Lega tidak impor dan lega di Godean
Merdeka.com - Inilah berita yang paling menggembirakan bagi bangsa Indonesia di akhir tahun 2013 ini: Indonesia berhasil tidak impor beras lagi. Ini karena pengadaan beras oleh Bulog mencapai angka tertinggi dalam sejarah Bulog. Sampai tanggal 25 Desember kemarin Bulog berhasil membeli beras petani sebanyak 3,5 juta ton.
Inilah berita yang paling menggembirakan seluruh petani desa Godean, Sleman, Yogyakarta: tanaman padi mereka berhasil mencapai masa panen dengan selamat. Tanggal 3 Januari minggu depan mereka mengundang saya untuk ikut panen raya. Sudah empat tahun lamanya para petani itu hanya bisa menanam padi tapi tidak pernah bisa memanen. Setiap kali padi yang mereka tanam memasuki masa hamil, serbuan tikus merajalela. Ludes. Tumpes. Ngenes. Petani tidak berdaya melawan tikus.
Rupanya ada seorang petani Godean yang mendengar bahwa saya lagi gencar-gencarnya melakukan penataan sistem distribusi pupuk. Saya memang keliling desa-desa untuk mengecek apakah sistem baru rayonisasi distribusi pupuk sudah bisa berjalan sampai ke tingkat yang paling bawah. Ke tingkat kios pupuk di desa-desa.
-
Berapa jumlah beras yang dimiliki Bulog? “Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 750 ribu ton , disamping itu juga hingga hari ini Bulog sudah menyerap lebih dari 700 ribu ton beras petani dalam negeri dan akan terus menyerap selama produksi masih ada dan sesuai ketentuan.
-
Kenapa Bulog impor beras? Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
-
Mengapa Bulog menyalurkan bantuan beras? Dirinya juga menegaskan bahwa dengan disalurkannya kembali Bantuan Pangan beras pasca Pemilu ini merupakan bukti nyata program Bantuan Pangan beras ini tidak memiliki keterkaitan dengan agenda politik tertentu, sehingga dapat dipastikan tujuannya adalah membantu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat yang membutuhkan.
-
Kapan Bulog melakukan penyerapan beras? “Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 750 ribu ton , disamping itu juga hingga hari ini Bulog sudah menyerap lebih dari 700 ribu ton beras petani dalam negeri dan akan terus menyerap selama produksi masih ada dan sesuai ketentuan.
-
Kapan Bulog mendistribusikan beras? 'Beras Bantuan Pangan yang dibagikan ini untuk bulan September, kemudian nanti Oktober dan November juga dibagikan dengan jumlah yang sama yaitu 10 kg untuk masing-masing Keluarga Penerima Manfaat. Ini dibagikan kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat jadi akan keluar dari Gudang BULOG setiap bulan sebanyak 210 ribu ton' kata Jokowi.
-
Bagaimana BULOG mendapatkan beras impor? 'Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton', ujar Tomi.
Dengan rayonisasi itu tidak akan ada lagi "perang pupuk" antar lima pabrik pupuk raksasa milik BUMN. "Perang" yang hanya mengakibatkan seringnya terjadi kelangkaan pupuk di satu daerah dan penimbunan pupuk di daerah lainnya. Saya dukung penuh konsep rayonisasi dari Dirut PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) Ir Arifin Tasrif ini.
Seorang petani Godean rupanya tidak tertarik dengan langkah penting yang mendasar itu. "Yang kami perlukan sederhana saja. Bagaimana kami bisa dibantu memberantas hama tikus," tulis Pak Suroyo, petani itu, dalam SMS-nya kepada saya. Pak Suroyo lantas menceritakan duka nestapa para petani Godean selama empat tahun terakhir.
Segera saja saya ke Godean. Mengecek kebenaran pengaduan itu. Ternyata benar. Saya pun mengajak Arifin dan tim PIHC untuk rapat. Apalagi PIHC memang sudah memiliki unit baru bernama "brigade hama".
Inilah ujian pertama brigade itu. Rapat dengan kelompok tani pun dilakukan berkali-kali. Untuk merumuskan kesepakatan metode baru "gropyokan tikus". Agar efektif. Hampir 13.000 ekor tikus berhasil ditangkap: hidup atau mati. Setelah itu petani bersemangat lagi menanam padi. Berhasil. Minggu depan panen. Semoga tidak ada gangguan mendadak apa pun dalam lima hari mendatang ini.
Gabungan antara pupuk yang tepat, produksi yang meningkat, pemberantasan hama yang konsisten, dan pengadaan beras yang all-out benar-benar membukukan prestasi yang nyata. Sudah bertahun-tahun kita diejek di kampus-kampus, di talk show televisi, di warung-warung, dan di mana saja. Mengapa negara agraris Indonesia sampai impor beras.
Kita malu. Kita terhina. Tapi kita tidak boleh menyerah. Tidak boleh hanya diam. Tidak bisa hanya ngomel-ngomel. Hanya rapat-rapat. Hanya berwacana. Kita harus berbuat sesuatu. Dan ternyata bisa. Kita tidak perlu lagi impor beras. Dirut Perum Bulog, Sutarto Alimoeso, menegaskan stok beras di gudang Bulog akhir tahun ini lebih dari dua juta ton.
Pak Tarto termasuk sedikit generasi tua di BUMN yang tidak mau kalah dengan generasi lebih mudah. Dia masih kuat seperti kitiran: muter terus ke gudang-gudang Bulog di seluruh sentra produksi beras. Dengan sepatu ketsnya, Pak Tarto sering harus bermalam minggu di gudang beras.
Dengan stok beras nasional yang berlebih seperti itu memang ada juga negatifnya: kalau lama tidak disalurkan, kualitas berasnya menurun. Untuk itu saya menerima usulan menarik dari seorang petani di sebuah desa di Bantul. Tahun depan sebaiknya sebagian pengadaan beras Bulog berupa gabah. Agar bisa disimpan lebih lama.
Ide yang bagus dan yang aplikatif dari seorang petani kecil. Tahun depan ide itu benar-benar akan dilaksanakan oleh Bulog. Sekitar 20 persen pengadaan Bulog akan berupa gabah. Ini lebih realistis dan hemat daripada membangun silo-silo fakum yang amat mahal.
Begitu lega rasanya tutup tahun ini ditandai dengan keberhasilan tidak impor beras selama tahun 2013, dan keberhasilan panen di Godean. Tapi kelegaan itu tidak boleh lama-lama. Tahun 2014 harus bisa bertahan tidak impor beras lagi. Artinya: tetap harus segera kerja, kerja, kerja.
*) Manufacturing Hope penutup tahun ini saya tulis di dalam pesawat kecil menuju Meulaboh, di tengah hujan lebat selama penerbangan, dan masih hujan dalam pendaratan menjelang malam. Selamat Tahun Baru!
Oleh Dahlan Iskan
Menteri BUMN (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebijakan Pemerintah untuk mengimpor beras melalui Perum Bulog semakin memperkuat stok Cadangan Beras Pemerintah.
Baca SelengkapnyaHingga pertengahan Juni 2024 Bulog telah menyerap produk petani dalam negeri sebanyak hampir 700 ribu ton.
Baca SelengkapnyaPerum Bulog menyatakan isu penggelembungan harga beras impor itu tidak benar.
Baca SelengkapnyaBulog optimis penugasan impoer beras akan terpenuhi sepanjang tahun 2024 dan tidak ada penambahan kouta.
Baca SelengkapnyaPerum Bulog mencatat Cadangan Beras Pemerintah (CBP) saat ini mencapai 1,85 juta ton per 19 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaBULOG tetap berkomitmen untuk mewujudkan pemenuhan Cadangan Pangan Pemerintah terutama dalam menyikapi risiko dampak El Nino.
Baca SelengkapnyaSkandal 'Mark Up' Harga Beras Impor Berpotensi Rugikan Devisa Negara hingga Rp8,5 Triliun
Baca SelengkapnyaPerum Bulog mencatat total pengadaan serapan beras dalam negeri mencapai 535 ribu ton atau setara 1.050 juta ton gabah.
Baca SelengkapnyaPanen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah.
Baca SelengkapnyaBPN menugaskan Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 2 juta ton untuk beras cadangan pemerintah (CBP).
Baca SelengkapnyaHarga beras terpantau terus mengalami kenaikan hingga pecahkan rekor. Harga beras medium kini Rp12.000 per kg. Dari semula Rp10.000 per kg.
Baca SelengkapnyaPengadaan dari dalam negeri sebanyak kurang lebih 560.000 ton setara gabah per 2 Mei 2014. Angka serapan gabah ini setara 273.000 ton beras.
Baca Selengkapnya