Arti Surat Al-Ma'un Beserta Bacaan dan Keutamaannya, Amalkan Segera
Kisah yang diungkap dalam bacaan surat al-Maun dan artinya adalah tentang Abu Sufyan. Mengungkap tentang bagaimana pendusta dan orang munafik bersikap.
Surat Al-Ma'un adalah salah satu surat pendek dalam Al-Qur'an yang memiliki makna dan pesan moral yang penting. Terdiri dari tujuh ayat, surat ini masuk dalam kelompok surat Makkiyah, yang artinya diturunkan di Makkah sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah.
Al-Ma'un sering kali dianggap sebagai surat yang menekankan pentingnya tindakan nyata dalam beragama, terutama terkait sikap peduli terhadap sesama, khususnya mereka yang membutuhkan bantuan. Pesan utama dari Surat Al-Ma'un adalah tentang kritikan terhadap mereka yang lalai dalam beribadah dan tidak memiliki rasa empati terhadap orang miskin dan yatim.
-
Apa isi doa sesudah baca Surat Al-Mulk? Allâhumma-'shimnâ bil islâmi qâ-idan wa râqidan walâ tusymit finâ 'aduwwan walâ hâsidan. Allâhumma innâ na'ûdzu bika min syarri kulli dâbbatin anta âkhidzun binâshiyatihâ wa nas-alukal khairal ladzî biyadika'Ya Allah, jagalah aku untuk tetap dalam ajaran Islam, baik ketika duduk maupun berbaring. Janganlah Engkau gembirakan hati musuh dan orang yang hasud kepada kami. Ya Allah, sungguh aku memohon perlindungan kepada-Mu dari kejahatan setiap makhluk. Engkaulah Dzat yang mengendalikan mereka. Aku memohon kepada-Mu kebaikan-kebaikan dalam genggaman-Mu.'
-
Kenapa doa sesudah baca Surat Al-Mulk penting? Dengan begitu, penting untuk mengetahui lafal doa sesudah baca surat Al Mulk. Selain itu, perlu juga dipahami kandungan, keutamaan, hingga waktu yang dianjurkan.
-
Bagaimana cara membaca doa sesudah baca Surat Al-Mulk? Berikut, kami berikan amalan doa sesudah baca surat Al Mulk, bisa dipraktikkan:
-
Kenapa perlu baca doa setelah Surat Al-Mulk? Usai membaca surat Al-Mulk, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa tambahan guna menyempurnakan pahala dan mendapatkan fadilah atau keutamaan dari surat Al-Mulk tersebut.
-
Kapan sebaiknya baca doa setelah Surat Al-Mulk? Usai membaca surat Al-Mulk, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa tambahan guna menyempurnakan pahala dan mendapatkan fadilah atau keutamaan dari surat Al-Mulk tersebut.
-
Doa apa yang dibaca setelah surat Al-Mulk? Berikut ini adalah bunyi doa setelah membaca surat Al-Mulk yang dapat Anda hafalkan dan amalkan:اَللّٰهُمَّ اعْصِمْنَا بِالْإِسْلَامِ قاعدا وَرَاقِدًا وَلَاتُشْمِتْ فِيْنَا عَدُوًّا وَّلَاحَاسِدًا اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ دَآبَّةٍ اَنْتَ اٰخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا، وَنَسْئَلُكَ الْخَيْرَ الَّذِيْ بِيَدِكَAllahumma'shimnaa bil Islaami qoo'idan wa rooqidan walaa tusymit fiinaa'aduwwan walaa haasidan. Allahumma innaa na'uudzu bika min syarri kulli daabbatin anta aakhidzun binaashiyatihaa wa nas-alukal khoirol ladzi biyadika.
Melalui ayat-ayatnya, Al-Ma'un mengajarkan bahwa kebaikan hati dan kemurahan tangan dalam membantu orang lain merupakan bagian integral dari keimanan.
Selain itu, surat ini juga menyinggung tentang bahaya kemunafikan, di mana seseorang tampak religius secara lahiriah tetapi tidak menunjukkan akhlak yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Surat Al-Ma'un mengingatkan umat Islam untuk selalu memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan dan tidak hanya fokus pada ritual keagamaan semata.
Pesan-pesan dalam surat ini menjadi relevan untuk dijadikan bahan renungan dalam menjalani kehidupan sehari-hari, khususnya dalam memperkuat hubungan dengan sesama dan dengan Allah SWT. Berikut bacaan dan arti surat Al-Ma'un yang dapat Anda hafal dan amalkan sehari-hari, berikut keutamaannya yang dilansir dari laman NU Online dan Liputan6.
Bacaan dan Arti Surat Al-Ma'un
اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ ١
a ra'aitalladzî yukadzdzibu bid-dîn
Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ
٢fa dzâlikalladzî yadu‘‘ul-yatîm
Itulah orang yang menghardik anak yatim
وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ ٣
wa lâ yaḫudldlu ‘alâ tha‘âmil-miskîn
dan tidak menganjurkan untuk memberi makan orang miskin.
فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ
٤fa wailul lil-mushallîn
Celakalah orang-orang yang melaksanakan salat,
الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ
٥alladzîna hum ‘an shalâtihim sâhûn
(yaitu) yang lalai terhadap salatnya,
الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَۙ ٦
alladzîna hum yurâ'ûn
yang berbuat riya,
وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَࣖ
٧wa yamna‘ûnal-mâ‘ûn
dan enggan (memberi) bantuan.
Makna Surat Al-Maun
Apabila Anda sudah menyimak bacaan surat al-Maun dan artinya, selanjutnya Anda pahami pemaknaannya lebih mendalam. Mengungkap tentang apakah bacaan surat al-Maun dan artinya tersebut?
Para ulama berpendapat bacaan surat al-Maun dan artinya diturunkan berhubungan dengan Abu Sufyan. Dalam buku berjudul Tafsir Nurul Qur’an (2006) oleh Allamah Kamal Faqih Imani, dijelaskan bacaan surat al-Maun dan artinya mengungkap gambaran para pendusta seperti Abu Sufyan.
“Abu Sufyan biasa membunuh dua unta besar setiap hari untuk disantap bersama kaumnya. Namun, pada suatu hari, ada seorang anak yatim mendatangi pintunya dan meminta pertolongan. Alih-alih mendapat pertolongan, Abu Sufyan malah memukul anak yatim itu dengan tongkat dan mengusirnya,” dijelaskan.
Adanya peristiwa dalam bacaan surat al-Maun dan artinya tersebut, maka menjadi latar belakang turunnya ayat-ayat yang ada di dalam bacaan surat al-Maun dan artinya. Pada ayat ketiga surat Al Maun menjelaskan, Allah menegaskan sifat pendusta.
Sifat pendusta yang dimaksut adalah orang tidak mengajak orang lain untuk membantu dan memberi makan penduduk miskin. Jika seorang tidak sanggup membantu orang-orang miskin, maka dianjurkan mengajak orang lain membantu orang-orang miskin.
Terutama pada bacaan surat al-Maun dan artinya ayat ke-4 hingga ayat ke-7, yang di dalamnya berisi mengenai peringatan bagi orang-orang munafik. Allah mengungkapkan bahwa orang-orang yang mengerjakan salat tapi tidak sampai ke hatinya akan celaka. Kelalaian dalam mengerjakan salat membuat ia tidak menyadari apa yang diucapkan dan dikerjakan.
Orang yang lalai dalam salat hanya bergerak dan mengucapkan hafalan tanpa meyakini dalam hati. Meski demikian, ancaman celaka itu tidak ditujukan kepada orang-orang muslim yang awam dan tidak mengerti bahasa Arab. Jadi, mereka yang tidak memahami makna bacaan dalam salat tidak termasuk orang-orang yang lalai seperti yang disebut dalam ayat ini.
Lalu pada terakhir, Allah menegaskan sikap pendusta agama adalah enggan memberikan bantuan kepada sesama. Bahkan untuk sekadar meminjamkan barang keperluan sehari-hari yang sepele.
Dalam buku berjudul Tafsir Al-Asas (2012) oleh Darwis Abu Ubaidah juga dijelaskan beberapa riwayat menyebutkan latar belakang turunnya bacaan surat al-Maun dan artinya berkaitan dengan orang-orang munafik.
Ibnul Mundzir meriwayatkan tentang bacaan surat al-Maun dan artinya berhubungan dengan kemunfikan, dari Abdullah bin Abbas mengatakan:
“Surat ini Allah SWT turunkan berkaitan dengan orang-orang munafik yang mempertontonkan sholatnya kepada kaum muslimin (riya) dan meninggalkannya apabila tidak ada orang lain yang melihatnya, serta mereka menolak memberikan bantuan atau pinjaman. Lalu Allah SWT turunkan ayat ini sebagai peringatan kepada orang-orang yang berbuat seperti itu."
Dapat disimpulkan bahwa surat Al Maun menjelaskan ciri-ciri seorang pendusta agama adalah:
- Menghardik anak yatim.
- Tidak mengajak sesama agar membantu orang miskin.
- Lalai dalam mengerjakan salat.
- Bersikap riya dalam beramal.
- Tidak meminjamkan barang-barang berguna kepada orang lain yang membutuhkan.
Keutamaan Surat al-Maun
Terdapat beberapa keutamaan surat Al-Ma'un yang dapat menjadi pengingat. Berikut keutamaan surat Al Maun;
1. Memaparkan Ciri Pendusta Agama
Ciri-ciri pendusta agama sebagaimana dalam arti surat Al Maun yaitu, orang-orang yang menghardik anak yatim, serta tidak mau menolong atau memberi makan fakir miskin. Sifat pendusta ini dinilai terlarang dan tidak disukai Allah karena dapat menjauhkan dirinya dari keimanan.
2. Larangan Menghardik Anak Yatim
Menghardik atau menyakiti anak yatim adalah sikap terlarang yang ditentang Islam. Orang yang tega menghardik dan menelantarkan anak yatim termasuk pendusta agama. Rasulullah bersabda;
"Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga." Ini artinya bahwa siapa saja yang menolong anak yatim ganjarannya yaitu surga Allah.
3. Ikhlas Membantu Fakir Miskin
Adapun ciri lain pendusta agama dalam surat Al Maun yaitu orang-orang yang tidak mau, bahkan tidak ikhlas membantu dan memberi makan fakir miskin.
"Barangsiapa yang memberi makan seorang mukmin hingga kenyang dari rasa lapar, maka Allah akan memasukkannya ke dalam pintu surga yang tidak dimasuki orang lain." (HR. Thabrani)
4. Kewajiban Sholat Tepat Waktu
Seorang mukmin yang dengan sengaja lalai atau mengabaikan ibadah solatnya, mendapat peringatan bahaya dari Allah. Sebab ketika di yaumul hisab hari kiamat, amalan pertama yang akan diadili yaitu sholat. Apabila sholatnya tidak tepat waktu maka celakalah orang tersebut.
5. Tidak Berperilaku Sombong
Keutamaan lain surat Al Maun ini mengingatkan muslim untuk tidak sombong atau riya atas apa yang dimiliki. Perbuatan riya sangat dibenci Allah dan termasuk mendustakan agama. Sekecil apa pun sifat riya yang dimiliki kaum mukmin, hal itu dapat mendatangkan murka Allah dan balasannya api neraka wallahu a'lam bishawab.