Sejarah 17 Desember: Kisah di Balik Penerbangan Pesawat Pertama di Dunia

Merdeka.com - Tepat pada 17 Desember 1903, dua bersaudara Orville dan Wilbur Wright melakukan penerbangan udara pertama menggunakan pesawat terbang bermesin yang lebih berat daripada udara. Mereka berangkat dari lahan kosong yang berada di dekat Kitty Hawk, North Carolina, Amerika Serikat.

Penerbangan pertama dilakukan pada pukul 10.35 pagi (22.35 WIB) dalam cuaca dingin yang mendung dengan menggunakan pesawat udara berkendali. Penerbangan tersebut merupakan penerbangan pesawat yang pertama dalam sejarah.

Dua bersaudara ini telah melakukan suatu momen bersejarah dengan membuat pesawat terbang yang bisa mengudara 4 mil di dekat wilayah berbukit pasir di Kitty Hawk. Pesawat bernama Wright Flyer yang dikemudikan oleh Orville itu mengangkasa selama 12 detik. Kemudian pesawat tersebut terbang rendah setelah mencapai ketinggian 37 meter dari tanah.

Pesawat tersebut pada awalnya dinamai Wright Flyer, tetapi sekarang lebih populer dengan nama 'Kitty Hawk'. Pesawat Flyer yang asli kini terdapat di National Air and Space Museum di Washington DC.

Agar dapat mengetahui secara lebih rinci, berikut ini kami telah rangkum mengenai sejarah dari penerbangan pesawat pertama di dunia, yang dilansir dari Liputan6.

Sejarah Pembuatan Pesawat Terbang Pertama di Dunia

© BBC.com

Keinginan pembuatan pesawat telah bermula pada tahun 1882, saat Willbur Wright berusia sebelas tahun serta Orville Wright berusia tujuh tahun. Saat itu, ayah mereka Milton Wright, memberikan hadiah berupa helikopter mainan karya Alphonse Penaud kepada mereka berdua. Alphonse Penaud sendiri menciptakan rancangan helikopter dari ide orisinilnya. Mainan tersebut tercipta dari desain imajiner helikopter karya dari Leonardo Da Vinci.

Setelah diberikan hadiah tersebut, kedua bersaudara ini terpukau atas pemberian dari ayahnya. Akhirnya, mereka berdua bersepakat untuk menciptakan sesuatu yang bisa membuat manusia bisa terbang. Ide tersebut kemudian mulai diinisiasi saat mereka telah dewasa, tepatnya pada 30 Mei 1899.

Setelah mereka mempelajari dengan detail mengenai rancangan pembuatan pesawat terbang, akhirnya pada tahun 1900, dua bersaudara ini menghasilkan karya pertamanya yang dinamakan 1900 Glider. Glider sendiri merupakan pesawat tanpa mesin atau yang biasa disebut dengan pesawat layang.

Setelah peristiwa tersebut, dua bersaudara ini belum merasa puas dengan karya ciptaannya. Akhirnya, pada tahun 1901, mereka berdua melakukan penyempurnaan dengan merilis 1901 Glider yang memiliki bentangan sayap lebih luas. Namun, bentangan sayap yang lebih luas membuat Glider ini hanya mampu memperoleh sepertiga daya angkat dari yang mereka harapkan karena massa yang lebih berat.

Setelah percobaan tersebut, mereka mencoba mempelajari berbagai teori pembuatan pesawat seperti pengendali pesawat serta titik gravitasi dari pesawat itu sendiri supaya pesawat buatan mereka memiliki keseimbangan yang sempurna seperti yang mereka harapkan.

Akhirnya, setelah berkali-kali mengalami kegagalan, 1902 Glider tercipta dan telah sukses hingga 1.000 kali penerbangan. Setelah setahun dari masa itu, Wright Flyer lahir dan merupakan cikal bakal pesawat bermesin yang diciptakan oleh Wright bersaudara ini.

Cikal Bakal Boeing dan Airbus

Airbus.com

Lewat terciptanya Wrigt Flyer, hal tersebut juga merupakan cikal bakal dari terciptanya pesawat bermesin yang ada saat ini seperti Boeing serta Airbus. Wright Flyer’ sukses diujicoba untuk terbang selama empat kali, antara Kill Devil Hills hingga Kitty Hawk di North Carolina, Amerika Serikat, dengan jarak tempuh sejauh 6,4 kilometer, pada 1903. Hal tersebut membuat kakak-adik ini akhirnya menerima paten “Flying Machine” .

Berkat Wright bersaudara inilah, kita dapat mengetahui dan turut memanfaatkan teknologi dari pesawat terbang dan juga bisa menggunakan transportasi udara ini. Wright bersaudara merupakan dua tokoh yang begitu berjasa dalam dunia penerbangan di dunia. (mdk/raf)