Mengenal Rontek Perpaduan Musik Tradisional dan Modern Khas Pacitan, Awalnya untuk Bangunkan Orang Sahur
Warga Pacitan punya cara unik membangunkan sahur yakni pakai kesenian rontek. Kini, rontek bisa dinikmati sebagai musik atraktif yang menghibur.
Musik ini muncul saat warga tidak mampu beli gamelan.
Mengenal Rontek Perpaduan Musik Tradisional dan Modern Khas Pacitan, Awalnya untuk Bangunkan Orang Sahur
Rontek (ronda tetek) dikenal sebagai musik tradisional untuk membangunkan sahur di Pacitan. Musik ini sudah marak dijumpai sekitar tahun 1966. Pemanfaatan bambu sebagai bahan baku membuat alat musik muncul karena warga saat itu tak mampu beli gamelan.
(Instagram @inb_indratanurbayuaji)
-
Apa itu tradisi Paculan? Paculan konon bisa memanggil rezeki bagi pengantin setelah menikah. Ada banyak tradisi di Indonesia untuk memeriahkan hari bahagia pernikahan. Di wilayah Serang, Provinsi Banten, Paculan jadi salah satunya.
-
Kenapa Tari Landok Sampot diciptakan? Dari situlah gerakan-gerakan ini memicu inspirasi bagi para pelaku seni masyarakat Kluet untuk menciptakan tarian yang menunjukkan ketangkasan yang diperankan oleh pemainnya.
-
Kapan tradisi rakik-rakik dilaksanakan? Waktu pelaksanaan dari tradisi Rakik-Rakik ini dimulai dari pukul 21.00 sampai pukul 01.00 WIB.
-
Di mana tradisi rakik-rakik digelar? Perayaan malam takbiran juga dilakukan oleh masyarakat di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, tepatnya di Danau Maninjau.
-
Kenapa tradisi Paculan dilakukan? Paculan akan dimulai dengan memasangkan kalung uang kepada kedua mempelai oleh anggota keluarga mereka.
-
Apa itu rakik-rakik? Tradisi tahunan bernama rakik-rakik ini diselenggarakan oleh anak nagari dalam menyambut hari kemenangan.
Sejarah
Pada tahun 1960-an, kesenian yang sudah banyak dimainkan di Pacitan adalah ketoprak dan wayang orang. Uniknya, warga Pacitan menyiasati alat musik pengiring ketoprak dan wayang dengan hasil karya mereka sendiri. Dikarenakan gamelan sebagai pengiring asli kedua kesenian tersebut mahal, warga berinisiatif membuat alat musik dari bambu. Pada pembuatannya, bambu dilubangi bagian tengahnya dengan bentuk persegi untuk menimbulkan bunyi berirama. Alat musik tersebut disebut tetek, karena bunyi yang dihasilkan terdengar tek...tek...tek.
Alat musik tetek kemudian identik dengan kegiatan ronda malam atau siskamling. Selanjutnya muncul istilah rontek (ronda tetek). Pada bulan Ramadan, rontek menjadi sarana membangunankan orang sahur.
(Instagram @inb_indratanurbayuaji)
Manfaatkan Tanaman Lokal
Rontek muncul karena di Pacitan banyak ditemui pohon bambu. Warga setempat kemudian menyulap tanaman lokal itu jadi alat musik.
Mengutip buku Rontek Seni Ikonik Pacitan (STKIP Pacitan, 2021), ada beragam jenis bambu yang biasa digunakan sebagai alat musik rontek, mulai dari bambu ori, wulung, ampel, hingga bambu betung.
(Foto: Freepik)
Perkembangan
Rontek adalah seni tradisional yang mengalami perkembangan unik. Awalnya rontek eksis di beberapa
lingkungan dengan tujuan utama untuk membangunkan sahur. Kini, seni ini menjadi populer karena penikmatnya cukup banyak. Selain itu, rontek juga menyesuaikan selera pendengarnya. Saat ini, rontek tidak hanya dimainkan sendiri tetapi dikombinasikan dengan berbagai alat musik lain seperti kendang, beduk, kenong, gong, dan seruling. Secara prinsip, kesenian rontek harus menghasilkan irama musik yang rancak tapi enak didengar.
Festival Rontek
Saat ini, rontek telah menjadi musik populer di kalangan warga Pacitan. Pemkab Pacitan berinisiatif menggelar Festival Rontek setiap setahun sekali. Festival ini menjadi upaya pelesatarian kesenian khas Pacitan sekaligus dapat mendongkrak ekonomi masyarakat setempat.
(Instagram @inb_indratanurbayuaji)