Niat Mandi Wajib Setelah Haid Lengkap dengan Tata Caranya, Wajib Diketahui

Merdeka.com - Mandi wajib atau biasa disebut dengan mandi junub adalah sebuah kewajiban yang harus dilakukan umat Muslim dalam membersihkan diri dari hadas besar. Mandi wajib ini merupakan suatu keharusan yang dilakukan jika nantinya terjadi hal yang dapat membatalkan ibadah.

Mandi wajib biasanya sering dilakukan oleh orang dewasa jika mereka sedang mengalami kondisi hadas besar pada tubuhnya dikarenakan setelah haid, nifas pada perempuan, serta jimak atau berhubungan badan. Maka dari itu, jika kamu memang berada di salah satu kondisi tersebut, maka kamu diwajibkan untuk membasuhkan air ke seluruh tubuh dengan cara mandi wajib setelah haid tersebut.

Baca juga: Niat Tata Cara Mandi Setelah Haid Yang Benar Dan Lengkap

Namun, agar mandi wajib menjadi sah, kita juga wajib untuk mengerti apa niat mandi wajib setelah haid yang lengkap agar niat dan ibadah yang kita lakukan dapat diterima Allah SWT.Melansir dari Liputan6, berikut niat mandi wajib setelah haid lengkap dengan tata caranya.

Niat Mandi Wajib Setelah Haid

Niat mandi wajib setelah haid wajib dilakukan apabila seorang perempuan telah selesai haid, nifas, ataupun jimak. Oleh sebab itu, untuk niatnya pun pastinya berbeda-beda yang dibaca serta dilafazkan, sesuai dengan kondisi yang sedang dialami. Berikut beberapa bacaan niat mandi wajib:

Niat Mandi Wajib Setelah Haid

Bagi perempuan yang sudah selesai dari masa haidnya dapat melakukan mandi junub agar bisa kembali melakukan ibadah. Dengan melaksanakan mandi wajib saat haid berakhir, maka seseorang bisa melaksakan ibadah kembali dengan keadaan suci. Berikut bacaan niat mandi wajib tersebut:

Nawaitul ghusla liraf'i hadatsil haidil lillahi Ta'aala.

Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta'ala.

Niat Mandi Wajib Secara Umum

Untuk secara umum, dapat dilakukan oleh laki-laki ataupun perempuan dengan tujuan untuk menghilangkan hadas besar. Berikut ini bacaan niatnya:

Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala.

Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu kerena Allah ta'ala.

Niat Mandi Wajib Setelah Keadaan Nifas

Nawaitul ghusla liraf'i hadatsin nifaasi lillahi Ta'aala.

Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta'ala.

Tata Cara Mandi Wajib yang Benar

Setelah kita mengetahui niat mandi wajib setelah haid, kita juga harus mengetahui bagaimana langkah-langkah mandi wajib yang benar. Pada dasarnya, baik laki-laki ataupun perempuan itu sama saja dalam melaksanakan mandi wajib. Perbedaannya adalah niat yang dibaca sebelum kamu bersuci. Berikut tata cara mandi wajib yang benar:

1. Membaca niat mandi junub terlebih dahulu. Membaca niat yang dilakukan di awal hukumnya wajib. Doa niat inilah yang membedakan mandi wajib dan mandi biasa. Cara membaca doa niat mandi wajib ini bisa dalam hati atau bersuara.

2. Bersihkan telapak tangan sebanyak tiga kali, kemudian dilanjutkan dengan membersihkan dubur dan alat kemaluan. Agar sesuai dengan sunnah Rasulullah, mencuci tangan ini bisa dilakukan sampai tiga kali. Hal ini bertujuan agar tangan menjadi bersih dan terhindar dari najis.

3. Cara mandi wajib yang berikutnya dengan membersihkan kemaluan beserta kotoran yang menempel di sekitarnya dengan tangan kiri. Bagian tubuh yang biasanya kotor dan tersembunyi tersebut adalah bagian kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar dan lain–lain.

4. Selanjutnya adalah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan menggosok-gosoknya dengan tanah atau sabun. Setelah membersihkan bagian tubuh yang kotor dan tersembunyi, tangan perlu dicuci ulang. Caranya mengusap-usapkan tangan ke tanah/tembok kemudian dibilas air langsung atau dicuci dengan sabun baru dibilas.

5. Cara mandi wajib yang berikutnya adalah berwudhu yang sempurna, mirip seperti berwudhu saat ingin sholat. Dimulai dari membasuh tangan hingga membasuh kaki.

6. Masukkan tangan ke dalam air, kemudian sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala. Jika sudah, guyur kepala dengan air sebanyak tiga kali. Pastikan pangkal rambut juga terkena air.

7. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air. Dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri.

8. Saat menjalankan cara mandi junub ini, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.

Hukum Melaksanakan Mandi Wajib

Sebagai manusia, sudah masa normalnya jika tiap orang tak luput dari namanya hadas besar, maka dalam melaksanakan mandi wajib juga ada hukumnya.Allah SWT pernah berfirman:

"Dan jika kamu junub, maka mandilah." (QS. Al Maidah: 6). Kemudian dalam surat lainnya Allah SWT juga menyuruh muslim mandi wajib jika dalam keadaan junub.

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun." (QS. An-Nisa': 43). (mdk/raf)