Cara Mencegah Anemia yang Menarik Diketahui, Perhatikan Asupan Makanan
Merdeka.com - Cara mencegah anemia patut diketahui untuk meminimalisir efek buruknya. Anemia adalah kondisi gangguan kesehatan yang bisa menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita.Anemia terjadi ketika seseorang memiliki terlalu sedikit sel darah merah atau jumlah protein darah vital yang disebut hemoglobin yang tidak mencukupi.
Ini berarti, darah tidak membawa oksigen yang cukup ke seluruh bagian tubuh Anda. Banyak jenis anemia yang ringan dan hanya berlangsung dalam jangka waktu yang pendek. Namun kondisi ini bisa menjadi serius jika tidak ditangani dalam waktu lama. Kabar baiknya, anemia seringkali dapat dicegah dan diperbaiki dengan mudah dengan mendapatkan cukup asupan zat besi.
Berikut adalah penjelasan selengkapnya mengenai cara mencegah anemia yang patut untuk Anda ketahui, agar Anda dapat dijauhkan dari penyakit yang satu ini. Dilansir darimedicinenet.com dannewsinhealth.nih.gov, ini dia cara-caranya.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah anemia? Bidan adalah ujung tombak pelayanan kesehatan di masyarakat, terutama dalam memastikan kesehatan ibu dan anak. Sebagai garda terdepan, bidan memainkan peran vital dalam mencegah berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah anemia, yang kerap mengintai ibu hamil dan remaja putri.
-
Siapa yang rentan terkena anemia? Anemia adalah kondisi dimana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat, yang penting untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Anak-anak yang mengalami anemia akan merasa lelah, lemah, dan kesulitan berkonsentrasi.
-
Bagaimana cara mengatasi anemia akut? Secara umum, ada beberapa pilihan pengobatan yang bisa dilakukan, antara lain: • Konsumsi suplemen zat besi. Zat besi adalah salah satu bahan penting untuk pembentukan hemoglobin, yaitu protein yang mengikat oksigen pada sel darah merah. Kekurangan zat besi akan mengganggu produksi sel darah merah. Suplemen zat besi bisa membantu meningkatkan kadar hemoglobin dan mengatasi anemia akibat kekurangan zat besi.
-
Siapa yang berisiko anemia akut? Anemia akut bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti: • Kekurangan zat besi, vitamin B12, atau asam folat.
-
Bagaimana cara mengatasi anemia pada remaja putri? Pola makan mereka harus dibenarkan. Tablet penambah darah harus dikonsumsi seminggu sekali.
-
Kenapa anemia berbahaya bagi remaja putri? Terjadinya anemia ini memperbesar risiko mereka melahirkan anak stunting
Mengenal Anemia
Rata-rata tubuh pria mengandung sekitar 12 liter darah dan tubuh wanita sekitar 9 liter darah. Darah menyumbang 7-8% dari total berat badan kita dan terdiri dari 45% sel darah (sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit) dan 55% plasma.
Sel darah merah (RBC) adalah sel yang paling melimpah dalam darah; mereka mengandung protein khusus yang disebut 'hemoglobin' yang membantu mengangkut oksigen ke berbagai bagian tubuh. Kehadiran hemoglobin dalam darah memberikan warna kemerahan.
Anemia adalah salah satu kelainan darah yang paling umum terjadi. Kondisi ini ditandai dengan penurunan jumlah sel darah merah (eritrosit) yang bersirkulasi dalam tubuh atau jumlah hemoglobin dalam sel darah merah, dilansir dari southgatemedical.com.au.
Dalam kondisi seperti itu, tubuh tidak bisa mendapatkan jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk melakukan fungsi yang berbeda. Anemia dapat menyebabkan kelelahan, kelemahan, kulit pucat, sesak napas, dan banyak komplikasi lainnya.
Jenis dan Penyebab Anemia yang Paling Umum
Jenis anemia yang paling umum terjadi ketika tubuh Anda kekurangan zat besi. Kondisi ini disebut anemia defisiensi besi, dan sering muncul jika Anda tidak memiliki cukup zat besi dalam makanan. Cara mencegah anemia jenis ini perlu Anda ketahui,
Tubuh Anda membutuhkan zat besi dan nutrisi lain untuk membuat hemoglobin dan sel darah merah yang sehat. Jadi, penting untuk mendapatkan pasokan zat besi secara teratur serta vitamin B12, folat, dan protein.
Penyebab umum lain dari anemia defisiensi besi adalah kehilangan darah, yang mungkin timbul dari cedera, persalinan, atau pembedahan. Wanita usia subur berisiko mengalami anemia defisiensi besi karena kehilangan darah dari periode menstruasi.
Wanita juga membutuhkan zat besi ekstra selama kehamilan. Dr Harvey Luksenburg, spesialis penyakit darah di National Institute of Health US, mengatakan bahwa jika anemia tidak diobati selama kehamilan, wanita dapat melahirkan anak yang kekurangan zat besi.
Kekurangan zat besi ini dapat mempengaruhi laju pertumbuhan dan perkembangan otak anak. Banyak pengidap anemia mungkin tidak menyadari bahwa mereka memilikinya. Karena, gejala anemia rata-rata ringan atau bahkan tidak bergejala sama sekali.
Setelah dapat sepenuhnya memahami mengapa anemia terjadi, Anda dapat membuat rencana komprehensif untuk mencegahnya. Berikut adalah empat penyebab utama anemia:
Cara Mencegah Anemia
Cara mencegah anemia tergantung pada faktor yang mendasari dan tingkat keparahannya. Kasus anemia ringan biasanya membaik dengan beberapa perubahan gaya hidup yang cepat, sedangkan kasus yang parah mungkin memerlukan perawatan berkelanjutan dan bisa berakibat fatal jika tidak ditangani.
Sulit untuk mengobati atau mencegah anemia yang disebabkan oleh penyakit genetik, demikian pula Anda tidak dapat menghindari anemia yang disebabkan karena kehilangan banyak darah.
Jika tubuh Anda kekurangan atau tidak mampu menyerap dan memanfaatkan nutrisi tertentu, seperti zat besi atau vitamin B12, membuat perubahan pola makan dapat membantu mengelola kadar dan mencegah anemia. Berikut adalah beberapa cara mencegah anemia yang bisa dilakukan;
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan pencegahan ini, ibu hamil dapat membantu menghindari anemia dan memastikan kehamilan yang sehat untuk dirinya dan bayi.
Baca SelengkapnyaKonsumsi beberapa jenis sayur dan buah dapat membantu produksi pembentukan sel darah dalam tubuh.
Baca SelengkapnyaBeberapa manfaattablet tambah darah untuk kesehatan wanita.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan hemoglobin (Hb) merupakan salah satu pemeriksaan rutin yang dilakukan di puskesmas.
Baca SelengkapnyaTerjadinya anemia ini memperbesar resiko mereka melahirkan anak stunting
Baca SelengkapnyaAsupan nutrisi di periode emas kehidupan anak sangat memengaruhi berbagai hal terutama dalam pencegahan stunting dan anemia pada anak.
Baca SelengkapnyaKekurangan zat besi akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak karena mempengaruhi mulai nafsu makan, gangguan perilaku, emosi dan motorik anak.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan RPJMN 2020- 2024, prevalensi stunting ditargetkan turun hingga 14 persen pada 2023.
Baca SelengkapnyaLebih dari 43 persen remaja perempuan di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, berpotensi mengalami penyakit ini.
Baca SelengkapnyaSejak 2019 Kemenkominfo telah menggandeng generasi muda untuk turut serta mendukung upaya penurunan prevalensi stunting
Baca SelengkapnyaHemoglobin rendah pada ibu hamil merupakan kondisi serius yang harus segera ditangani.
Baca SelengkapnyaCara meningkatkan HB dengan cepat bisa melakukan beberapa langkah ini.
Baca Selengkapnya