Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bang Pi'ie, pengikut Soekarno melawan Soeharto

Bang Pi'ie, pengikut Soekarno melawan Soeharto Bang Pii (tengah). ©2015 Merdeka.com/Wordpress

Merdeka.com - Bang Pi'ie diangkat menjadi Menteri Keamanan Rakyat dalam Kabinet 100 hari menteri bentukan Presiden Soekarno pada 1946. Pengangkatan itu buah dari perjuangan Bang Pi'ie yang tergabung dan memimpin Laskar Barisan Bambu runcing. Dia memiliki peran melawan cengkeraman penjajah di Jakarta.

Dia ditunjuk langsung oleh Presiden Soekarno untuk mengurusi masalah keamanan rakyat pada saat itu. Sejak pasca-proklamasi kemerdekaan, situasi di Jakarta khususnya memang menjadi tak terkendali. Banyak bandit-bandit menjalankan aksinya. Itu juga yang membuat Tentara Nasional Indonesia kewalahan menangani itu. Namun bagi Bang Pi'ie urusan itu perkara mudah.

Dia dikenal sebagai pimpinan dunia hitam pada masa itu. Semua bandit-bandit tunduk di bawah perintahnya. Selain Bang Pi'ie, anak buahnya juga ikut masuk menjadi anggota TNI. Dari beberapa catatan, strategi merangkul para preman memang dinilai efektif untuk menjaga situasi keamanan. Apalagi Bang Pi'ie dikenal sebagai kelompok dunia hitam dari berbagai kalangan.

Dari penuturan anaknya, Edi Syafi,ie, 57 tahun, ayahnya memang dikenal memiliki jiwa nasionalis yang tinggi. Bang Pi'ie benci sekali dengan Belanda. Nama bang Pi'ie bukan saja kesohor di kalangan para bandit. Dia juga dikenal sebagai pemberi rasa nyaman para pedangan pasar Senen. Cukup sebut namanya, orang pun segan untuk bertindak lebih jauh.

"Ayah saya memang benci sekali dengan Belanda," kata Edi saat berbincang dengan merdeka.com, Kemarin di Hotel Milenium Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Awal masuk menjadi anggota TNI, Bang Pi'ie berpangkat Kapten. Dia pernah bertugas di Batalyon Siliwangi, Bandung, Jawa Barat. Bukti itu terpampang dalam foto baju yang dia kenakan. Di lengan kirinya ada lambang Batalyon Siliwangi lengkap dengan pangkatnya.

Sebelum masuk ke dalam TNI, dua bulan setelah proklamasi kemerdekaan, pasukan laskar pimpinan Bang Pi'ie melakukan penyerbuan ke Stasiun Senen. Saat itu bang Pi'ie memimpin beberapa pasukan dari Pemuda KRIS, Pasukan Pemuda Batak, Barisan Keamanan Rakyat pimpinan RE Martadinata. Serangan itu dimenangkan oleh pasukan pimpinan Bang Pi'ie.

Peristiwa ini juga menjadi salah satu peristiwa terbesar dan masuk dalam sejarah pertempuran senen. "Ayah saya yang memimpin penyerangan itu," ujarnya.

Menjadi salah satu orang kepercayaan Presiden Soekarno, nama bang Pi'ie kemudian muncul kembali menjadi menteri. Dia dipercaya mengisi posisi Menteri Negara Urusan Keamanan Rakyat dalam kabinet Dwikora II. Jabatan itu disandang Bang Pi'ie sejak 21 Februari hingga 28 Maret 1966.

Sayang, kesetiaannya pada Presiden Soekarno, menjadi salah satu orang dibenci Soeharto. Bang Pi'ie dituduh Komunis meski sebelumnya dia ikut berjuang memberantas orang-orang PKI di Madiun. Dia ditangkap kemudian dipenjara di Lapas Nirbaya bersama Omar Dhani, Oei Tjoe Tat, Sri Mulyono Herlambang.

Sebelum dilepaskan, Presiden Soeharto memanggilnya untuk mengisi jabatan sebagai duta besar. Kepada Bang Pi'ie Soeharto meminta dia karena masih diperlukan untuk membantu pemerintahan. Namun Bang Pi'ie lantang menolak. Dia juga ditawari kenaikan pangkat menjadi Kolonel. Namun dia ogah menerima tawaran itu dan memilih untuk di rumah saja sebagai warga negara biasa.

Pangkat terakhir Bang Pi'ie Letnan Kolonel. Hingga akhirnya tutup usia, Bang Pi'ie lebih banyak di rumah. Letnan Syafi'ie meninggal di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto tahun 1972. Dia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. "Ayah menolak ditawari jabatan dan kenaikan pangkat oleh Soeharto," tutur Edi.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya

Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.

Baca Selengkapnya
Deretan Jenderal Berani Tantang Soeharto
Deretan Jenderal Berani Tantang Soeharto

Sejumlah tokoh militer senior dan sipil kecewa. Mereka mempertanyakan sikap Soeharto yang menyeret ABRI sebagai alat kekuasaan.

Baca Selengkapnya
Kebencian Soeharto Dibawa Sampai Mati
Kebencian Soeharto Dibawa Sampai Mati

Meski tidak pernah mengungkapkannya ke publik, Soeharto menyimpan nama orang-orang yang dianggap pernah mengkhianatinya.

Baca Selengkapnya
Berani Kritik Anak Presiden, Jenderal ini Dicopot dari Jabatan Panglima
Berani Kritik Anak Presiden, Jenderal ini Dicopot dari Jabatan Panglima

Jenderal yang paling dipercaya ini tiba-tiba berani mengkritik sepak terjang anak presiden. Jabatan taruhannya.

Baca Selengkapnya
Saat Soeharto Merasa Masa Depannya Gelap dan Memilih Jadi Tentara Belanda
Saat Soeharto Merasa Masa Depannya Gelap dan Memilih Jadi Tentara Belanda

Soeharto memilih menjadi serdadu kolonial adalah pilihan realistis untuk lepas dari kemelaratan.

Baca Selengkapnya
Hubungannya Tak Direstui, Begini Kisah Cinta Beda Agama Ayah dan Ibu Bung Karno yang Berujung Kawin Lari
Hubungannya Tak Direstui, Begini Kisah Cinta Beda Agama Ayah dan Ibu Bung Karno yang Berujung Kawin Lari

Tanpa kenekatan mereka berdua, tidak akan lahir bapak proklamator Indonesia.

Baca Selengkapnya
Cerita Soeharto Tutup Mata Ayah BJ Habibie yang Wafat Tepat di Hadapannya
Cerita Soeharto Tutup Mata Ayah BJ Habibie yang Wafat Tepat di Hadapannya

Soeharto mengaku cepat akrab dengan keluarga BJ Habibie karena ibu Habibieyang berasal dari Yogyakarta masih fasih berbahasa Jawa.

Baca Selengkapnya
Jika Soeharto Dikenal Sebagai 'Jenderal yang Tersenyum', Jenderal TNI ini Dijuluki 'Jenderal Tanpa Senyum'
Jika Soeharto Dikenal Sebagai 'Jenderal yang Tersenyum', Jenderal TNI ini Dijuluki 'Jenderal Tanpa Senyum'

Dikenal sebagai antitesis Soeharto, sosok Benny Moerdani ternyata memiliki kisah tak terungkap antara dirinya dan sang Presiden kedua RI. Simak ulasan berikut.

Baca Selengkapnya
Momen Soeharto Buat Jenderal Hoegeng Menangis
Momen Soeharto Buat Jenderal Hoegeng Menangis

Hubungan Hoegeng dengan Soeharto memang renggang setelah mengusut kasus korupsi

Baca Selengkapnya
Jika Tak Dinasihati Sang Istri, Pria ini Tak Bakal Jadi Jenderal TNI & Presiden RI Tapi Jadi Sopir Taksi
Jika Tak Dinasihati Sang Istri, Pria ini Tak Bakal Jadi Jenderal TNI & Presiden RI Tapi Jadi Sopir Taksi

KIsah Presiden ke-2 RI pernah ingin jadi sopir taksi dan berhenti dari militer.

Baca Selengkapnya
Petisi 50 Simbol Perlawanan Intelektual pada Gaya Otoriter Soeharto
Petisi 50 Simbol Perlawanan Intelektual pada Gaya Otoriter Soeharto

Petisi dilakukan karena pidato Soeharto dianggap kontroversial.

Baca Selengkapnya
Cerita Soeharto Nyaris Mau Mundur dari Tentara, Malah Dikasih Bintang Satu
Cerita Soeharto Nyaris Mau Mundur dari Tentara, Malah Dikasih Bintang Satu

Soeharto murka ketika mobil-mobil yang akan diselundupkannya ke Jawa dicegah naik kapal.

Baca Selengkapnya