Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi harus kembalikan rel diplomasi

Jokowi harus kembalikan rel diplomasi Jokowi hadiri APEC 2014 di China. ©AFP PHOTO/POOL/Andy Wong

Merdeka.com - Banyak orang meragukan kemampuan Presiden Joko Widodo dalam menjalankan tugas negera di luar negeri. Kemampuan diplomasinya benar-benar terbatas: bahasa Inggris-nya medok Jawa, pilihan katanya lugas dan teknis, pengetahuan internasionalnya terbatas, pengalaman pergaulan dunia nyaris tidak ada.

Bandingkan dengan presiden sebelumnya, SBY. Bertahan-tahun sekolah dan bertugas di luar negeri, dunia internasional bukan barang baru, bahkan berdiplomasi sudah lama dijalankan. Perhatikanlah bahasa Inggris-nya yang fasih, pilihan katanya yang canggih, sehingga menjanjikan akan suksesnya Indonesia dalam pergaulan dunia.

Makanya, ketika Jokowi dengan rombongan kecil, meninggalkan Indonesia pada Minggu (9/11) lalu, banyak pihak yang was-was. Ini perjalanan Jokowi pertama ke luar negeri, tetapi langsung masuk pada forum paling strategis: KTT APEC Beijing 10-11 November, KTT ASEAN Myanmar, dan KTT G-20 Brisbane.

Apa mampu Jokowi memainkan peran Indonesia di tengah ketegangan negara besar: Cina, Jepang, AS, dan Rusia? Apa Jokowi tidak grogi menghadapi tokoh-tokoh yang sudah bertahun-tahun saling bertarung dan bersilat lidah mengurus dunia? Apa Jokowi dapat meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia di mata dunia?

Memang dalam forum konferensi tingkat tinggi, biasanya penuh protokoler demi menjaga hubungan antarnegara. Para pemimpin negara mengikuti acara yang sudah di-setting jauh hari sebelumnya. Materi dan agenda sudah disiapkan sehingga semua proses berdiplomasi dipastikan lancar.

Namun, justru di situ letak kelemahan Jokowi. Dia adalah tipe pemimpin yang tidak suka protokoler. Spontanitas, keleluasaan bergerak, banyak mendengar keluhan dan komplain, serta tidak berjarak dengan rakyat adalah karakter kepemimpinannya. Apa karakter seperti itu tidak bikin Jokowi mati kutu dalam diplomasi tingkat tinggi?

Ternyata semua berjalan lancar. Sambutan hangat dari Presiden China Xi Jinping di Balai Agung Rakyat Cina, Minggu (9/11), menjadi awal yang baik. Hari berikutnya, Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden AS Barack Obama, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Presiden Cina Xi Jinping.

Empat pertemuan bilateral di tengah-tengah padatnya agenda KTT APEC tersebut menjadi perhatian dunia. Jarang terjadi empat pemimpin negara besar yang saling bersaing, memberi perhatian begitu tinggi kepada Indonesia. Tentu saja ini bukan sekadar arena basa-basi untuk berkenalan dengan presiden baru.

Lebih dari itu, mereka melihat ketajaman visi Jokowi dalam membawa negaranya dalam bergaulan dunia demi kesejahteraan rakyatnya. Watak kepemimpinan Jokowi yang terbuka dan dialogis menjadi tumpuan harapan meningkatkan kerjasama ekonomi sekaligus menjadi katalis untuk menyelesaikan problem politik internasional.

Jokowi juga berhasil menyedot perhatian APEC CEO Summit. Sekitar 500 pemimpin perusahaan terkemuka antusias menyimak presentasinya selama 15 menit. Jokowi menjelaskan fokus pembangunan pemerintahannya, yaitu konektivitas maritim: membangun 24 pelabuhan, tranportasi massal, dan pembangkit listrik 35.000 MW.

Jokowi berterus terang adanya sejumlah masalah: birokrasi perizinan, pembebasan lahan, hingga ketersediaan listrik. Tapi dia meyakinkan, hambatan-hambatan itu akan segera berakhir. Dia menunjukkan pengalaman menyelesaikan masalah pembebasan lahan yang macet bertahun-tahun. "Hanya butuh empat kali makan siang," katanya sambil menunjukkan foto dirinya bersama para pemilik lahan, yang disambut tepuk gemuruh.

Sambutan hangat dan antusias masyarakat internasional, juga diterima SBY setelah dilantik pada Oktober 2004. Namun selama 10 tahun terakhir, Indonesia seakan tidak mendapat manfaat dari pergaulan dunia, kecuali sekadar sebagai pasar. Diplomasi berubah jadi arena pencitraan diri. Banyak terlibat dan membentuk forum internasional, tetapi rakyat tidak mendapatkan apa-apa, tertutup oleh obsesi menjadi pemimpin dunia.

Jokowi harus diingatkan terus agar hal itu tidak terulang lagi. (mdk/war)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Singgung Kritik Orang Nyinyir: Jalan Tol Enggak Bisa Dimakan, Ya Memang!
Jokowi Singgung Kritik Orang Nyinyir: Jalan Tol Enggak Bisa Dimakan, Ya Memang!

Meski begitu, tanggapan-tanggapan bernada meremehkan itu menurutnya hanya menghabiskan energi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Nilai Tahun Politik Paling Repot Kalau Satu Kubu Saling Memanasi
Jokowi Nilai Tahun Politik Paling Repot Kalau Satu Kubu Saling Memanasi

Jokowi meminta kepada GAMKI untuk ikut mendinginkan situasi di lapangan jika melihat situasi politik yang memanas.

Baca Selengkapnya
Jokowi Singgung Solidaritas Internasional Menurun di Forum Indonesia-Afrika
Jokowi Singgung Solidaritas Internasional Menurun di Forum Indonesia-Afrika

Presiden Jokowi bicara mengenai solidaritas internasional yang menurun di tengah ketegangan geopolitik.

Baca Selengkapnya
Sekjen PBB Puji Kepiawaian Diplomasi Jokowi: Kepemimpinan Anda Luar Biasa di ASEAN
Sekjen PBB Puji Kepiawaian Diplomasi Jokowi: Kepemimpinan Anda Luar Biasa di ASEAN

Menurutnya, diplomasi yang dilakukan Indonesia sangat terampil dengan keteguhan pada prinsip termasuk pada piagam PBB.

Baca Selengkapnya
Kompak, Tiga Jenderal Antar Presiden Jokowi Terbang ke India
Kompak, Tiga Jenderal Antar Presiden Jokowi Terbang ke India

Di India, Presiden Jokowi diagendakan mengikuti rangkaian KTT G-20.

Baca Selengkapnya
Situasi Politik Mulai Hangat, Jokowi Minta Relawan Jangan Fitnah dan Baperan
Situasi Politik Mulai Hangat, Jokowi Minta Relawan Jangan Fitnah dan Baperan

Jokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Citra Polri Semakin Baik, Bahkan Menempati Urutan Kedua
Jokowi: Citra Polri Semakin Baik, Bahkan Menempati Urutan Kedua

Jokowi berpesan reputasi yang baik itu patut disyukuri dan harus terus ditingkatkan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Puji Prabowo Titip Isu Penting, Singgung Konflik Timur Tengah Iran Vs Israel
VIDEO: Presiden Jokowi Puji Prabowo Titip Isu Penting, Singgung Konflik Timur Tengah Iran Vs Israel

Selain itu Jokowi usai upacara HUT ke-79 TNI juga menyinggung isu penting terkait konflik timur tengah

Baca Selengkapnya
Jokowi Gelar Rapat Bahas Situasi Timur Tengah Setelah Iran Serang Israel
Jokowi Gelar Rapat Bahas Situasi Timur Tengah Setelah Iran Serang Israel

Presiden Jokowi hari ini dijadwalkan menggelar rapat membahas situasi geopolitik menyusul serangan Iran ke Israel yang memicu ketegangan di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Pak Jokowi Menyuruh Saya Memperkenalkan Diri ke Pemimpin Dunia
Prabowo: Pak Jokowi Menyuruh Saya Memperkenalkan Diri ke Pemimpin Dunia

"Pak Jokowi juga memberi masukan agar saya memperkenalkan diri ke pemimpin-pemimpin dunia," kata Prabowo.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Urusan 2024 Ojo Kesusu: Atraksi Politiknya Masih Wara-Wir
Jokowi Minta Urusan 2024 Ojo Kesusu: Atraksi Politiknya Masih Wara-Wir

Menurut Jokowi, partai politik masih mencari format koalisi yang jelas. Selain itu, cawapresnya juga belum jelas.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dalam Sorotan Mata Dunia: Pujian Hingga Kritikan
Jokowi Dalam Sorotan Mata Dunia: Pujian Hingga Kritikan

Kepemimpinan Presiden Joko Widodo selama dua periode mendapat sorotan dari dunia internasional.

Baca Selengkapnya