INFOGRAFIS: Operasi Damai Cartenz dan Aparat Gugur di Tanah Papua
sejak 17 Januari 2022, Satgas Nemangkawi digantikan oleh Operasi Damai Cartenz.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan akan menggunakan smart power dalam menghadapi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
INFOGRAFIS: Operasi Damai Cartenz dan Aparat Gugur di Tanah Papua
Jumlah aparat keamanan yang gugur di Papua terus bertambah. Operasi Damai Cartenz terus diperpanjang. Panglima TNI Agus Subiyanto mengatakan akan menggunakan smart power dalam menghadapi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Kabid Humas Polda Papua yang juga Kasatgas Humas Damai Cartenz, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menjelaskan, hingga November 2023 total 20 anggota TNI/Polri yang gugur. Rinciannya, 17 orang prajurit TNI, dan 3 orang anggota Polri.
Operasi gabungan TNI dan Polri memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua sebelumnya dilakukan oleh Satgas Nemangkawi. Namun sejak 17 Januari 2022, Satgas Nemangkawi digantikan oleh Operasi Damai Cartenz yang mengedepankan tiga fungsi, yakni fungsi intelijen, fungsi pembinaan masyarakat (binmas), dan fungsi humas. Dalam pelaksanaannya, Operasi Damai Cartenz diperpanjang sejak Januari 2023.
Pada 2021, Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) menyebut ada 7 KKB yang aktif di Papua:
1. Kelompok Yambi dipimpin Lekagak Telenggen. Berada di wilayah Kabupaten Puncak Ilaga. Kelompok tersebut diperkirakan memegang sekitar 70 senjata api berbagai jenis.
2. Kelompok Tingginambut dipimpin oleh Goliat Tabuni. Berada di wilayah Kabupaten Puncak Jaya.
3. Kelompok Gome dipimpin oleh Militer Murib dan Peni Murib. Berada di wilayah Kabupaten Puncak Jaya.
4. Kelompok Lani Jaya dipimpin oleh Purom Okiman Wonda. Berada di wilayah Kabupaten Lani Jaya.
5. Kelompok Ndugama dipimpin oleh Egianus Kogoya. Berada di wilayah Kabupaten Nduga. Kelompok ini juga menjadi yang paling eksis dan ditakuti di Papua, ia adalah anak dari Silas Kogoya yang juga merupakan tokoh gerakan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang telah meninggal dunia. Seluruh persenjataan kelompoknya didapat dari hasil rampasan aparat keamanan.
6. Kelompok Tembagapura dipimpin oleh Ayub Waker dan Sabinus Waker. Berada di wilayah Kabaputen Mimika dan Kelompok Intan Jaya, wilayah Kabupaten Intan Jaya.
7. Kelompok Kali Kopi dipimpin Joni Botak. Berada di Kabupaten Mimika.