Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Islamnya ISIS

Islamnya ISIS Ilustrasi ISIS. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Di bulan Ramadan yang suci ini, mulut mayoritas muslim di seluruh dunia ternganga dan gagal memahami kekejian yang dilakukan oleh kelompok yang meminjam agama mereka sebagai nama organisasi teror; ISIS (The Islamic State of Iraq and al-Sham) melakukan berbagai kekejaman, baik kepada non-muslim maupun kepada sesama muslim.

Mereka tak bisa mengerti atas tewasnya 39 turis yang diberondong peluru di pantai Sousse, Tunisia, atas bom bunuh diri yang menghantam masjid Syiah di Kuwait City saat pelaksanaan salat Jumat yang mengakibatkan tewasnya 27 orang dan melukai 202 jamaah lainnya, dan baru-bari ini (4/7) atas eksekusi terhadap 25 tentara Suriah, kota kuno bersejarah Palmyra di sebuah teater terbuka di depan umum oleh tentara ISIS yang masih remaja.

Islam sebagai agama jelas merupakan korban di sini. Seolah-olah teror ISIS adalah persoalan inheren dalam agama Islam. Ini nampak dalam berbagai komentar yang datang dari Barat. Contohnya, tulisan mantan anchor CNN, Piers Morgan yang berjudul “Uncontrollable Rage“ di harian Inggris Daily Mail (4/2) yang mengomentari video dibakarnya hidup-hidup pilot Jordania Muaz al-Kasasbeh oleh ISIS.

Morgan menyatakan: “Jika masih ada muslim yang ragu untuk bersikap dan menyuarakan bahwa kekejian itu bukan atas nama saya dan agama saya, tontonlah video ini. Korban ini bisa saja anda, dan ini adalah perang anda!“. Dia meminta muslim seluruh dunia untuk melawan ISIS baik secara militer, keuangan dan politik. Dengan meletakkan tanggung jawab pada muslim, Morgan telah masuk jebakan propaganda ISIS bahwa ini adalah perang mengenai agama.

Padahal ISIS sama sekali tidak peduli dengan agama Islam. Wartawan Perancis Didier Francois yang pernah disekap oleh ISIS selama 10 bulan di Suriah kepada Christian Amanpour dari CNN (4/2) menyatakan bahwa para penyekapnya itu tak tertarik sama sekali dengan agama. Mereka bahkan tidak mempunyai satu pun kitab suci Al Qur’an, dan tak pernah membicarakan agama Islam. Yang ada hanya pembicaraan yang bersifat politik.

Kalaupun ada sangkutan dengan Islam, ISIS mempromosikan Islam versi mereka sendiri. Mantan ulama Saudi, Sheikh Mani’i al-Mani’i, yang pernah menyatakan kesetiaan kepada ISIS namun akhirnya keluar dan meminta perlindungan di Kedubes Arab Saudi di Turki menyatakan bahwa Islam yang diajarkan oleh ISIS, bukanlah Islam yang ia ketahui. Katanya ekspresi keislaman ISIS sangat karikatural dan tidak ia pahami seperti; burqa hitam, pemenggalan dan lainnya.

Jadi, apakah ISIS berisi orang-orang gila dan irasional? Jelas tidak, bila dilihat perkembangannya, ISIS mempunyai strategi yang jelas untuk mencapai tujuan seperti memanfaatkan ketidakpuasan kalangan Suni di Irak terhadap pemerintahan yang dikuasai oleh golongan Syiah.

Apakah kekuatan ISIS karena ada dukungan muslim terhadap ideologi radikalnya? Menurut berbagai kajian dan contoh yang sudah saya sebut, Islam ala ISIS adalah sesuatu yang asing dan yang terjadi saat ini adalah murni masalah politik. Nafeez Ahmed dalam tulisannya di Middle East Eye (5/2) menyatakan bahwa akar munculnya ISIS dimulai sejak 2007, tatkala AS mengkoordinir penyaluran dana rahasia dari berbagai negara Timur Tengah kepada berbagai kelompok militan untuk melawan pengaruh geopolitis Iran dan Suriah di mana kelompok itu selanjutnya berkembang atau dimanfaatkan sehingga menjadi ISIS seperti sekarang ini karena perkembangan politik dan konflik di kawasan itu.

Meski ada yang aneh dengan Islamnya ISIS, kita patut mempertanyakan kenapa banyak muslim yang tertarik dan mudah direkrut oleh ISIS? Barangkali teori Abdullah Hamidaddin, pengamat politik Arab Saudi (Al Arabiya, 22/8/14), bisa menjelaskan. Katanya, sejarah telah menanamkan perasaan bawah sadar kepada muslim sebagai korban kejahatan Barat dan untuk itu mereka patut menuntut balas kepada Barat dan negara-negara Islam yang mendukungnya.

Invasi Napoleon ke Mesir, penjatuhan kekuasaan Ottoman oleh Barat, dan banyak dijajahnya negara mayoritas Muslim oleh kekuatan kolonial Barat telah menimbulkan wacana “victimization“ (muslim sebagai korban kejahatan Barat sepanjang masa), yang menjadikan ISIS mudah merekrut ditambah perasaan terhina dan marah yang bercampur dengan kesusahan hidup. Wallahu a’lam. (mdk/war)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jihad Sering Disalahpahami untuk Kepentingan Politik dan Ekonomi
Jihad Sering Disalahpahami untuk Kepentingan Politik dan Ekonomi

Islamophobia juga bisa disebabkan oleh propaganda media yang bertujuan membuat kerusakan.

Baca Selengkapnya
Gerakan NII dan Desakan Dimasukkannya Jadi Organisasi Teroris Buntut Kontroversi Al-Zaytun
Gerakan NII dan Desakan Dimasukkannya Jadi Organisasi Teroris Buntut Kontroversi Al-Zaytun

Hal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.

Baca Selengkapnya
Kasus Terduga Teroris Karyawan BUMN, Waspadai Jaringan Sosial untuk Cegah Radikalisme
Kasus Terduga Teroris Karyawan BUMN, Waspadai Jaringan Sosial untuk Cegah Radikalisme

Noor Huda berpesan agar masyarakat tidak terpaku pada stereotipe atau subjektivitas yang berlaku di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Menilik Agama di Israel, Ternyata Tidak Hanya Yahudi
Menilik Agama di Israel, Ternyata Tidak Hanya Yahudi

Israel adalah sebuah negara yang terletak di Timur Tengah, dikenal sebagai tanah air bagi komunitas Yahudi yang signifikan. Namun, di balik citra ini, banyak

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Tempat Ibadah Orang Yahudi yang Ludes Dibakar di Rusia
FOTO: Penampakan Tempat Ibadah Orang Yahudi yang Ludes Dibakar di Rusia

Serangan terjadi hanya tiga bulan setelah kelompok ISIS membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser Moskow.

Baca Selengkapnya
Benarkah ISIS Diciptakan CIA-Mossad? Begini Faktanya
Benarkah ISIS Diciptakan CIA-Mossad? Begini Faktanya

Dugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.

Baca Selengkapnya
Istri Pemimpin ISIS Dihukum Mati di Irak, Terlibat dalam Penculikan dan Perbudakan Perempuan Yazidi
Istri Pemimpin ISIS Dihukum Mati di Irak, Terlibat dalam Penculikan dan Perbudakan Perempuan Yazidi

Asma Mohammed adalah istri dari Abu Bakr Al-Baghdadi.

Baca Selengkapnya
Apa yang Dimaksud dengan Islam, Berikut Penjelasannya
Apa yang Dimaksud dengan Islam, Berikut Penjelasannya

Islam merupakan salah satu agama terbesar yang tersebar di seluruh dunia saat ini.

Baca Selengkapnya
Terungkap Sisi Lain Akibat Kerusuhan Anti-Muslim di Inggris, Banyak Orang Belajar Islam & Jadi Mualaf
Terungkap Sisi Lain Akibat Kerusuhan Anti-Muslim di Inggris, Banyak Orang Belajar Islam & Jadi Mualaf

Pasca kericuhan di Inggris banyak warganya justru menjadi penasaran dan tertarik dengan Islam.

Baca Selengkapnya