Dorong Anggota Koperasi Berpenghasilan Rp3 Juta Sebulan, Walkot Surabaya Lakukan Ini

Merdeka.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap para anggota koperasi UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di kota setempat dapat berpenghasilan minimal Rp3 juta per bulan. Ia ingin keberadaan koperasi membuat masyarakat Kota Surabaya hidup berkecukupan.

Salah satu koperasi UMKM di Kota Surabaya, Koperasi Sumber Mulia Barokah (SMB) menghasilkan pendapatan hingga Rp2,761 miliar dalam setahun. Keberhasilan Koperasi SMB diharapkan memicu semangat koperasi-koperasi lain yang dikelola UMKM.

Wali Kota Surabaya menegaskan, pihaknya tidak meminta Koperasi SMB berpuas diri dengan penghasilan keseluruhan yang mereka terima. Lebih dari itu, ia mendorong agar para anggota koperasi lebih sejahtera.

Dorong Inovasi

©2014 Merdeka.com/ shutterstock/ hxdbzxy

Selama ini, Koperasi SMB melayani jasa menjahit pakaian. Ke depan, Wali Kota Eri meminta koperasi itu juga menyediakan jasa lain seperti jahit sepatu dan lain sebagainya. 

"Saya bahagia betul berdiri banyak koperasi-koperasi yang nanti membangun dan mengubah nasib (warga) Kota Surabaya. Kalau hari ini (Koperasi SMB) hanya menjahit baju, mungkin bisa setelah itu jahit sepatu, karena sepatu dan baju yang saya pakai ini jahitannya UMKM Surabaya," terang Wali Kota Eri Cahyadi dalam acara launching Sekolah UKM Tangguh Surabaya (Setara) di kantor Koperasi SMB, Jalan Tambak Wedi II Surabaya, Senin (15/5/2023). 

Wali Kota Eri mengaku telah menginstruksikan seluruh pegawai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memiliki seragam batik dan baju masing-masing. 

"Batiknya itu bisa dikerjakan UMKM Surabaya, termasuk sepatunya," terang Cak Eri, sapaan akrabnya. 

Kesejahteraan Anggota Koperasi

Cak Eri meminta pengurus Koperasi SMB memetakan kondisi keuangan keluarga setiap anggotanya.

"Saya maunya masing-masing koperasi seperti itu, sehingga saya bisa tahu ini (anggota koperasi) pendapatannya berapa. Saya tidak mau hanya melihat keuntungan, tapi saya mau lihat keuntungan plus per orang pendapatannya berapa," tegasnya, dikutip dari laman resmi Pemkot Surabaya.

Sementara itu, Ketua Koperasi SMB Surabaya, Uci Fatimatuzzahro mengaku bersyukur, berkat dorongan dan motivasi dari Pemkot Surabaya, Koperasi SMB berhasil meraih pendapatan hingga Rp2,761 miliar. 

"Ini kami peroleh dari pekerjaan yang diberikan pemerintah kota melalui program padat karya," terang Ning Uci, sapaan akrabnya.

Meskipun berhasil mencatatkan pendapatan hingga Rp2,761 miliar, pengeluaran Koperasi SMB untuk pembelian bahan produksi, operasional, listrik, hingga kebutuhan air mencapai Rp2,590 miliar.

"Kita mendapatkan laba bersih yang disebut Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp171,048 juta," pungkasnya.

Sementara itu, saat ini jumlah penjahit yang bergabung dengan Koperasi SMB berjumlah 121 orang. Selama satu tahun, jika SHU dibagi rata untuk 121 penjahit, maka masing-masing penjahit hanya mengantongi untung bersih sekitar Rp1,4 juta. (mdk/rka)