Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Angpau, gigi palsu, dan viagra

Angpau, gigi palsu, dan viagra Ilustrasi viagra. ©Shutterstock/Bailey Image

Merdeka.com - Sesepuh Perguruan Sabdo Pemilu Perludem, Ki Supriyanto, bersabda, bahwa jual beli suara dalam pemilu legislatif 2009 itu lebih manggila ketimbang pemilu-pemilu sebelumnya. "Setiap penduduk menerima uang paling tidak tiga kali: pertama, dari caleg yang nilainya berbeda-beda; kedua, dari partainya masing-masing; ketiga, dari satu partai yang membagikan uang kepada penduduk se-desa, tak peduli apakah orang itu anggota, simpatisan atau bukan."

Sebelumnya, dalam "Pemilu 2004, uang tak hanya dibagikan kepada mereka yang ikut kampanye, tetapi juga mereka yang dianggap sebagai anggota atau simpatisan partai. Seperti tali pengikat, satu orang dapat uang dari satu partai. Pemberian dilakukan oleh masing-masing partai besar."

Dan pra sebelumnya, dalam "Pemilu 1999 ada bagi-bagi uang tetapi tidak sebanyak yang dilakukan Golkar pada zaman Orde Baru. Ya sekadar uang ganti ongkos kampanye."

Orang lain juga bertanya?

Biar begitu, uang gak menjamin buat terpilih. Surveian CSIS untuk pemilu 2009, bisik Ki Supriyanto, hanya 15% orang yang menerima uang akan memberikan suaranya kepada pemberi uang. Lainnya, tetap memilih berdasarkan pilihan hatinya.

Kasihan banget yang bagi-bagi angpau. Lagian, dari pemilu pra sebelumnya sampai pasca sebelumnya, gak ada perkembangan. Gak ada kembangannya. Oleh sebab itu, sudilah berstudi banding ngalab wangsit di Amerika Latin.

Dalam pemilu legislativa Kolombia Maret 2010 misalnya, Ki La Semana menuturkan, harga satu suara itu tergantung pada daerah: di departemento (setara provinsi) Bolivar mencapai 50.000 Peso Colombiano (Rp 300.000), Bogota dan Cali antara 20 s/d 30.000 Peso, di perkotaan sedengan besarnya kira-kira 15.000 Peso.

Umumnya, urusan fulus ini gak ditangani langsung oleh para calon legislator (caleg), tapi oleh capitanes, yang baru muncul tahun 2007, semasa pemilu legislativo di ibu kota, Bogota. Berdasar Ki La Semana, para capitanes bersaing memperebutkan caleg pengupah terciamik. Begitu juga sebaliknya, para caleg bersaing merekrut capitanes tertangkas memulung suara.

Capitanes ngendusin mangsanya, nyocokin daftar pemilihnya dengan identitas, alamat dan daerah pemilihan (dapil). Doku dibayarkan dalam dua tahap. Biasanya, uang muka sebesar 30%. Bila seusai pemilu jumlah pemilih terdaftar sesuai dengan jumlah suara dalam satu dapil, barulah sang capitanes melunasi sisanya. Yang luar biasa hebatnya adalah setel fulus dirobek gaya Mafioso. Separoh sebagai uang muka, sisanya kalau gak berkhianat.

Dalam pilpres Meksiko 2012, selain angpow (rata-rata 500 Peso Mexicano alias Rp 450.000) atau bantuan peralatan pertanian, tunjangan sosial, bahan bangunan, kartu belanja pangan atau kartu tilpon, juga dilakukan ancaman dan intimidasi. Pada hari pencoblosan, pelor pestol-pestol berpartisipasi nyoblos 3 nyawa.

Maka, agar misalnya gak dikelabui atau tahu coblosannya pemilih, dalam pilpres itu, para pembeli suara dan intimidator menurunkan laskar anak-anak berusia 8 s/d 10 tahun. Tugasnya, mbuntutin pemilih masuk ke bilik suara. Laporannya dibisikkan kepada para jin Mexicano. Untuk satu suara, upahnya 100 s/d 200 Peso Mexicano (sekitar Rp 90.000-180.000).

Akal bulusannya para caleg Legislativo Brasileiro 2002 itu selihai gocekan permainan sepak bolanya. Di daerah pedalaman seperti di Amazona, iming-imingannya gak cuma sebatas pada uang, bahan bangunan, kacamata, beberapa pasang sandal plastik, tapi gigi palsu dan rebewes. Bahkan lebih dari itu: kaum perempuannya ditawari sterilisasian gratis dan kaum senior mendapatkan viagra cuma-cuma.

Buat Indonesia, sudah selayaknyalah jual beli suara gak cuma sebatas bagi-bagi uang, tapi lebih bervariasi macam di Latinoamerica. Maka, perekrutan capitanes dan anak-anak, doku disobek, gigi palsu dan viagra perlu dipertimbangkan. Dalam anak-anak, tuyul-tuyul lebih murah ongkosnya. Namun dalam hal viagra, sayangnya produk domestik, macam Pelet Kumbologo sang pembangkit Libido itu, harganya Rp 1 juta. Mungkin diskon bisa didapat, jika belinya untuk satu dapil. (mdk/tts)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal ‘Uang Perahu’, Mahar Politik Dibutuhkan untuk Jadi Calon Wakil Rakyat
Mengenal ‘Uang Perahu’, Mahar Politik Dibutuhkan untuk Jadi Calon Wakil Rakyat

Ikhsan pernah melakukan penelitian saat pemilihan Walikota Serang, Banten tahun 2013 dan mendapati salah satu calon membayar Rp5 miliar.

Baca Selengkapnya
Uang Perahu Jelang Pemilu, Apa Itu?
Uang Perahu Jelang Pemilu, Apa Itu?

Uang perahu ini akan banyak ditemukan menjelang pemilu.

Baca Selengkapnya
5 Pasar Wisata Unik di Indonesia, Suguhkan Berbagai Macam Kebudayaan
5 Pasar Wisata Unik di Indonesia, Suguhkan Berbagai Macam Kebudayaan

Beberapa pasar unik di Indonesia menarik untuk dikunjungi.

Baca Selengkapnya
PDIP Sebut Usulan Untuk Legalkan Politik Uang Hanya Sarkasme
PDIP Sebut Usulan Untuk Legalkan Politik Uang Hanya Sarkasme

Hugua dianggap sudah muak dengan praktik suap menyuap yang terjadi di Indonesia

Baca Selengkapnya
Pakai Umpan Wanita Cantik, Pelaku Hipnotis Raup Rp2 Miliar
Pakai Umpan Wanita Cantik, Pelaku Hipnotis Raup Rp2 Miliar

Kepada korban, pelaku meminta agar amplop yang berisi mata uang asing itu tak dibuka sebelum turun dari mobil.

Baca Selengkapnya
Anies Paparkan Gagasan Budaya RI Mendunia, Prabowo: Masuk Akal, Tapi Normatif!
Anies Paparkan Gagasan Budaya RI Mendunia, Prabowo: Masuk Akal, Tapi Normatif!

Anies diminta menjelaskan tentang strategi mempromosikan budaya populer nusantara ke dunia

Baca Selengkapnya
Perludem Ungkap Pola Praktik Jual Beli Suara
Perludem Ungkap Pola Praktik Jual Beli Suara

Praktik curang itu tetap bisa terjadi meskipun pemilih menggunakan hak suaranya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Berharap Keberkahan Melimpah dari Penjualan Terompet Tahun Baru yang Mulai Marak
FOTO: Berharap Keberkahan Melimpah dari Penjualan Terompet Tahun Baru yang Mulai Marak

Menjelang perayaan Tahun Baru 2024, penjual terompet musiman mulai marak di sejumlah kawasan Ibu kota.

Baca Selengkapnya
Kasir Tiga Toko Oleh-Oleh di Malang Kena Gendam Dua Bule, Ini Modus Pelaku
Kasir Tiga Toko Oleh-Oleh di Malang Kena Gendam Dua Bule, Ini Modus Pelaku

Dua bule viral melakukan aksi gendam di tiga toko oleh-oleh di Kota Malang. Mereka mengelabui tiga orang kasir dan membawa kabur sejumlah uang.

Baca Selengkapnya
Cerita Unik di Balik Tradisi 'Salam Tempel' Lebaran
Cerita Unik di Balik Tradisi 'Salam Tempel' Lebaran

Sejak kapan orang Indonesia mengenal budaya salam tempel Lebaran?

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Mahfud MD Ungkap Modus Jual Beli Suara di Pemilu, Ada Borongan dan Eceran
Blak-blakan Mahfud MD Ungkap Modus Jual Beli Suara di Pemilu, Ada Borongan dan Eceran

Sebelumnya, Mahfud juga pernah dibuat geleng-geleng kepala akan praktik korupsi di tanah air yang sudah parah.

Baca Selengkapnya
Seorang Pria Temukan Jajanan Kuping Gajah di Pasar Taiwan, Ternyata Sosok Penjualnya Bikin Kaget
Seorang Pria Temukan Jajanan Kuping Gajah di Pasar Taiwan, Ternyata Sosok Penjualnya Bikin Kaget

Sebuah video memperlihatkan seorang pria yang kaget menemukan jajanan pasar khas Indonesia yang dijual di pasar tradisional Taiwan.

Baca Selengkapnya