Bacaan Tahlil Latin Lengkap Beserta Artinya Mudah Dihafal, Umat Muslim Wajib Tahu
Bacaan tahlil bertujuan untuk mendoakan orang yang sudah meninggal.
Bacaan tahlil bertujuan untuk mendoakan orang yang sudah meninggal.
Bacaan Tahlil Latin Lengkap Beserta Artinya Mudah Dihafal, Umat Muslim Wajib Tahu
Tahlil, atau tahlilan adalah kegiatan yang dilakukan oleh sebagian masyarakat Islam di Indonesia ketika ada orang yang baru saja meninggal di sekitarnya. Tahlil dilakukan dengan melafalkan bacaan tahlil yang sudah banyak dikenal. Bacaan tahlil bertujuan untuk mendoakan orang yang baru saja meninggal atau yang sudah lama dikuburkan.
Meski demikian, karena bacaan dan susunannya yang panjang masih ada orang yang tidak hafal dengan bacaan dan susunan tahlil. Oleh karena itu, bacaan tahlil latin berikut ini bisa menjadi pemandu Anda saat kegiatan tahlilan.
Bacaan tahlil latin akan membantu Anda mempermudah mengikuti kegiatan tahlilan yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu, seperti pada tujuh hari berturut-turut dari kematian seseorang, hari ke-40, ke-100, atau ke-1000-nya.
Berikut selengkapnya mengenai bacaan tahlil latin lengkap beserta artinya yang patut untuk Anda ketahui dan hafalkan, dilansir dari Liputan6 dan NU Online.
-
Tahlil berisi apa? Tahlilan merupakan kegiatan membaca serangkaian ayat Al-Qur'an dan zikir-zikir dengan maksud menghadiahkan pahala bacaannya kepada orang yang telah meninggal, mengutip NU Online.
-
Apa arti kalimat tahlil? 'Tiada tuhan selain Allah.'
-
Bagaimana cara membaca Tahlil? Doa tahlil singkat untuk jenazah biasanya dibaca untuk mendoakan orang yang sudah meninggal dari 1 sampai 7 hari, 15 hari, 40 hari, 100 hari, dan 1.000 hari.
-
Bagaimana cara membaca tahlil? Berikut bacaan tahlil dan artinya yang merdeka.com lansir dari berbagai sumber: 1. Diawali dengan Al-FatihahBismillaahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillaahi robbil'aalamiin. Arrohmaanir rohiim. Maalikiyaumiddin. Iyyaakana'budu wa iyyaakanasta'iin.Ihdinash shiroothol mustaqiim. Shiroothol ladziina an'amta' alaihim ghoiril maghdhuubi'alaihim waladhaalliin.
-
Apa arti dari kalimat tahlil? 'Laa ilaaha illallahu, Allahu Akbar'Artinya: 'Tiada Tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah Maha Besar'
-
Mengapa bacaan tahlil penting bagi umat muslim? Pentingnya bacaan tahlil terletak pada nilai-nilai keagamaan dan spiritualitas yang terkandung di dalamnya. Dengan membaca tahlil, umat muslim diingatkan akan kebesaran Allah SWT dan kejadian kematian yang pasti akan dialami setiap insan.
Tahlil dalam Agama Islam
Bacaan tahlil adalah kalimat tauhid. Kalimat tauhid atau bacaan tahlil memiliki kelebihan, salah satunya adalah siapa saja yang membaca bacaan tahlil menjelang ajalnya, maka dia akan masuk surga.
Dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu ia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, ‘Siapa pun yang akhir ucapannya (ketika menjelang ajal) kalimat La ilaha illallah maka ia masuk surga’.” (HR. Abu Daud).
Tahlilan merupakan ritual pembacaan lafal tahlil yang umum dilakukan oleh masyarakat Nusantara sejak ratusan tahun lalu. Pembacaan tahlil biasa dilakukan dalam rangka mendoakan jenazah yang baru di makamnya, yang telah lama dimakamkan, dan mendoakan orang yang telah meninggal dalam peringatan 1-7 hari, 15 hari, 40 hari, 100 hari, 1.000 hari di rumah ahli musibah.
Mengutip NU Online, tahlilan juga biasa dilaksanakan oleh masyarakat pada peringatan haul, arwahan (ruwahan) di bulan ruwah, akhir Sya’ban, akhir Ramadhan, saat kumpul keluarga misalnya selamatan perkawinan (walimahan), selamatan aqiqahan, walimatus safar, muludan, Isra dan Mi‘raj, selamatan Syura’an (malam 10 Muharram), selamatan tujuh bulan, khitanan, ziarah kubur setelah lebaran Idul Fitri, ratiban, manaqiban, barzanjian, dan lain sebagainya.
Tahlil telah menjadi budaya dalam praktik beragama Islam di Indonesia. Keberadaannya tak bisa dielakkan, dan dirangkul sedemikian rupa oleh masyarakat. Selanjutnya adalah bunyi bacaan tahlil Latin lengkap beserta artinya untuk Anda hafakan dan baca pada kesempatan-kesempatan yang telah dijelaskan di atas;
Bacaan Tahlil Latin Lengkap
1. Diawali dengan Al-Fatihah
Bismillaahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillaahi robbil'aalamiin. Arrohmaanir rohiim. Maalikiyaumiddin. Iyyaakana'budu wa iyyaakanasta'iin.
Ihdinash shiroothol mustaqiim. Shiroothol ladziina an'amta' alaihim ghoiril maghdhuubi'alaihim waladhaalliin.
Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terlontar. Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah. Hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Kauanugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Semoga Kaukabulkan permohonan kami."
2. Membaca Surat Al-Ikhlas 3x
Qul huwallahu ahad, allahu somad, lam yalid wa lam ylad, wa lam yakul lah kufuwan ahad
Artinya: "Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah, Yang Maha Esa, Allah tempat meminta segala sesuatu, (Allah) tidak beranak dan tidak juga diperanakkan, Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan-Nya."
3. Tahlil dan Takbir
Laa ilaaha illallahu, Allahu Akbar
Artinya: "Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah Maha Besar"
4. Membaca Surat Al-Falaq
Qul a’uudzu birabbil falaq. Minsyarri maa khalaq. Waminsyarri ghaashiqin idzaa waqob. Waminsyarrinnaffaa saatifil uqad. Waminsyarril haasidzin idaa hasad.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada tuhan yang menguasai waktu subuh dari kejahatan makhluk-Nya. Dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang mengembus nafasnya pada buhul-buhul. Dan dari kejahatan orang-orang yang dengki apabila ia mendengki."
5. Mengulang Tahlil dan Takbir
Laa ilaaha illallahu, Allahu Akbar
Artinya: "Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah Maha Besar"
6. Membaca Surat An-Nas
Qul a'uudzu birabbinnaas. Malikinnaas. Ilahinnaas. Minsyarril was waasil khannaas. Alladzii yuwas wasufii shudhuurinnaas. Minaal jinnati wannaas.
Artinya: "Katakanlah : Aku berlindung kepada tuhan manusia, raja manusia. Sesembahan manusia, dari kejahatan bisikan syetan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia, sari syetan dan manusia"
7. Tahlil dan Takbir
Laa ilaaha illallahu, Allahu Akbar
Artinya: "Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah Maha Besar"
8. Membaca Surat Al-Fatihah
Bismillaahirrohmaanirrohiim.
Alhamdulillaahi robbil'aalamiin.
Arrohmaanir rohiim. Maalikiyaumiddin. Iyyaakana'budu wa iyyaakanasta'iin. Ihdinash shiroothol mustaqiim. Shiroothol ladziina an'amta' alaihim ghoiril maghdhuubi'alaihim waladhaalliin.
Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terlontar. Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah. Hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Kauanugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Semoga Kaukabulkan permohonan kami."
9. Membaca 5 Ayat di Awal Surat Al-Baqarah
Alif laammiim. Dzaalikal kitaabu laaroiba fiihi hudan lil muttaqiin. Alladziina yu'minuuna bilghoibi wayuqiimuunash sholaata wa mimmaa rozaknaa hum yunfiquuna. Walladziina yu'minuuna bimaa unzila ilaika wamaa unzila minqoblika wabil aakhiroti hum yuuqinuun. Ulaa'ika 'alaahudan mirrobbihim wa ulaaika humul muflihuun.
Artinya: "Alif laammiim. Demikian itu kitab Al Quran tidak ada keraguan padanya. Sebagai petunjuk bagi mereka yang bertakwa. Yaitu mereka yang beriman kepada yang ghoib, yang mendirikan sholat, dan menafkahkan sebagian rejeki yang kami anugerahkan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada kitab Al Quran yang telah diturunkan kepadamu Muhammad dan kitab kitab yang telah diturunkan sebelumnya, serta mereka yakin akan adanya kehidupan akhirat, mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari tuhannya, dan merekalah, orang orang yang beruntung."
10. Membaca Surat Al-Baqarah Ayat 163
Wa ilaahukum ilaahuw waahid, laa ilaaha illaa huwar-rahmaanur-rahiim
Artinya: "Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."
11. Membaca Ayat Kursi
Allaahu laa ilaaha illaa huw, al-hayyul-qayyum, laa ta'khuzuhu sinatuw wa laa na'um, lahu maa fis-samaawaati wa maa fil-ar, man zallazii yasyfa'u 'indahuu illaa bi'idznih, ya'lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiituna bisyai'im min 'ilmihii illaa bimaa syaa', wasi'a kursiyyuhus-samaawaati wal-ard, wa la ya'uduhu hifduhumaa, wa huwal-'aliyyul-'aziim
Artinya: "Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi.
Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."
12. Membaca Surat Al-Baqarah Ayat 284-286.
Lillahi maa fis samaawaati wa maa fil ardli, wa in tubduu maa fii anfusikum autukhfuuhu yuhaasibkum bihillaah. Fa yaghfiru limay yasyaau wa yu’adzdzibu may yasyaau wallaahu ‘alaakulli syai-in qadiir. Aamanar rasuulu bimaa unzila ilaihi mirrabbihii wal muu’minuun kullun aamana billahi wa malaaikatihii wa kutubihii wa rusulihii,
laa nufarriqu baina ahadim mir rusulihii wa qaa-luu sami’naa wa atha’naa ghuufraanaka rabbanaa wa ilaikal mashiir. Laa yukallifullaahu nafsaan illaa wus ‘ahaa, lahaa maa kasabat wa ‘alaihaa maktasabat, rabbanaa laa tuaakhidnaa in nasiinaa au akhtha’naa, rabbanaa wa laa tahmil ‘alainaa ishraan kamaa hamaltahuu ‘alal ladziina min qabliinaa, rabbanaa wa laa tuhammilnaa maa laathaaqata lanaa bihii. (Wa’fu ‘annaa, waghfir-lanaa warhamnaa) anta maulaanaa fanshuur-naa ‘alal qaumil kaafiriin.
Artinya: "Hanya milik Allah segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Jika kamu menyatakan atau merahasiakan apa saja yang di hatimu, maka kamu dengan itu semua tetap akan diperhitungkan oleh Allah. Dia akan mengampuni dan menyiksa orang yang dikehendaki. Allah maha kuasa atas segala sesuatu.
Rasulullah dan orang-orang yang beriman mempercayai apa saja yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya. Semuanya beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan kepada para utusan-Nya. 'Kami tidak membeda-bedakan seorang rasul dari lainnya.' Mereka berkata, 'Kami mendengar dan kami menaati. Ampunan-Mu, wahai Tuhan kami, yang kami harapkan. Hanya kepada-Mu tempat kembali.' Allah tidak membebani seseorang kecuali dengan kemampuannya. Ia mendapat balasan atas apa yang dia perbuat dan siksaan dari apa yang dia lakukan. 'Tuhan kami, janganlah Kau siksa kami jika kami terlupa atau salah. Tuhan kami, jangan Kau tanggungkan pada kami dengan beban berat sebagaimana Kaubebankan kaum sebelum kami. Jangan pula Kaubebankan pada kami sesuatu yang kami tidak mampu. Ampunilah kami. Kasihanilah kami. Kau pemimpin kami. Tolonglah kami menghadapi golongan kafir" (Surat Al-Baqarah ayat 284-286).
13. Membaca Surat Hud Ayat 73 Sebanyak 3x
Irhamnaa yaa arhamar raahimiin
Artinya: "Kasihani kami, wahai Tuhan yang maha kasih."
Rahmatullaahi wabarakaatuh. Alaikuumaahlal baiti innahuu ha-miidum majiid.
Artinya: "Dan rahmat Allah serta berkah-Nya (kami harapkan) melimpah di atas kamu sekalian wahai ahlul bait. Sungguh Dia maha terpuji lagi maha pemurah."
14. Membaca Surat Al-Ahzab Ayat 33
Innamaa yuriidullaahu liyudzhiba 'ankumurrijsa ahlal baiti wa yuthahhirakuum tathhiiraan.
Artinya: "Sungguh Allah berkehendak menghilangkan segala kotoran padamu, wahai ahlul bait, dan menyucikanmu sebersih-bersihnya"
15. Membaca Surat Al-Ahzab Ayat 56
Innallaha wa malaa ikatahuu yusholluuna alan nabiyyi yaa ayyuhal ladziina aamanu shollu alaihiwa sallimu tasliiman
Artinya: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat Nya bersholawat untuk nabi. Wahai orang orang yang beriman, bersholawatlah kalian untuk mereka dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."
16. Membaca Sholawat Nabi Sebanyak 3x
Allaahumma shalli afdlalash shalaati 'alaa as'adi makhluuqaatika nuuril hudaa sayyidinaa wa maulaanaa Muhammadiw wa 'alaa aali sayyidinaa Muhammadin 'adada ma'luumaatika wa midaada kalimaatika kullamaa dzakarakadzdzaakiruuna wa ghafala 'an dzikrikal ghaafiluun.
Artinya: "Ya Allah, tambahkanlah rahmat dan kesejahteraan untuk pemimpin dan tuan kami Nabi Muhammad SAW, serta keluarganya, sebanyak pengetahuan-Mu dan sebanyak tinta kalimat-kalimat-Mu pada saat zikir orang-orang yang ingat dan pada saat lengah orang-orang yang lalai berzikir kepada-Mu."
17. Salam Nabi
Washallim wa rondiyallahu ta'ala 'an ashhaabi sayyidinaa rosulillahi ajma'in
Artinya: "Semoga Allah yang maha suci dan tinggi meridhai para sahabat dari pemimpin kami (Rasulullah)."
18. Surat Ali Imran Ayat 173 dan Surat Al-Anfal Ayat 40
Hasbunallaahu wa ni'mal wakiil (Ali Imran : 173). Ni'mal maulaa wa ni'man nashiir. (Al-Anfal : 40).
Artinya: "Semoga Allah yang maha suci dan tinggi meridhai para sahabat dari pemimpin kami (Rasulullah)."
19. Hauqalah
Wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil 'alayyil 'adziim
Artinya: "Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Agung"
20. Membaca Istighfar Sebanyak 3x
Astaghfirullaahal'adhiim
Artinya: "Saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung"
21. Tahlil Latin 160 kali
Laa ilaaha illallah
Artinya: "Tiada tuhan selain Allah"
22. Membaca Dua Kalimat Syahadat
Laailahaillallahu muhammadar rosulullahi shollallahu 'alayhi wasallam
Artinya: "Tiada tuhan selain Allah. Nabi Muhammad SAW utusan-Nya."
23. Membaca Doa Tahlil Latin
A'uudzubillaahi minasy syauthaanir rajiim. Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdulillaahi rabbil 'aalamiin. Hamdasy syaakiriina hamdan naa'imiin. Hamdaay yuwaafii ni'amahuu wa yukaafiu maziidah. Yaa rabbanaa lakal hamdu kamaa yanbaghii lijalaali wajhika wa 'adhii-mi sulthaanik.
Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammadiw wa'alaa aali sayyidinaa Muhammad. Allaahumma taqabbal wa aushil tsawaaba maa qaraa naahu minal quraanil 'adhiim,
wa maa halalalnaa, wa maa sabbahnaa, wa mas taghfarnaa, wamaa shalainaa 'alaa sayyidinaa muhammadin shallallaahu 'alaihi wasallama hadiyyatan waashilatan wa rahmatan hadlaraati habiibinaa wa syafii'inaa wa qurrati a'yuuninaa sayyidinaa wa maulaanaa muhammadin shallallaahu 'alaihi wasallama wa ilaa jamii'i ikhwaanihii minal anbiyaai wal mursaliina wal auliyaai wasy syuhadaai wash shaalihiina wash shahaabati wat taabi'iina wal'ulamaa'il 'aamiliina wal mushanni-fiina mukhlishiina wa jamii’il mujaahidiina fii sabiilillaahi rabbil 'aalamiina wal malaaikatil muqarrabiina khushuushaan ilaa sayyidinaa syaikhi 'abdil Qaadiril Jailaniy, tsumma ilaa arwaahi jamii'i ahlilqubuuri minal muslimiina wal muslimaati wal muu'miniina wal muu'minaati min masyaariqi ardli wa maghaaribihaa barrihaa khushuushan ilaa aabaainaa wa ummahaatinaa wa
ajdaadinaa wa jaddaatinaa wa nakhushshu khu-shuushaan ilaa manij tama'naa haahunaa bisababihii wa liajlih.
Allaahummagh firlahum warhamhum wa 'aafihim waa'fu 'anhum. Allaahumma anzilirrahmata wal maghfirata 'alaa ahlil qubuuri min ahli laa ilaaha illallaahu muhammadur rasulullah rabbanaa arinal haqqa haqqaw warzuqnattibaa'ahu wa arinaal baathilaw warzuqnaj tinaabah. Rabbanaa aatinaa fid dunyaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw waqinaa 'adzaabannaar. Subhaana rabbika rabbil izzati'ammay yushifuuna wasalaamun 'alal mursaliina wal hamdu lillaahi rabbil 'aalamiin.
Artinya: Aku berlindung diri kepada Engkau dari setan yang di rajam. Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam, sebagaimana orang-orang yang bersyukur dan orang yang memperoleh nikmat sama memuji, dengan pujian yang sesuai dengan nikmatnya dan memungkinkan di tambah nikmatnya. Tuhan kami, hanya Engkau segala puji, sebagaimana yang patut terhadap kemuliaan Engkau dan keagungan Engkau. Ya Allah tambahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada penghulu kami Nabi Muhammad dan kepada keluarganya.
Ya Allah, terimalah dan sampaikanlah pahala ayat-ayat Quraanul ‘adhim yang telah kami baca, tahlil kami, tasbih dan istighfar kami, dan bacaan shalawat kami kepada penghulu kami Nabi Muhammad dan kepada keluarganya.
Sebagai hadiah yang bisa sampai, rahmat yang turun, dan berkah yang cukup kepada kekasih kami, penolong dan buah mata kami, penghulu dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad SAW, kepada semua temannya dari para Nabi dan para Utusan, kepada para wali, pahlawan yang gugur (Syuhada), orang-orang yang salih, para sahabat, dan tabi’in (para pengikutnya); kepada para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas, kepada semua pejuang di jalan Allah (membela agama-Nya), Allah raja seru sekalian alam; dan kepada para Malaikat munggarrabin, terutama syekh Abdul Qadir Jailani, kemudian kepada Ahlul kubur, muslim yang laki-laki dan yang perempuan, mukmin yang laki-laki dan yang perempuan, dari dunia timur dan barat di darat dan di laut, terutama lagi kepada bapak-bapak kami, ibu-ibu kami, nenek-nenek kami yang laki-laki dan yang perempuan, lebih terutama
lagi kepada orang yang menyebabkan kami sekalian berkumpul disini dan untuk keperluannya. Ya Allah ampunilah mereka, kasihanilah mereka, dan maafkanlah mereka.
Ya Allah turunkanlah rahmat, dan ampunan kepada ahlul kubur yang ahli mengucapkan “Laa ilaaha illaallah, Muhammadur rasulullah” (Tidak ada tuhan selain Allah, Muhammad Utusan Allah). Tuhan kami, tunjukkanlah kami kebenaran dengan jelas, jadikanlah kami pengikutnya, tunjukkanlah kami perkara batil dengan jelas, dan jadikanlah kami menjauhinya. Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka, Maha Suci Tuhanku, tuhan yang bersih dari sifat yang di berikan oleh orang-orang kafir, semoga keselamatan tetap melimpahkan kepada para Utusannya dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian Alam.
Pentingnya Tahlil dalam Ibadah Umat Islam
Kalimat tahlil adalah bagian dalam kalimat syahadat, yang hakikatnya adalah inti dari semua landasan dalam ajaran Islam yang bermakna bahwa Allah adalah Tuhan yang Esa. Membaca kalimat tahlil bisa mendatangkan ketenangan jiwa. Tak hanya itu saja, membaca kalimat tahlil dapat mendatangkan pahala dan keutamaan.
Tahlil adalah amalan favorit yang dibaca oleh Nabi Muhammad SAW serta para Nabi terdahulu. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits riwayat Abu Hurairah yang berbunyi:
"Rasulullah Saw bersabda: "Sebaik-baik perkataan yang aku ucapkan dan para nabi terdahulu adalah ucapan laailaaha illallah wahdah la syarikalah (tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa dan tiada sekutu baginya)."
Bacaan tahlil adalah kalimat "Laailaaha illallah" yang memiliki arti "tiada Tuhan selain Allah". Bacaan ini memiliki beberapa keutamaan yang baik jika dibaca setiap hari oleh umat muslim. Adapun keutamaan-keutamaan tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Masuk Surga
Dalam suatu hadits, Rasulullah bersabda:
"Barangsiapa yang akhir perkataannya sebelum meninggal dunia adalah 'Laailaaha illallah', maka dia akan masuk surga" (HR. Abu Daud. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Misykatul Mashobih no. 1621).
Orang yang senantiasa membaca kalimat Tahlil bahkan ketika sakaratul maut, maka orang tersebut akan dimasukkan ke dalam surga.
2. Mendatangkan keberuntungan.
Abu Hurairah ra. bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang beruntung dengan syafa'at (pertolongan)-mu kelak?"
Nabi Muhammad SAW bersabda, "aku kira belum ada orang yang bertanya kepada tentang hal semacam ini sebelumnya. Manusia yang paling beruntung apada hari kiamat adalah seseorang yang mengucapkan Laailaaha illallah (tiada Tuhan selain Allah) dengan hati yang penuh keikhlasan." (HR. Bukhari)
Hadis tersebut menyatakan bahwa orang yang senantiasa mengucapkan kalimat tahlih dengan hati yang ikhlas maka termasuk ke dalam golongan orang yang beruntung. Yang dimaksud dengan ikhlas di sini adalah ikhlas menghambakan diri kepada Allah SWT.
3. Terbebas dari api neraka.
Suatu saat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendengar muadzin mengucapkan 'Asyhadu alla ilaha illallah'. Lalu beliau mengatakan pada muadzin tadi, "Engkau terbebas dari neraka." (HR. Muslim no. 873).
Selain itu, Rasulullah juga bersabda: "Sesungguhnya akulah orang yang paling tahu tentang suatu kata-kata yang jika seseorang mengatakannya dengan hati yang jujur, lalu orang itu mati dalam keadaan semacam itu, pasti ia diharamkan tersentuh api neraka, yaitu mengucapkan Laailaaha illallah (tiada Tuhan selain Allah)." (HR. Hakim dari 'Amr ra.)
4. Perbaiki iman.
Nabi Muhammad SAW bersabda, "perbaruilah selalu iman-iman kamu." Seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, bagaimana cara kami memperbarui iman kami?" Rasulullah SAW bersabda, "Perbanyaklah olehmu ucapan Laailaaha illallah (tiada Tuhan selain Allah)." (HR. Ahmad dan Thabrani dari Abu Hurairah ra.)
Dengan senantiasa membaca kalimat tahlil setiap hari atau bahkan setiap saat, maka secara otomatis orang tersebut memperbaiki imannya melalui kalimat tahlil yang ia baca.
5. Amal paling utama.
Kalimat tahlil adalah amal yang paling utama yang paling banyak pahalanya menyamai pahala memerdekakan budak dan merupakan pelindung diri dari gangguan godaan setan yang terkutuk.
Sebagaimana Abu Hurairoh radhiyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda,
"Barangsiapa mengucapkan laa il aha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syay-in qodiir' [tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu] dalam sehari sebanyak 100 kali, maka baginya sama dengan sepuluh budak (yang dimerdekakan, pen), dicatat baginya 100 kebaikan, dihapus darinya 100 kejelekan, dan dia akan terlindung dari setan pada siang hingga sore harinya, serta tidak ada yang lebih utama darinya kecuali orang yang membacanya lebih banyak dari itu." (HR. Bukhari no. 3293 dan HR. Muslim no. 7018).
6. Kunci delapan pintu surga.
Dari Ubadah bin Shomit radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Barangsiapa mengucapkan, 'saya bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya, dan (bersaksi) bahwa Isa adalah hamba Allah dan anak dari hamba-Nya, dan kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam serta Ruh dari-Nya, dan (bersaksi pula) bahwa surga adalah benar adanya dan neraka pun benar adanya, maka Allah pasti akan memasukkannya ke dalam surga dari delapan pintu surga yang mana saja yang dia kehendaki." (HR. Muslim no. 149)
7. Kebaikan yang paling utama.
Abu Dzar berkata, "Katakanlah padaku wahai Rasulullah, ajarilah aku amalan yang dapat mendekatkanku pada surga dan menjauhkanku dari neraka." Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Apabila engkau melakukan kejelekan (dosa), maka lakukanlah kebaikan karena dengan melakukan kebaikan itu engkau akan mendapatkan sepuluh yang semisal."
Lalu Abu Dzar berkata lagi, "Wahai Rasulullah, apakah 'Laailaaha illallah' merupakan kebaikan?" Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Kalimat itu (Laailaaha illallah) merupakan kebaikan yang paling utama. Kalimat itu dapat menghapuskan berbagai dosa dan kesalahan." (Dinilai hasan oleh Syaikh Al Albani dalam tahqiq beliau terhadap Kalimatul Ikhlas, 55).