Pria Pekerja Honorer Puskesmas Ini Tunjukkan Gaji, Jumlahnya Jadi Sorotan
Merdeka.com - Nasib malang pekerja honorer di tanah air seolah tak pernah berkesudahan. Beban kerja yang setara dengan pegawai negeri sangat tidak sebanding dengan gaji bulanan yang nominalnya ala kadarnya.
Sebuah video berdurasi singkat milik akun Tik Tok ajirahmanhdt menunjukkan bagaimana tenaga kesehatan di puskesmas dihargai dengan upah begitu rendah. Berlatar di sebuah puskesmas, Aji yang diketahui berprofesi sebagai perawat awalnya sangat bersemangat menerima amplop gajinya selama sebulan.
Di hadapan kamera, Aji berusaha menunjukkan berapa banyak gaji yang didapatnya selama satu bulan bekerja. Namun setelah amplop dibuka, netizen justru merasa iba dengan gaji pekerja honorer seperti Aji yang tak seberapa.
-
Siapa yang paling merasakan gaji telat? 'Sesibuk apa pun wanita, dia tak akan pernah lupa kapan suaminya gajian.'
-
Siapa aja yang susah cari kerja? Salah satu kendala yang banyak dialami pencari kerja adalah kemampuan bahasa Inggris
-
Gimana rasanya gaji telat? 'Gaji telat bikin aku rajin berdoa, semoga cepat cair dan bisa makan enak.'
-
Siapa yang kesulitan mendapatkan pekerjaan? Indira adalah bagian dari kelompok generasi terbesar di Indonesia, Generasi Z, yang mencakup lebih dari 74 juta orang, atau 27,9 persen dari populasi Indonesia, yang lahir antara tahun 1997 dan 2012.
-
Dimana pekerjaan dengan gaji tinggi di Indonesia? Melansir laman ocbc.id, pekerjaan dengan gaji tertinggi di Indonesia di urutan pertama adalah level corporate suite, atau orang-orang dengan gelar chief/director.
-
Siapa yang merasakan beban berat? Shanty menyatakan bahwa ia merasakan beban berat selama masa Pendidikan Karakter dan Disiplin (PPKD) karena tidak menerima kabar dari Fabian.
Buka Amplop dengan Semangat
©2023 Merdeka.com/Tik Tok ajirahmanhdt
Tak banyak bicara, Aji hanya tersenyum sumringah sambil menunjukkan amplop putih yang diterimanya sebagai gaji.
Jika dilihat dari penampakannya, amplop tersebut berukuran sangat tipis. Ia secara hati-hati membuka amplop tersebut sambil mengeluarkan uang yang ada di dalamnya.
Hanya Berisi Rp200 Ribu
©2023 Merdeka.com/Tik Tok ajirahmanhdt
Sesuai dengan penampakan amplopnya, uang dalam amplop Aji hanya berisi 2 lembar Rp 100 ribu berwarna merah. Seolah ingin mengoreksi ulang, Aji membuka lebar amplopnya dan tetap saja tak ditemui uang lain selai uang tersebut.
Raut wajah laki-laki berbaju putih tersebut tampak tak bisa berbohong memendam kekecewaan. Namun, dirinya berusaha agar tetap bersyukur dengan pendapatan yang tak seberapa.
"Alhamdulillah masih bisa bersyukur. Semoga bisa berubah," tulisnya penuh harap.
Sontak unggahan Aji banjir simpati. Banyak orang akhirnya mengetahui alasan pelayanan puskesmas tak sebaik rumah sakit, pasalnya memang tenaga kesehatan tak dihargai secara layak.
"Makanya orang yg kerja d puskesmas mah sak sakke wudellll priksa kehamilan aj sambil telpon telpin," tulis netizen.
"Penghargaan yg tdk sepadan dgn resiko pekerjaan," imbuh netizen lain.
"Sekolahnya mahal lho," tandas netizen lain. (mdk/vna)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasib para tenaga pendidik di sebuah SMK di Ende berikut ini pun menuai rasa keprihatinan.
Baca SelengkapnyaPara tenaga honorer juga beberapa kali menuntut adanya kenaikan gaji hingga tunjangan. Lalu, berapa sebenarnya gaji para honorer saat ini?
Baca SelengkapnyaAksi ini sebagai bentuk protes para hakim lantaran kesejahteraan mereka belum menjadi prioritas pemerintah selama ini. Aksi Cuti Bersama dimulai 7-11 Oktober.
Baca SelengkapnyaWanita yang bernama Dina ini dibuat kaget saat membuka amplop gajinya.
Baca SelengkapnyaBiasanya, profesi dokter akan langsung menjadi PNS golongan III.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, ia tetap bersyukur dengan apa yang didapatkannya itu.
Baca SelengkapnyaViral guru honorer ungkap gajinya selama dua bulan, bikin warganet ikut sedih.
Baca SelengkapnyaDi Swiss, tukang kebun bisa digaji Rp85 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaGuru tersebut ingin mengajar sebagai bentuk pengabdian dan pelayanan
Baca SelengkapnyaHanya dapat 15 ribu rupiah sehari dan harus nafkahi lima orang anak, perjuangan pria ini bikin haru.
Baca SelengkapnyaAkibatnya, antrean pasien yang ingin mendaftar di bagian pelayanan menjadi tidak terhindarkan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat harus waspada dengan adanya praktik dokter gadungan.
Baca Selengkapnya