Kediri Hujan Deras, Bangunan Hotel Miring Nyaris Roboh Tergerus Air Sungai
Merdeka.com - Akhir pekan lalu, Sabtu (25/3/2023), hujan deras mengguyur Kota Kediri, Jawa Timur selama berjam-jam. Hujan lebat itu menyebabkan debit air sungai naik drastis.
Naiknya debit air sungai menyebabkan pondasi bangunan Hotel Kolombo di Jalan Urip Sumoharjo Kota Kediri tergerus dan ambles. Akibatnya, bangunan hotel miring dan nyaris roboh.
Camat Kota Kediri, Arif Cholisudin mengungkapkan, sebelum tembok hotel miring, hujan lebat mengguyur wilayah setempat selama sekitar tiga jam. Akibatnya, debit air sungai yang berada di samping hotel meningkat dan menggerus pondasi bangunan hingga menyebabkan hotel ambles.
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Dimana rumah itu ambruk? Viral di media sosial video yang memperlihatkan detik-detik rumah ambruk di Tuban, Jawa Timur.
-
Bagaimana angin kencang merusak rumah warga? 'Kebanyakan itu genteng mbak, jadi ada yang asbes. Kalau genteng sampai kabur kena putting beliung itu. Kalau korban Alhamdulillah tidak ada,' kata Heru Cahyono, Kepala Desa Watuagung, mengutip YouTube Liputan6 pada Jumat (12/1).
-
Siapa yang tinggal di rumah nyaris roboh? Sang pemilik, Abun (63), tak bisa berbuat banyak lantaran hidup di bawah garis kemiskinan.
-
Mengapa Gereja Tua Kaliceret nyaris roboh? 'Karena ukurannya hanya 10x20 meter saja. Dulu waktu miring kami sempat gelisah. Namun puji Tuhan bisa tegak sendiri. Penyebabnya juga sama, tertiup angin dari arah yang berlawanan,' kata Pendeta Agus dikutip dari liputan6.com.
-
Bagaimana kondisi bangunan di Kota Mati Alas Roban? Walaupun dibiarkan terbengkalai cukup lama, namun kondisi bangunan ternyata masih bagus.
Tidak Ada Tamu Menginap
Lihat postingan ini di InstagramBeruntung, hari itu tidak ada seorang tamu pun yang menginap di hotel tersebut. Sementara itu, melihat bangunan hotel miring, seluruh karyawan hotel keluar ruangan untuk menyelamatkan diri.
“Sebelum tembok hotel ambruk, terjadi hujan deras cukup lama, sehingga debit air sungai di samping hotel meningkat dan menggerus pondasi.” terang Cholis, Minggu (26/3/2023).
Selain menggerus pondasi bangunan hotel, meningkatnya debit air sungai juga membuat bagian belakang rumah seorang warga yang berada tepat di sisi sungai ambrol.
Komentar Warganet
Insiden bangunan hotel miring dan nyaris roboh di Kota Kediri yang diunggah oleh akun Instagram @mlg24jam itu ramai dikomentari warganet. Mereka menyinggung pentingnya jarak minimal antara sungai dengan bangunan.
“Pentingnya mematuhi jarak minimal GSB (garis sempadan bangunan) dan GSS (garis sempadan sungai) bangunan gedung,” komentar pemilik akun Instagram @fitria**
“Itulah fungsi dari pentingnya menjaga jarak sempadan sungai. Jadi yang ngasih izin (mendirikan bangunan) ini perlu belajar,” tulis @vico** (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaRuang tunggu penumpang di bandara tersebut mengalami kerusakan di bagian atapnya saat dilanda hujan deras.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem ini dimungkinkan bisa terjadi hingga sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaKebocoran tersebut diduga lantaran adanya hujan disertai dengan angin kencang.
Baca SelengkapnyaTercatat sebanyak 93 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaMapolsek Sulamu di Kabupaten Kupang juga rusak parah.
Baca SelengkapnyaLimpahan air berasal dari saluran air yang tidak mampu menahan debit air karena intensitas hujan yang sangat tinggi.
Baca SelengkapnyaPara pengusaha hotel kini hanya bisa mengandalkan event dari pemerintah untuk mempertahankan keterisian kamar hotelnya.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi ini juga menyebabkan warga harus berlarian ke luar dari bangunan rumah.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca Selengkapnya