Jenis-Jenis Pariwisata Beserta Tujuan dan Unsurnya, Pelajari Lebih Lanjut
Merdeka.com - Istilah pariwisata telah berkembang di masyarakat, meskipun pengertian pasti mengenai istilah tersebut belum sepenuhnya dipahami. Istilah pariwisata berasal dari dua kata yaitu pari dan wisata.Pari berarti banyak atau berulang kali dan berkeliling sedangkan wisata berarti perjalanan dengan tujuan rekreasi.
Jadi, pariwisata berarti perjalanan dengan tujuan rekreasi yang dilakukan secara berulang kali dan berkeliling. Menurut beberapa ahli, pariwisata telah dimulai sejak dimulainya peradaban manusia itu sendiri dengan ditandai oleh adanya pergerakan penduduk yang melakukan ziarah dan perjalanan agama lainnya.
Di samping itu pariwisata juga digerakkan oleh perasaan lapar, haus, perasaan ingin tahu, perasaan takut, gila kehormatan, dan kekuasaan. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai apa itu pariwisata beserta jenis-jenis pariwisata yang menarik untuk dipelajari.
-
Apa yang ditawarkan oleh wisata di Jawa Barat? Jawa Barat menawarkan beragam destinasi wisata yang memikat. Mulai dari pegunungan yang menawan hingga pantai yang indah, setiap sudut Jawa Barat mampu menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para wisatawan.
-
Apa ragam wisata di Surabaya? Surabaya yang terkenal sebagai Kota Pahlawan dengan sejarahnya yang kaya, juga menyimpan pesona lain yang tak kalah menarik: keindahan dan keragaman tempat wisata.
-
Dimana tempat wisata Jawa Barat yang terkenal? Tempat wisata Jawa Barat pastinya bisa ditemukan di tiap kota dan kabupaten di wilayah ini.
-
Apa yang ditawarkan wisata di Palembang? Palembang menawarkan berbagai destinasi wisata yang tak hanya memikat mata tapi juga menyuguhkan pengalaman yang tak terlupakan.
-
Kenapa Jawa Barat menjadi tempat wisata yang menarik? Selain keindahan alamnya, Jawa Barat juga merupakan tempat yang kaya akan sejarah dan warisan budaya.
-
Bagaimana Desa Mukapayung mengembangkan pariwisata? Mengutip laman jadesta.kemenparekraf.go.id, masyarakat di Desa Mukapayung banyak yang menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata. Mereka mengembangkan sejumlah destinasi alam, mulai dari trail running, lembah curugan Gunung Putri, camping, hiking sampai panjat tebing.
Pengertian Pariwisata
Menurut UU No. 10 Tahun 2009, Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah. Menurut Karyono (1997, hal. 15), “Pariwisata adalah keseluruhan kegiatan pemerintah dunia usaha dan masyarakat untuk mengatur, mengurus dan melayani kebutuhan wisatawan”.
Lebih lanjut lagi pendapat dari E. Guyer Freuler yang dikutip dalam Pendit (2002, hal. 34) menyatakan, pariwisata merupakan fenomena dari zaman sekarang yang didasarkan atas kebutuhan akan kesehatan dan pergantian hawa, penilaian yang sadar dan menumbuhkan (cinta) terhadap keindahan alam, dan pada khususnya disebabkan oleh bertambahnya pergaulan berbagai bangsa dan kelas masyarakat sebagai hasil perkembangan perniagaan, industri, perdagangan serta penyempurnaan alat-alat pengangkutan.
Istilah pariwisata berhubungan erat dengan pengertian perjalanan wisata yaitu “sebagai sesuatu perubahan tempat tinggal sementara seseorang di luar tempat tinggalnya karena suatu alasan dan bukan untuk melakukan kegiatan untuk menghasilkan upah, menurut Suwantoro (2004).
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perjalanan wisata merupakan suatu perjalanan yang dilakukan seseorang atau lebih dengan tujuan antara lain untuk mendapatkan kenikmatan dan memenuhi hasrat ingin mengetahui sesuatu.
Klasifikasi Jenis-Jenis Pariwisata
Menurut Yoeti dalam buku Pengantar Ilmu Pariwisata (1996), pariwisata dapat diklasifikasikan menurut letak geografis, menurut pengaruhnya terhadap neraca pembayaran, menurut alasan atau tujuan perjalanan, menurut saat atau waktu berkunjung dan menurut obyeknya.
Orang melakukan perjalanan untuk memperoleh berbagai tujuan dan memuaskan bermacam-macam keinginan. Di samping itu, untuk keperluan perencanaan dan pengembangan kepariwisataan itu sendiri, perlu pula dibedakan antara pariwisata dengan jenis pariwisata lainnya, sehingga jenis dan macam pariwisata yang dikembangkan akan dapat berwujud seperti diharapkan.
Dilansir dari diktat Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata Universitas Udayana, klasifikasi jenis-jenis pariwisata tersebut adalah sebagai berikut:
1. Menurut letak geografis di mana kegiatan pariwisata berkembang
Menurut letak geografis di mana kegiatan pariwisata berkembang, jenis-jenis pariwisata dibedakan menjadi:
2. Menurut pengaruhnya terhadap neraca pembayaran
Menurut pengaruhnya terhadap neraca pembayaran, jenis-jenis pariwisata dibedakan menjadi:
3. Menurut alasan atau tujuan perjalanan
Menurut alasan atau tujuan perjalanan, jenis-jenis pariwisata dibedakan menjadi:
4. Menurut saat atau waktu berkunjung
Menurut saat atau waktu berkunjungnya, jenis-jenis pariwisata terdiri dari dua yakni:
5. Menurut objeknya
Berikut jenis-jenis pariwisata menurut objeknya:
6. Menurut jumlah orang yang melakukan perjalanan
Menurut jumlah orang yang melakukan perjalanan, jenis-jenis pariwisata dibedakan menjadi:
7. Menurut umur yang melakukan perjalanan
8. Menurut alat pengangkutan yang digunakan
Menurut alat pengangkutan yang digunakan, jenis-jenis pariwisata yang ada yaitu:
9. Menurut jenis kelamin
10. Menurut harga dan tingkat sosial
Terakhir, menurut harga dan tingkat sosial jenis-jenis pariwisata dibedakan menjadi:
Jenis-jenis pariwisata tersebut bisa bertambah, tergantung pada kondisi dan situasi perkembangan dunia kepariwisataan di suatu daerah. Hal ini berkaitan dengan kreativitas para ahli professional yang berkecimpung dalam industri pariwisata. Semakin kreatif dan banyak gagasan yang dimiliki, maka semakin bertambah pula bentuk dan jenis wisata yang dapat diciptakan bagi kemajuan industri pariwisata. (mdk/edl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seiring pesatnya pertumbuhan pariwisata di berbagai daerah, membuat profesi pemandu wisata atau tour guide semakin diminati banyak orang.
Baca SelengkapnyaQuality tourism akan mengubah norma, standar, serta menjalankan praktik-praktik sesuai norma dan standar baru.
Baca Selengkapnya“Ketiga modal ini sudah bisa dikemas menjadi paket wisata untuk menarik kunjungan wisatawan," kata Sandiaga.
Baca SelengkapnyaGedung ini diresmikan untuk menyiapkan SDM yang terampil di bidangnya.
Baca SelengkapnyaJelang liburan panjang, atraksi wisata yang paling diminati masyarakat meliputi landmarks, museum, teater, dan masih banyak lainnya.
Baca SelengkapnyaPariwisata Bali bukan soal jumlah kunjungan wisatawan tapi juga kualitas, kenyamanan.
Baca SelengkapnyaPesona alam Pasuruan menjadikannya destinasi impian bagi para pecinta alam dan petualang.
Baca SelengkapnyaBKSAP DPR Dorong Pengembangan Pariwisata di Perbatasan, Ini Langkah yang Perlu Dilakukan
Baca SelengkapnyaPaspor adalah dokumen resmi saat melakukan perjalanan antar negara. Tapi, tidak semua paspor sama. Jenis paspor akan menunjukkan tujuan seseorang saat bepergian
Baca SelengkapnyaPungli biasa dilakukan pihak yang tidak berwenang, seperti kelompok masyarakat atau pejabat yang menyalahgunakan kekuasaannya.
Baca SelengkapnyaThailand dan Vietnam menjadi kompetitor berat bagi Indonesia di sektor pariwisata.
Baca SelengkapnyaTerkait rencana pengenaan iuran melalui tiket pesawat, saat ini masih dalam tahap kajian awal.
Baca Selengkapnya