Perjuangan Keluarga Kuli di Lamongan hingga Anaknya Jadi TNI, Ayah Banting Tulang
Merdeka.com - Raut kebahagiaan terpancar jelas dari wajah Sugiyono dan Naning, pasangan suami istri asal Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, yang anaknya diterima sebagai prajurit TNI. Sang anak, Bagus Alief Kurniawan kini resmi menyandang pangkat Prajurit Dua TNI Angkatan Darat.
"Saya sudah tiga kali mendaftar dan baru kali ini lulus. Bapak mendukung saya sepenuh hati, mendukung biaya transportasi dan makan. Ibu juga tak berhenti berdoa dan memberi semangat,” ungkap Alief, dikutip dari akun Instagram @berita_lamongan_ pada Minggu (16/4/2023).
Dia mengaku sangat bersyukur akhirnya lolos menjadi tentara setelah serangkaian proses seleksi yang dilalui. Ia pun bertekad menjadi prajurit TNI Angkatan Darat yang dapat membanggakan orang tua dan negara.
-
Siapa Anak TNI yang berprestasi? Prestasi membanggakan datang dari remaja bernama Shafira Az-Zahra Aurelia Putri Saputra.
-
Apa prestasi Anak TNI tersebut? Dia baru saja 'memborong' dua medali atas kemenangannya pada Kejuaraan Nasional Arung Jeram Jakarta Tahun 2024.
-
Bagaimana Anak TNI berprestasi? Dalam Kejuaraan Nasional Arung Jeram itu, Shafira mengikuti lomba Sprint, Head to Head, Slalom, dan Down River Race.
-
Dimana Anak TNI itu berprestasi? Perlombaan itu digelar di Sungai Ciliwung Jakarta Selatan pada Kamis (27/06).
-
Kapan Anak TNI berprestasi? 'Pada Kejurnas kali ini Shafira Az-Zahra Aurelia Putri Saputra mewakili Jawa Timur yang dilaksanakan pada Tanggal 21 hingga 27 Juni 2024 di Sungai Ciliwung Jakarta, sekaligus sebagai seleksi untuk Kejuaraan Dunia Arung Jeram Tahun 2025,'
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
Tampil Sederhana
©2023 Merdeka.com/Instagram @berita_lamongan_
Bagus Alief merupakan bagian dari 268 siswa calon tamtama Pendidikan Pertama Tamtama TNI AD Gelombang II Tahun 2023 di Rindam V/Brawijaya. Prosesi penutupan pendidikannya ditandai dengan penyematan tanda pangkat oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, pada Jumat (14/4/2023).
Sugiyono dan Naning tampil sederhana saat menghadiri acara penutupan pendidikan sang anak di lapangan Candradimuka, Secata Rindam V/Brawijaya, Magetan, Jawa Timur. Sugiyono mengenakan kemeja batik, beralas kaki sandal, serta mengenakan topi hitam untuk menghalau panas. Sementara Naning mengenakan gamis warna merah muda yang dipadu dengan jilbab berwarna biru.
Hari itu, Sugiyono yang sehari-hari berprofesi sebagai kuli bangunan mengaku sangat berbahagia karena akhirnya dapat mengantar sang anak menggapai impiannya.
"Saya bangga dan bahagia melihat Alief hari ini dengan gagah memakai seragam TNI Angkatan Darat. Lima bulan saya dan ibunya selalu deg-degan menanti kabarnya,” ungkap Sugiyono.
Dia menambahkan, sebagai orang dengan ekonomi pas-pasan, mereka tak punya uang untuk menyogok. Mereka juga tidak punya kenalan siapapun untuk membantu mempermudah sang anak lolos seleksi prajurit TNI.
“Tapi Alhamdulillah, anak kami bisa diterima dan mengikuti pendidikan dengan baik sampai dilantik hari ini," kata Sugiyono.
Transformasi Sang Anak
Berdasarkan informasi yang dihimpun Merdeka.com, saat duduk di bangku SMP, Alief berbadan tambun. Dia yang memiliki cita-cita menjadi prajurit TNI kemudian memutuskan berolahraga dengan keras dan tekun untuk menurunkan berat badan.
Usaha keras Alief agar memenuhi persyaratan pendaftaran calon prajurit dibersamai dengan usaha dan doa kedua orang tuanya. Alief pun mengaku keberhasilannya saat ini adalah buah doa dan usaha ayah dan ibunya.
"Saya sangat bahagia. Tidak sia-sia kerja keras bapaknya membanting tulang berupaya agar Alief menjadi anggota TNI Angkatan Darat. Ini usahanya yang kesekian kali sampai dia lulus dan hari ini dilantik," tutur Naning.
(mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada tekad dan usaha yang sudah dilakukan untuk bisa lolos menjadi seorang prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaAnak seorang janda penjual gado-gado membuktikan bahwa latar belakang keluarga tidak menentukan nasib kesuksesan seseorang. Kini ia jadi seorang tentara.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah anak piatu 5 kali gagal masuk TNI kini memilih menjadi anggota Polri.
Baca SelengkapnyaWalau sang ayah memiliki profesi sebagai tukang cukur, nyatanya ia berhasil membuktikan dapat mewujudkan cita-citanya menjadi prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaTak ada perjuangan dan kerja keras yang terbuang percuma. Sosok perwira TNI muda yang satu ini buktinya.
Baca SelengkapnyaCasis ini tak pernah letih untuk terus mencoba mewujudkan mimpinya menjadi prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaPrada Sahat mengungkapkan menjadi tentara merupakan cita-citanya sejak kecil.
Baca SelengkapnyaKisah perjuangan anak petani berhasil lolos tes Tamtama Polri setelah gagal sebanyak enam kali.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, ternyata Irvan punya segudang cerita menarik. Termasuk soal latar belakang keluarga hingga sempat gagal di tes Tamtama.
Baca SelengkapnyaSimak kisah seorang kolonel TNI yang berhasil jadi perwira meski sang ayah hanya berpangkat kopral.
Baca SelengkapnyaSeorang anak menceritakan kisah ayahnya yang gagal 6x masuk TNI dan kini dilanjutkan oleh sang anak yang lolos Akmil.
Baca SelengkapnyaSemasa kecil hingga masa pendidikan, dia getol berlatih demi menjadi anggota Korps Bhayangkara.
Baca Selengkapnya