Kisah Cak Sidik Legenda Ludruk RRI Surabaya, Rela Tinggalkan Pekerjaan Mapan Demi Ini
Merdeka.com - Sidik Wibisono yang dikenal dengan sebutan akrab Cak Sidik adalah salah satu legenda dalam perjalanan Ludruk RRI Surabaya.
Selain menjadi saksi perjalanan kariernya sebagai seniman ludruk, RRI Surabaya juga mempertemukan Cak Sidik dengan cinta sejatinya, Surya Dewi. Keduanya adalah lawan main ludruk di RRI Surabaya.
Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai lima buah hati, yakni Eka Suryanto Wibisono, Dwi Agus Sugiono, Mery Triana Dewi, Fifi Rosiana Dewi, dan Yeni Erawati.
-
Kenapa Sidik berjualan cilok? Sidik mengungkapkan bahwa ia menjalani pekerjaan ini karena sepi job di dunia hiburan.
-
Bagaimana pendapatan Sidik Eduard dari jualan cilok? 'Kalau ngomongin sinetron lebih gede pasti, ftv pun juga saya akui, tapi kalau jualan ini yang saya seneng ini cash tiap hari biar pun pait-paitnya cuma Rp 30-50 ribu untungnya,' ungkap Sidik Eduard.
-
Kenapa Sidik Eduard berjualan cilok? 'Orang bilang cuma mau nyari sensasi, orang belum tau aja, mungkin orang mikir dunia entertain sangat menjanjikan, tapi dropn-ya orang gimana nggak tau kan,' ujarnya.
-
Kenapa Sidik jualan cilok? 1 Sidik nekat jualan cilok gara-gara lagi sepi job syuting. Biar bisa ngebiayain keluarga, dia rela jualan cilok di pinggir jalan.
-
Apa yang membuat Cak Sodiq jadi legenda? Cak Sodiq, sosok legendaris yang super keren! Gaya rambut gimbal, main gitar akustik, dan aksi panggungnya yang memukau membuatnya tetap menjadi idola dan legenda sampai sekarang.
Tinggalkan Pekerjaan Mapan
Sebelum terjun di dunia kesenian ludruk, Cak Sidik adalah pegawai percetakan yang memiliki gaji lumayan.
Kecintaannya pada ludruk membuat Cak Sidik melepaskan pekerjaan tersebut dan terjun total di dunia ludruk, sebagaimana dikutip dari akun resmi Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Jawa Timur.
Baginya, ludruk adalah segala-galanya. Saat itu, Cak Sidik juga mematahkan sentimen bahwa dunia ludruk kurang potensial sebagai mata pencaharian.
Cak Sidik punya rumah cukup nyaman dan tidak kekurangan satu hal apapun karena benar-benar menekuni dunia ludruk.
Pernah Ditolak Srimulat
Menurut pengakuan Cak Sidik, ia tak pernah menyangka bakal punya karier cukup mentereng di dunia seni ludruk. Bahkan, ia mengaku sebagai orang yang tersesat dalam dunia ludruk.
Sebelum memasuki dunia ludruk, Cak Sidik merupakan vokalis merangkap rhythm guitar Band DAMRI dan BAT.
Saat itu, grup musiknya cukup dikenal. Mereka banyak mendapat tawaran manggung dari instansi-instansi. Lagu-lagu yang mereka bawakan antara lain lagu Koes Plus dan oldies pop semacam Oh Carol.
Berbekal pengalaman menjadi vokalis band yang cukup dikenal di Jawa Timur, Cak Sidik memberanikan diri mendaftar sebagai penyanyi Srimulat. Namun, ia ditolak.
Perkembangan Karier
Setelah dua tahun tidak ada perkembangan berarti pada bandnya, Cak Sidik mulai bimbang. Pada 1969, Cak Sidik muda memiliki keinginan kuat mengembangkan karier di dunia seni.
Berkat saran sang ayah, ia kemudian melamar dan diterima di salah satu grup ludruk papan atas, Ludruk Tri Sakti di Taman Hiburan Rakyat (THR) Surabaya. Saat itu, personel Ludruk Tri Sakti adalah seniman-seniman hebat seperti Cak Meler, Cak Rukun, dan Cak Parmo.
Cak Sidik langsung disuruh mengisi bedayan (sesi awal lawak ludruk, kidungan selama satu jam). Hal ini diluar dugaannya.
Penuh percaya diri, ia kemudian menerima tantangan tersebut. Hasilnya luar biasa, Cak Sidik berhasil melantunkan kidungan-kidungan milik Cak Meler dan memukau penonton selama hampir satu jam.
Rupanya Cak Meler adalah salah satu pemain ludruk favorit Cak Sidik. Dulu, setiap melihat Cak Meler tampil, ia akan menghafal parikannya.
Selanjutnya, di bawah bimbingan Cak Meler dan Cak Rukun, Cak Sidik menemukan titik baliknya sebagai seniman ludruk. Saat itu, Cak Meler dan Cak Rukun mengarahkan Cak Sidik ke kidungan dan lawakan.
Satu setengah tahun menempa diri di Ludruk Tri Sakti, Cak Sidik kemudian memutuskan bergabung dengan Ludruk RRI Surabaya. Di sinilah, ia kemudian mengalami masa keemasannya. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita Sidik Eduard memutar otak untuk menyambung hidup keluarganya
Baca SelengkapnyaKehidupan pesinetron Sidik Eduard telah mengalami perubahan drastis dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaSidik Eduard, mantan pemain sinetron dan FTV ini sekarang jualan cilok setelah lama tak syuting.
Baca SelengkapnyaBerkat kerja kerasnya, kini rezeki Cak Percil mengalir deras
Baca SelengkapnyaDdi tangan santri ini daun jati jadi sumber cuan. Ia membuat lukisan dari daun jati bernilai seni tinggi.
Baca SelengkapnyaSudah tak tenar lagi jadi artis, Sidik Eduard banting stir menjadi pedagang bakso.
Baca SelengkapnyaBanyak pekerja yang memutuskan untuk berhenti kerja dan membangun bisnis.
Baca SelengkapnyaMasih ingat dengan salah satu personel grup lawak Bajaj bernama Isa? Dulu ia kerap wara-wiri di televisi.
Baca SelengkapnyaSeorang sinden asal Bojonegoro yang dulu sukses kini harus ngamen keliling pedesaan.
Baca SelengkapnyaBanting stir jualan cilok di pinggir jalan, berikut potret rumah Sidik Eduard yang ditempati bersama istri dan dua anaknya
Baca SelengkapnyaPria ini menceritakan kisah hidup yang tak mudah dan membuatnya hijrah.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang memutuskan untuk resign dari kantor dan merintis usaha dari nol di kampung halaman.
Baca Selengkapnya