Momen Anak Bupati Trenggalek Ajak Ayah Ibunya Naik Gunung Ingin Dapat Pengalaman Religius, Terinspirasi Film
Anak orang nomor satu di Trenggalek itu mengajak orang tuanya naik gunung setelah menyaksikan sebuah film.
Anak orang nomor satu di Trenggalek itu mengajak orang tuanya naik gunung setelah menyaksikan sebuah film.
Momen Anak Bupati Trenggalek Ajak Ayah Ibunya Naik Gunung Ingin Dapat Pengalaman Religius, Terinspirasi Film
Anak-anak memang penuh keunikan. Hal ini juga terjadi pada anak-anak Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dan istrinya Novita Hardini. Anak orang nomor satu di Trenggalek itu mengajak orang tuanya naik gunung setelah menyaksikan sebuah film.
Gara-Gara Film
Mas Ipin (sapaan akrab Bupati Trenggalek) mengaku terkesan dengan pengalamannya bersama istri dan ketiga anaknya mendaki gunung.
"Nyaris 2.000 mdpl, enam jam yang tidak akan pernah terlupakan. Gara-gara nonton film Sekawan Limo karya Bayu Skak, anak-anak jadi pengen religius trip mendaki gunung. Kita pilih sowan kepada Habib Umar bin Maulana Yusuf Al-Maghrabi (Raja Beratan, Bedugul)," tulisnya melalui Instagram @avinml.
Ia juga mengapresiasi peran besar sang istri yang mendorong anak-anaknya untuk semangat menaklukkan tantangan selama perjalanan. Sehingga mereka berhasil mencapai puncak bukit.
Film
Menurut penjelasan Mas Ipin, sebagian besar syuting film Sekawan Limo dilakukan di Trenggalek.
"90 persen syutingnya di Trenggalek, jadi ini film kebangaan anak-anak Trenggalek," ujarnya saat Spesial Show film Sekawan Limo di Trenggalek, Rabu (3/7/2024)
Menariknya, Mas Ipin juga turut terlibat dalam produksi film horor komedi ini. Ia menjadi salah satu pemeran figuran.
Makam Raja Beratan
Pengalaman pertama ketiga anak Bupati Trenggalek mendaki cukup unik. Mereka sepakat mendaki bukit menuju makam ulama penting di Bali, yakni Habib Umar bin Yusuf Al-Maghribi.
Lokasi makam ulama yang disebut-sebut sebagai Raja Beratan Bedugul itu berada di tengah area Hutan Cagar Alam Kebun Raya Bedugul.Makam yang berada di atas bukit itu hanya bisa dijangkau melalui jalan setapak.
Mengutip situs Laduni, peziarah yang pergi ke sana harus jalan kaki melewati semak-semak di tengah hutan cagar alam tersebut.
Perjalanan Sang Raja
Mengutip situs Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang (FIS UM), Habib Umar bin Yusuf Al-
Maghribi yang bergelar Syekh Maulana Raden Hasan Umar bin Yusuf Al-Maghribi merupakan salah satu wali pitu di Bali yang berjasa
menyebarkan ajaran-ajaran keagamaan Islam di kawasan
pegunungan Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan
dan sekitarnya.
Sebelum wafat sekitar abad XV, Habib Umar bin Yusuf Al-
Maghribi sempat mendirikan Kerajaan Beratan. Kini, makamnya dikenal sebagai areal Bukit Tapak.