Menghitung Biaya Kuliah, Kampus Negeri Mana Paling Mahal?
Perguruan tinggi negeri menjadi incaran karena biaya kuliah lebih murah. Tapi faktanya, kian hari kian mahal.
Tak sedikit siswa lulusan SMA yang mengurungkan niatnya berkuliah di perguruan tinggi. Biaya kuliah makin tak terjangkau.
Menghitung Biaya Kuliah, Kampus Negeri Mana Paling Mahal?
Tak sedikit siswa lulusan SMA yang mengurungkan niatnya berkuliah di perguruan tinggi. Biaya kuliah makin tak terjangkau. Ditambah, persaingan ketat memperebutkan bangku kuliah di jurusan favorit.
Cerita Dimas (19), siswa SMA yang lulus pada tahun 2022 lalu bisa menggambarkan hal itu. Berbekal nilai rapor yang bagus, dia berharap bisa berkuliah melalu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Jalur masuk khusus untuk perguruan tinggi negeri (PTN) ini menyeleksi calon mahasiswa berdasarkan prestasi dan portofolio akademik.
SNMPTN dikenal juga sebagai jalur undangan karena calon mahasiswa harus mendapatkan rekomendasi dari sekolahnya untuk dapat mendaftar. PTN menyediakan kuota 20 persen mahasiswa baru melalui seleksi ini.
Sayangnya, nilai Dimas kalah bersaing. Padahal dia cukup yakin bisa lolos.
"Saya memilih jurusan komputer di salah satu kampus negeri, tapi gagal," ujarnya dalam perbincangan dengan merdeka.com pekan lalu.
Cara lain ditempuh Dimas. Dia mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN. Bersama ratusan ribu lulusan SMA, Dimas mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) memperebutkan jatah kuota 40 persen mahasiswa baru di setiap PTN. Dimas gagal lagi.
Keinginan berkuliah di PTN tak pupus. Dimas mencoba jalur terakhir yakni ujian mandiri. Seleksi mandiri adalah jalur masuk kuliah yang diatur dan ditetapkan oleh masing-masing PTN secara independen. Rupanya nasib baik belum berpihak. Untuk ketiga kalinya dia gagal.
Pun jika lulus, Dimas mengaku tidak bisa lanjut karena biaya kuliah melalui jalur ini sangat mahal. Bapaknya yang berprofesi sebagai sopir angkot di Depok, dan ibunya yang bekerja sebagai asisten rumah tangga tidak akan sanggup membiayai kuliahnya.
Pilihan jatuh di kampus yang uang masuk dan biaya per semester paling murah. Sempat berkuliah satu semester, Dimas memutuskan mundur. Orang tuanya angkat tangan. Biaya per semester Rp7 juta ternyata sangat memberatkan mereka.
"Mau bagaimana lagi, bapak dan ibu tidak punya uang," tuturnya.
Tak cuma Dimas, kisah serupa juga banyak dialami siswa lulusan SMA dari kondisi kalangan menengah ke bawah. Kuliah di perguruan tinggi negeri hanya menjadi angan-angan. Tanpa prestasi menonjol, kondisi ekonomi yang tak mendukung, mereka kesulitan menembus PTN.
Lantas, berapa biaya kuliah di PTN saat ini? Mengapa dari tahun ke tahun, nilainya terus meningkat.
Tim riset merdeka.com mengumpulkan informasi mengenai PTN terbaik di Indonesia, jurusan favorit, biaya kuliah, hingga berapa banyak rupiah yang harus disiapkan seorang mahasiswa hingga dia lulus. Berikut data-datanya:
10 PTN Peringkat Tertinggi
Direktur Kelembagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek), Lukman, menjelaskan, hingga akhir Maret 2023, terdapat 4.231 perguruan tinggi (negeri dan swasta) di Indonesia.
Ribuan perguruan tinggi itu memiliki 29.324 program studi, 330.000 dosen, dan lebih dari 9 juta mahasiswa.
Hingga tahun 2022, ada 184 PTN yang tersebar di seluruh Indonesia.
10 PTN Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2023:
1. Universitas Indonesia (UI), peringkat dunia 561
2. Universitas Gadjah Mada (UGM), peringkat dunia 694
3. Institut Teknologi Bandung (ITB), peringkat dunia 786
4. Universitas Brawijaya (UB), peringkat dunia 797
5. Universitas Airlangga (Unair), peringkat dunia 865
6. IPB University, peringkat dunia 911
7. Universitas Sebelas Maret (UNS), peringkat dunia 1037
8. Universitas Diponegoro (Undip), peringkat dunia 1156
9. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), peringkat dunia 1163
10. Universitas Hasanuddin, (Unhas) peringkat dunia 1231
10 PTN Terbaik Versi EduRank
Nama-nama PTN itu tidak jauh berbeda dengan pemeringkatan PTN yang dikeluarkan oleh EduRank, sebuah lembaga pemeringkatan universitas berbasis di Amerika Serikat yang memberi peringkat universitas di seluruh dunia. EduRank memberi peringkat 14.131 universitas dari 183 negara di seluruh dunia. Ada 562 universitas (PTN dan PTS) di Indonesia yang diberikan peringkat.
Sepuluh PTN terbaik Versi EduRank 2023 adalah: UI, UGM, ITB, IPB University, Unpad, Undip, Unair, Universitas Brawijaya, UNS, dan ITS.
Jurusan Terfavorit
Ketua Umum Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Mochamad Ashari menjelaskan, ada 803.852 peserta mengikuti UTBK 2023. Jumlahnya naik 3.000 orang dibanding tahun sebelumnya. Sebanyak 223.217 peserta lolos. 185.467 Peserta lolos di program S1, dan 37.750 peserta lolos di program vokasi D3 dan D4.
Berdasarkan data peserta, ada 20 program studi yang menjadi favorit dengan pendaftar terbanyak pada SBMPTN 2023. Jurusan kedokteran dan psikologi paling banyak diminati. Disusul jurusan komunikasi, hukum, dan teknik elektro.
Perguruan tinggi negeri (PTN) yang menerima pendaftar terbanyak melalui jalur SNBT 2023 adalah Universitas Brawijaya (UB) dengan 62.327 pendaftar. Universitas Gadjah Mada (UGM) 59.412 pendaftar, dan Universitas Indonesia (UI) dengan 59.177 pendaftar.
Kemudian UNS 58.695 pendaftar, Undip 54.018 pendaftar, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) 52.806 pendaftar, Universitas Padjajaran (Unpad) 50.909 pendaftar, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) 43.388 pendaftar, Universitas Sumatera Utara (USU) 41.701 pendaftar, dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) 40.920 pendaftar.
Biaya Kuliah Termahal
Salah satu alasan lulusan SMA ingin berkuliah di PTN adalah biaya yang lebih murah dari kampus swasta. Banyak peluang beasiswa, termasuk mengajukan keringanan uang kuliah tunggal (UKT). Setiap PTN mengeluarkan aturan masing-masing dengan membagi kategori mahasiswa berdasarkan kemampuan ekonomi.
Hampir semua PTN membagi dua kelompok besar program studi. Pertama, rumpun sains dan teknologi, dan kedua, rumpun ilmu sosial dan ekonomi.
Rumpun program studi pertama, biaya kuliahnya lebih tinggi. Fakultas Kedokteran menjadi yang termahal dengan rata-rata biaya per semester mulai Rp20 juta hingga Rp25 juta. Biaya itu belum ditambah biaya pendukung lainnya yang totalnya mulai Rp50 jutaan hingga ratusan juta rupiah. Nama biayanya berbeda-beda, tapi intinya sama, uang gedung.
Seleksi masuk juga menentukan berapa besar biaya yang harus dibayar. Untuk jalur SBMPTN, mahasiswa yang tidak mampu bisa mengajukan beasiswa hingga keringanan uang kuliah. Tentu dengan melampirkan sejumlah syarat.
Untuk jurusan kedokteran, beberapa kampus seperti IPB University menerapkan satu UKT sebesar Rp20 juta per semester, ditambah Biaya Pengembangan Institusi dan Fasilitas (BPIF) sebesar Rp170 juta. Demikian juga di Unair yang menetapkan Uang Kuliah Awal (UKA) sebesar paling rendah Rp99 juta.
Sedangkan untuk program studi non kedokteran yang memiliki biaya termahal pada tahun 2023 adalah Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan, dan Kebumian, ITS.
Selain biaya kuliah per semester Rp7,5 juta hingga Rp12,5 juta, mahasiswa baru dikenakan biaya Sumbangan Pembangunan Institusi (SPI) mulai Rp37,5 juta serta tarif Sumbangan Pengembangan Akademik (SPA) sebesar Rp6-7,5 juta. Total yang harus dibayarkan Rp45 juta.
Sementara di ITB, mahasiswa baru Sekolah Bisnis Manajemen (SBM), UKT tertinggi Rp20 Juta ditambah Iuran Pengembangan Institusi (IPI) khusus peserta seleksi Mandiri minimum Rp40 juta.
Proyeksi pembiayaan minimal mahasiswa baru di 8 Fakultas Kedokteran PTN dari awal masuk hingga lulus
4. Fakultas Kedokteran IPB University
Estimasi: Awal masuk menyetor Rp190 Juta. Setelahnya, membayar UKT flat Rp20 Juta dikali delapan semester (belum termasuk biaya koas, sebab biaya koas berbeda-beda dan fluktuaktif) = Rp160 Juta.
5. Fakultas Kedokteran Unair
Estimasi: Awal masuk menyetor Rp114 Juta. Setelahnya, membayar UKT UKS: Rp15 Juta dikali delapan semester (belum termasuk biaya koas, sebab biaya koas berbeda-beda dan fluktuaktif) = Rp120 Juta.
6. Fakultas Pendidikan Kedokteran Unhas
Estimasi: Awal masuk menyetor Rp275 Juta. Setelahnya, membayar UKT per semester Rp25 Juta dikali delapan semester (belum termasuk biaya koas, sebab biaya koas berbeda-beda dan fluktuaktif) = Rp200 Juta.
7. Fakultas Kedokteran Unpad
Estimasi: Awal masuk menyetor Rp215.5 Juta. Setelahnya, membayar UKT per semester Rp20.500.000 dikali delapan semester (belum termasuk biaya koas) = Rp164 Juta.
8. Fakultas Kedokteran UNS
Estimasi: Awal masuk menyetor Rp121.815.000. Setelahnya, membayar UKT Kelompok VIII Rp21.815.000 dikali delapan semester (belum termasuk biaya koas) = Rp174.520.000 Juta.