Fenomena 'Ngemis Online' yang Meresahkan
Merdeka.com - Memanfaatkan media sosial untuk mendapat penghasilan kini jamak dilakukan di era digital. Sayangnya, banyak pembuat konten yang malah menampilkan kegiatan mengeksploitasi orang lanjut usia. Aksi mandi lumpur contohnya. Kecaman publik tak dihiraukan. Polisi pun turun tangan.
Konten-konten prank atau lelucon dengan mengerjai orang sempat viral pada masanya di Youtube maupun Instagram. Demikian juga konten-konten yang menjual kesedihan dan rasa iba. Ratusan ribu hingga jutaan penonton membuat pundi-pundi uang sang pembuat konten gemuk. Puluhan juta rupiah bisa diraup.
Era berganti. TikTok, saat ini menjadi platform favorit yang digandrungi. Berbeda dengan Youtube yang mengandalkan pemasukan dari iklan, atau Instagram dari endorse produk, pembuat konten di TikTok bisa mendapatkan 'bayaran' langsung dari gift yang diberikan penonton.
-
Siapa yang bisa memanfaatkan media sosial untuk mencari uang? Setiap individu berusaha mencari solusi untuk mengatasi [masalah keuangan].
-
Bagaimana menghasilkan uang melalui media sosial? Dengan jumlah pengguna yang sangat besar, media sosial memberikan banyak kesempatan untuk menghasilkan uang. Mulai dari menjadi influencer, menjual produk atau jasa, hingga berkolaborasi dengan merek.
-
Apa saja potensi media sosial untuk mencari uang? Media sosial sebenarnya menawarkan banyak peluang untuk memperoleh pendapatan. Mulai dari menjadi influencer yang mampu menginspirasi banyak orang, membuka toko online untuk menjual produk atau jasa, hingga memanfaatkan live streaming untuk berinteraksi langsung dengan audiens.
-
Mengapa media sosial bisa menjadi sumber pendapatan tambahan? Perkembangan teknologi digital telah mengubah cara kita berkomunikasi dan mendapatkan informasi. Kini, media sosial bukan hanya tempat untuk berbagi cerita dan foto, tetapi juga menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
-
Mengapa TikTok banyak digunakan anak muda? Fitur-fitur yang mudah digunakan dan konten yang kreatif membuat TikTok menjadi tempat yang menarik bagi anak muda untuk mengekspresikan diri dan terhubung dengan teman-teman mereka.
-
Bagaimana pelaku digital abuse menggunakan media sosial untuk mempermalukan pasangannya? Menggunakan Media Sosial untuk Mengontrol atau Mempermalukan: Pelaku mungkin menggunakan media sosial untuk mempermalukan pasangan di depan umum, misalnya dengan mengunggah foto atau informasi pribadi tanpa persetujuan, atau memposting komentar negatif dan merendahkan.
Salah satu layanan TikTok yang mendatangkan cuan adalah live streaming atau siaran langsung. Akun dengan pengikut atau follower minimal 1.000 bisa melakukan siaran langsung. Awalnya, mode siaran langsung ini banyak dipakai pemilik akun untuk berjualan berbagai produk. Mulai pakaian, makanan, alat elektronik, hingga kosmetik.
Belakangan, fitur siaran langsung dipakai pembuat konten untuk mendapatkan gift dari penonton. Gift atau hadiah itu nilainya bisa dikonversikan ke dalam rupiah.
Tergiur Cuan TikTok
"Alhamdulillah hasil TikTok, baru beli kes 35 JT, Ninja 4 tak hitam. Memang kerja tidak mengecewakan hasil... Mantap go sukses."
Unggahan itu ditulis oleh 'Sultan Intan' di akun Facebook miliknya pada 22 Mei 2022 lalu. Warga Desa Setanggor, Lombok Tengah, NTB itu memamerkan hasil kerjanya dari membuat konten di Tiktok. Beberapa foto menampilkan pria bernama Sultan Akhyar itu duduk di atas motor Kawasaki Ninja berwarna hitam.
Di unggahan sebelumnya, Sultan Akhyar memamerkan perangkat komputer di kamarnya dan beberapa smartphone yang dia pakai untuk melakukan live streaming di Tiktok.
"Alhamdulillah berhasil raih sukses berkat ruangan kerja kecilku Goo 1 Miliar rupiah kawan... Mantap." tulisnya.
Bukannya pujian, caci maki warganet memenuhi kolom komentar beberapa unggahan Sultan. Banyak yang meminta mantan sopir mobil travel bandara itu menghentikan aksinya mengeksploitasi lansia saat siaran langsung di TikTok.
Yang membuat warganet makin geram adalah, saat pengusaha asal Tangerang, Jhon LBF menawarkan pekerjaan agar dia menghentikan konten mandi lumpur, Sultan membalasnya dengan meminta ditransfer Rp200 juta.
Saat diundang salah satu program acara televisi, Sultan menjelaskan, siaran langsung mandi lumpur di TikTok dengan mengharapkan gift dari penonton dilakukan secara sukarela. Dia hanya menyediakan sarana untuk siaran langsung.
Dia menambahkan, penghasilan yang didapat dibagi bersama para talent dan dipakai untuk biaya hidup. Apalagi banyak warga di desanya hidup miskin dan terlilit utang. Sultan menceritakan, kegiatan itu berawal dari teman-temannya yang melakukan aksi mandi lumpur dan menghasilkan jutaan rupiah dari gift. Beberapa warga mendatanginya meminta dilibatkan karena membutuhkan uang. Salah satunya seorang nenek bernama Raimin yang kemudian viral.
Sultan membantah telah mengeksploitasi sang nenek. Pada awalnya dia membatasi durasi selama satu jam. Karena banyak yang menonton dan jumlah gift terus bertambah, Sultan kemudian menambah durasi bahkan sempat menggelar siaran langsung mandi lumpur selama 24 jam dengan talent beberapa orang.
Terkait permintaan Rp200 juta agar menghentikan kegiatannya, Sultan berdalih uang itu akan dipakai untuk membantu masyarakat. "Misalnya saya ditransfer Rp 200 juta, nanti saya bagi bagi ke masyarakat dan keluarga saya yang ikut live, utang atau apa dihapus dari sana," ucapnya.
Sultan mengaku, sudah satu tahun menjalani aktivitas membuat konten. Mencoba beberapa media sosial, hanya TikTok yang menghasilkan uang secara cepat. Saat pertama kali membuat konten, Sultan mendapat penghasilan Rp 100 ribu.
"Oh ternyata bisa ditarik ke rekening, lalu saya terjun ke TikTok sampai sekarang," tuturnya.
Menghitung Penghasilan dari TikTok
Hingga April 2022, pengguna aktif TikTok di seluruh dunia mencapai 1,4 miliar orang. Diluncurkan pertama kali pada 2016 oleh Zhang Yiming, popularitas media sosial asal China yang berisi video-video pendek itu terus melonjak.
We Are Social, sebuah agensi kreatif global yang berkantor di New York, Amerika Serikat, merilis data pengguna TikTok berusia di atas 18 tahun di seluruh dunia hingga kuartal I/2022, meningkat 15,34% dibandingkan pada kuartal sebelumnya yang sebanyak 1,2 miliar pengguna.
Amerika Serikat berada di urutan pertama pengguna aktif TikTok terbesar di dunia dengan angka 136,4 juta orang pada April 2022.
Yang cukup mengejutkan, pengguna dari Indonesia berada di urutan kedua dengan jumlah pengguna aktif TikTok sebesar 99,1 juta orang. Pengguna TikTok di Indonesia rata-rata menghabiskan waktu di TikTok sebanyak 23,1 jam per bulan.
Peringkat berikutnya adalah Brasil (73,6 juta), kemudian Rusia dan Meksiko masing-masing sebanyak 51,3 juta orang dan 50,5 juta orang.
Di Asia Tenggara, beberapa negara yang memiliki jumlah besar pengguna TikTok adalah Vietnam (45,8 juta), Filipina (40,4 juta) dan Thailand (38,4 juta).
Dengan pengguna yang hampir mencapai 100 juta orang di Indonesia, TikTok menjadi platform yang fungsinya tidak hanya sekadar untuk hiburan. Fitur market place, atau penjualan online dimanfaatkan brand-brand untuk memperluas pasar. Dengan memakai jasa artis atau selebritis yang memiliki puluhan ribu hingga jutaan pengikut, berbagai jenis barang laris manis dijual melalui TikTok Shop.
Sementara bagi content creator, konten-konten yang mereka hasilkan mendapat apresiasi, termasuk gift saat mereka melakukan siaran langsung.
Di aplikasi TikTok, pemilik akun bisa membeli koin yang bisa dibagikan kepada pengguna TikTok lainnya. Harga termurah adalah 5 koin senilai Rp1.200 hingga 17.500 koin senilai Rp2.975.000. Di atas itu, TikTok menyediakan pembelian koin khusus dalam jumlah besar. Semakin banyak koin yang dibeli, harga per koinnya akan lebih murah. Namun jika di rata-ratakan, 1 koin TikTok bernilai setara Rp200 rupiah.
Jumlah koin yang didapat itu, bisa dikonversi dalam bentuk gift yang nantinya akan diberikan, biasanya saat live streaming. Gift ada banyak jenisnya. Misalnya, gambar mawar bernilai 1 koin, kemudian gambar panda bernilai 5 koin, lolipop 10 koin, cermin 30 koin, hati 100 koin, nasi tumpeng 300 koin, mutiara 800 koin, hingga bianglala yang bernilai 3.000 koin.
Gift dengan nilai tertinggi adalah gambar TikTok Universe dengan nilai 34.999 koin atau setara Rp8 juta rupiah. Di bawahnya ada gambar Singa bernilai 29.999 koin, Roket 20,000 koin, dan Planet 15.000 koin.
Sultan Akhyar dalam pengakuannya saat diwawancara di acara salah satu televisi menyebut, untuk gift mawar nilainya setara 0,01 dolar AS. Atau dengan kurs saat ini 1 USD sama dengan Rp15.000, dia mendapat 1 koin senilai Rp150. Namun nilai itu masih dikenai biaya admin dari TikTok saat dia mencairkannya dalam bentuk rupiah.
Sedangkan untuk para pedagang TikTok Shop, mereka dikenai adalah komisi 1 persen ditambah dengan tarif tetap sebesar Rp2.000 untuk setiap transaksi.
Iming-imin cuan yang menggiurkan inilah yang kemudian memunculkan kreativitas pembuat konten. Selain mandi lumpur dan guyur air, ada juga live streaming yang menampilkan joget-joget, bunyi-bunyi ASMR, hingga orang dengan kelainan genetik atau dalam kondisi sakit yang mengharapkan gift dari penonton.
Dulu Joget di TV, Sekarang Jadi DJ di TikTok
Jarang tampil di acara televisi, Caesar Putra Aditya yang dikenal dengan Caisar YKS bikin heboh dengan aktivitasnya di TikTok. Pada Mei 2022 lalu, Caisar pernah melakukan siaran langsung selama 24 jam dengan bergaya bak seorang disc jockey (DJ).
Banyak warganet yang curiga Caisar menggunakan narkoba agar bisa melek 24 jam. Mereka mencolek akun resmi Badan Narkotika Nasional (BNN) di kolom komentar.
"Kayak orang sakau ya, maaf," tulis salah satu netizen.
Tak disangka, akun BNN langsung merespons dengan memberikan gift. Kolom komentar pun ramai. Para penonton memberi tahu Caisar jika ia diberi gift oleh BNN
"Dipantau BNN hahaha," sahut warganet.
Saat diwawancara merdeka.com pekan lalu, Caisar mengenang peristiwa itu sambil tertawa. Dia membantah mengonsumsi narkoba seperti yang dituduhkan warganet.
Dia mengisahkan, saat pandemi tidak punya pekerjaan dan penghasilan. Awalnya, dia sering melakukan live streaming tanpa musik. Dia menyapa follower dan menjawab pertanyaan dan komentar-komentar dari netizen. Beberapa ada yang memberinya gift.
Bermodal alat sound card seharga Rp300 ribu, Caisar kemudian memutar lagu-lagu dari YouTube sambil berjoget. "Pinginnya sih dangdut, tapi DJ aja ah. Tapi pakai YouTube aja nih ya kan. Jadi pakai soundcard itu untuk memperjelas musiknya," ujarnya.
Caisar mengaku tidak punya kemampuan menjadi DJ. Dia hanya memilih lagu dari YouTube dan memutarnya saat siaran langsung. Musik yang dia pilih berjenis house music yang kerap diputar di kelab malam. Memakai headset yang dilengkapi mikrofon, Caisar menyahuti komentar-komentar yang muncul.
"Iya suka musik sama sering goyang-goyang kaki sama tangan. Kepala juga ya, lumayan sejam geleng-geleng puyeng juga. Satu jam misalnya kita enggak kuat nih, udahlah langsung aja rubuhin keluar aja enggak pamitan," cerita Caesar.
Salah satu kalimat yang dia ucapkan ketika mendapatkan gift adalah 'berkah selalu' sebagai ucapan terima kasih. Kalimat itu dia tiru dari rekannya.
"Terus yang pakai kalimat 'berkah selalu' itu dari teman juga, DJ Ongky namanya. Dia sering ngomong, berkah selalu. Akhirnya ikut berkah selalu," tutur Caisar.
Caisar enggan mengungkap berapa banyak gift yang dia dapatkan setiap siaran langsung di TikTok. Dia menyebut, paling banyak mendapat gift mawar.
"Ada juga kayak paus 2.500 koinnya dia ngasih, nanti di akumulasi dengan harga dolar. Dolar itu namanya win draw jadi nanti ditukar menjadi uang, jadikan rupiah," ungkapnya.
Dari aktivitasnya di TikTok, Caisar mengaku bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Dia menolak disebut mengemis online karena mengharapkan gift dari penonton.
"Ya kalau dikasih banyak, ya banyak ya. Kalau dikasih sedikit ya sedikit ya. Tapi alhamdulillah disyukuri. Yang penting kita enggak ngemis-ngemis. Kita mengasihi orang baik, semoga rezekinya (bertambah) kita doakan," ujarnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belakangan muncul fenomena mengemis di media sosial hingga menghebohkan jagat dunia maya.
Baca SelengkapnyaKorban sudah melaporkan penipuan dan ancaman dialaminya ke polisi.
Baca SelengkapnyaIndonesia menjadi salah satu negara yang menjadi target online scam.
Baca SelengkapnyaPelaku menawarkan prostitusi melalui Facebook dengan tarif beragam.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR juga mengingatkan agar PPATK memiliki komitmen yang konkret dalam memberantas kasus judi online.
Baca SelengkapnyaKasus penipuan modus kerja dengan like dan subscribe youtube tidak hanya menipu para korban dengan menggasak uangnya saja.
Baca SelengkapnyaBeredar video seorang pemotor sengaja turunkan anak kecil di pinggir jalan hingga ramai disorot netizen.
Baca SelengkapnyaBeredar video mengenai pengakuan sejumlah korban interview bodong.
Baca SelengkapnyaIklan judi online membuat orang tertarik untuk masuk ke dalam aplikasi dan bermain.
Baca SelengkapnyaBocah perempuan ditemukan lemas di trotoar lantaran takut dipukuli orang tua karena hasil mengemis tak mencapai target.
Baca SelengkapnyaPerjudian online terdeteksi marak di Mekong Region Countries dan mulai berkembang saat pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPelaku akan menyerahkan rekening yang jumlahnya bisa ratusan kepada pengepul.
Baca Selengkapnya