tidur yang cukup membantu tubuh mempertahankan energi dan memperbaiki jaringan yang rusak. Ketika seseorang kurang tidur, tubuh tidak memiliki waktu yang cukup untuk memulihkan diri dan mempertahankan suhu normal, sehingga tubuh lebih mudah kehilangan panas dan merasa dingin.
7. Pengaruh Obat-obatan
Beberapa jenis obat, seperti obat tekanan darah atau antidepresan, dapat memengaruhi suhu tubuh dan menyebabkan rasa dingin sebagai efek sampingnya. Obat-obatan ini mungkin bekerja dengan memperlambat sirkulasi darah atau mengganggu keseimbangan hormon, sehingga tubuh kehilangan kemampuannya untuk menghangatkan diri. Jika rasa dingin muncul setelah mengonsumsi obat tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk menyesuaikan dosis atau mengganti obat tersebut.
8. Stres dan Kecemasan
Kondisi emosional seperti stres dan kecemasan bisa membuat tubuh bereaksi dengan cara yang tidak terduga, termasuk perasaan dingin. Ketika seseorang merasa cemas, tubuh merespons dengan mempersempit pembuluh darah di area tertentu, seperti tangan dan kaki, untuk memprioritaskan darah ke organ vital. Hal ini menyebabkan ekstremitas tubuh menjadi dingin, bahkan ketika tidak berada dalam lingkungan yang dingin.
Cara Mengatasi Badan Sering Kedinginan
Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi rasa dingin pada tubuh yang disebabkan oleh berbagai faktor:
Meningkatkan Sirkulasi Darah
Untuk melancarkan sirkulasi darah, perbanyak aktivitas fisik ringan hingga sedang, seperti berjalan kaki, berlari kecil, atau melakukan stretching secara rutin. Aktivitas ini dapat membantu jantung memompa darah dengan lebih efisien ke seluruh tubuh. Selain itu, hindari posisi duduk atau berdiri terlalu lama, karena dapat menghambat aliran darah, terutama di kaki dan tangan.
Konsumsi Makanan Kaya Zat Besi dan Vitamin
Jika penyebab rasa dingin adalah anemia, penting untuk meningkatkan asupan zat besi dan vitamin B12 dalam makanan sehari-hari. Makanan kaya zat besi seperti daging merah, bayam, kacang-kacangan, dan biji-bijian dapat membantu tubuh memproduksi sel darah merah lebih banyak. Vitamin B12 juga bisa diperoleh dari produk hewani seperti daging, telur, dan susu.
Mengatasi Gangguan Tiroid
Jika Anda menduga masalah dingin berasal dari gangguan tiroid, konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut dan, jika perlu, mendapatkan terapi hormon. Hipotiroidisme biasanya diatasi dengan pengobatan yang membantu menstabilkan produksi hormon tiroid agar metabolisme kembali normal.
Menjaga Berat Badan yang Sehat
Lemak tubuh yang cukup dapat membantu menjaga suhu tubuh tetap hangat. Jika berat badan Anda terlalu rendah, cobalah meningkatkan asupan kalori sehat dengan pola makan yang seimbang, termasuk protein, lemak, dan karbohidrat. Jangan lupa, asupan makanan bergizi juga dapat membantu tubuh memproduksi energi dan panas yang cukup.
Minum Air yang Cukup
Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan mengonsumsi air dalam jumlah yang cukup setiap hari. Minum air membantu menjaga suhu tubuh dan mencegah dehidrasi. Air juga penting untuk menjaga sirkulasi darah yang baik. Saat udara dingin, cobalah minum air hangat atau teh herbal untuk membantu menghangatkan tubuh sekaligus menjaga asupan cairan.
Tidur yang Cukup dan Berkualitas
Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga fungsi tubuh, termasuk kemampuan tubuh untuk mengatur suhu. Usahakan untuk tidur selama 7-9 jam setiap malam dan ciptakan lingkungan tidur yang nyaman. Tidur yang berkualitas membantu tubuh memulihkan energi dan meningkatkan metabolisme, sehingga tubuh lebih kuat dalam menghadapi suhu dingin.
Periksa Efek Samping Obat
Jika Anda merasakan sensasi dingin setelah mengonsumsi obat tertentu, diskusikan hal ini dengan dokter. Beberapa obat bisa menyebabkan sensasi dingin sebagai efek sampingnya. Dokter mungkin bisa menyesuaikan dosis atau merekomendasikan alternatif obat yang lebih cocok bagi tubuh Anda.
Kelola Stres dan Kecemasan
Kecemasan dan stres bisa menghambat sirkulasi darah, sehingga mengelola stres penting untuk menjaga tubuh tetap hangat. Praktik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau aktivitas yang menyenangkan dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh. Terapi relaksasi juga dapat mengurangi ketegangan yang memengaruhi aliran darah, sehingga tubuh terasa lebih hangat.
Dengan langkah-langkah di atas, tubuh dapat menjaga suhu optimal dan mengurangi rasa dingin secara efektif.