Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemilu Jerman, aku masih seperti yang dulu

Pemilu Jerman, aku masih seperti yang dulu Angela Merkel . REUTERS / Beawiharta

Merdeka.com - Bila pada satu bulan terakhir ini berkesempatan berjalan-jalan di kota manapun di Jerman, Anda akan menemui suasana seperti kampanye pemilu di Indonesia. Banyak poster bergambar caleg bertebaran di sudut-sudut kota. Bedanya hanya sedikit, poster kampanye di Jerman hanya berisi gambar caleg narsis itu sendiri, tanpa latar belakang foto ketua umum partainya.

Pemilu legislatif tingkat Federal di Jerman akan diselenggarakan pada 22 September 2013 ini memperebutkan "sekitar" 600 kursi di parlemen federal. Kata sekitar perlu dipakai karena jumlah kursi bisa berubah terkait dengan sistem pemilu di Jerman yang menggabungkan sistem perwakilan proporsional dengan sistem suara terbanyak caleg.

Banyak pengamat menilai pemilu di Jerman tahun ini tidak sulit ditebak dan tidak akan menghasilkan perubahan karena pemilih di Jerman dinilai tidak menginginkan perubahan (dalam bahasa Jerman : tak ada Wechselstimmung). Hal itu merupakan kabar bagus bagi Angela Merkel, Kanselir petahana yang hampir bisa dipastikan akan memenangi masa jabatan ketiganya.

Yang sulit ditebak adalah siapa yang akan menjadi mitra koalisi juniornya, karena mitra saat ini, Partai Liberal FDP (Free Democratic Party) diramalkan akan gagal memenuhi electoral threshold 5% suara.

Jika pemilih tak menginginkan perubahan, hasil pemilu kali ini juga tidak akan menghasilkan perubahan kebijakan Merkel atas Uni Eropa. Hal yang selama ini diminta oleh para rekannya sesama kepala pemerintahan Eropa. Namun jikapun Merkel tidak menang, siapapun Kanselir Jerman yang baru tidak bisa bergerak banyak dalam bermanuver menghadapi isu stagnasi ekonomi Uni Eropa.

Hal ini terkait dengan 3 hal yaitu independennya parlemen Jerman terhadap parlemen Eropa, opini publik yang kritis bahkan "hostile" terhadap kebijakan murah hati Jerman terhadap negara Uni Eropa (UE) lain dan tajam dan kritisnya Mahkamah Konstitusi Jerman dalam mengawasi dan membatasi niat Jerman untuk menalangi guna meredakan krisis di kawasan Euro.

Salah satu isu hangat yang bisa menggambarkan tak akan adanya perubahan kebijakan Jerman atas Uni Eropa adalah soal usulan adanya otoritas yang bisa melakukan supervisi perbankan oleh Bank Sentral Eropa di Frankfurt guna meredakan krisis di negara-negara kawasan Euro. Keputusan otoritas untuk menolong suatu bank yang akan kolaps selama ini diartikan oleh UE, Prancis, Italia dan Spanyol sebagai dukungan fiskal. Hal ini ditentang oleh Jerman karena 3 faktor di atas.

Yang menentang tidak hanya CDU (Christian Democratic Union) partainya Merkel, tapi juga partai oposisi SPD (Social Democrat Party). Mereka berpendapat bahwa "unifikasi" perbankan yang terlalu dalam berarti menyerahkan kedaulatan yang akan ditentang oleh Mahkamah Konstitusi Jerman dan ini berarti memerlukan perubahan Traktat Uni Eropa.

Sikap keras terhadap Uni Eropa akhir-akhir ini makin kuat terepresentasikan dengan hadirnya partai baru AfD (Alternative für Deutschland), sebuah partai anti Uni Eropa yang didirikan oleh seorang profesor ekonomi, Bernd Lucke. Meski dalam hasil polling partai itu diperkirakan hanya akan meraih 3% suara, diprediksi akan mampu mempengaruhi peta politik di Jerman karena dinilai akan mampu mencuri suara dari pendukung CDU dan FDP.

Isu hangat lain adalah adanya keinginan negara-negara Uni Eropa khususnya di kawasan selatan untuk memperbesar stimulus perekonomian melalui kebijakan anggaran. Mereka khususnya menginginkan rekapitalisasi perbankan secepat mungkin untuk memperkuat likuiditas sehingga dapat menghidupkan kembali investasi, pertumbuhan serta pengeluaran anggaran untuk pendidikan, infrastruktur dan inovasi.

Jerman dianggap perlu mengambil tanggung jawab untuk "menjembatani kesenjangan antara retorika dan kebijakan", dan dituntut untuk berbuat lebih sebagai mesin ekonomi Eropa dan mendorong permintaan domestik. Intinya Jerman diminta untuk membenahi kebijakan ekonomi dalam negeri dan terhadap kawasan Euro.

Permintaan seperti itu bertentangan dengan 3 keyakinan yang dipegang teguh oleh warga Jerman. Pertama, Jerman yakin bahwa kehebatan ekonomi mereka adalah karena kerja keras dan kemauan untuk mengambil keputusan yang berisiko. Kedua, warga Jerman meyakini bahwa tindakan pengetatan anggaran (austerity) meskipun pahit adalah obat mujarab untuk meraih kembali kemakmuran Eropa dan ketiga, mereka yakin bahwa sebenarnya Yunani, Italia atau Spanyol mempunyai kemakmuran tersembunyi yang harus digali lebih dulu sebelum meminta pertolongan Jerman.

Jadi meski mata Eropa dan dunia tertuju pada pemilu Jerman tanggal 22 September 2013 nanti, Jerman pasca pemilu kiranya tidak menjanjikan perubahan. Jika Jerman seorang penyanyi dia akan menyanyikan lagu berlirik : Aku masih seperti yang dulu…. (mdk/tts)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Singgung Modus Politisi Soal Restu Pak Lurah
Jokowi Singgung Modus Politisi Soal Restu Pak Lurah

Jokowi blak-blakan ada politikus yang memanfaatkan namanya dan mengklaim mendapat restu.

Baca Selengkapnya
Ini Kata Prabowo Soal Jokowi Singgung Fotonya Dipasang di Baliho Capres
Ini Kata Prabowo Soal Jokowi Singgung Fotonya Dipasang di Baliho Capres

Prabowo menanggapi santai pernyataan Jokowi tersebut.

Baca Selengkapnya
PDIP Jabar juga Tidak Pasang Foto Jokowi, Tegaskan Kantor Parpol bukan Institusi Pemerintah
PDIP Jabar juga Tidak Pasang Foto Jokowi, Tegaskan Kantor Parpol bukan Institusi Pemerintah

PDIP beralasan kantor partai politik tidak memiliki kewajiban memasang foto presiden

Baca Selengkapnya
Cerita Jokowi Fotonya dengan Capres Banyak Beredar: Sampai ke Tikungan Desa Ada
Cerita Jokowi Fotonya dengan Capres Banyak Beredar: Sampai ke Tikungan Desa Ada

"Walau kampanye belum mulai, foto saya banyak dipasang di mana-mana," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Bacagub Koster Setuju Kampanye Tanpa Baliho: Supaya Wisata Bali Apik dan Tidak Carut Marut
Bacagub Koster Setuju Kampanye Tanpa Baliho: Supaya Wisata Bali Apik dan Tidak Carut Marut

Supaya Bali yang menjadi destinasi wisata ini lebih apik dan tidak terlalu carut marut dengan adanya baliho," kata Koster

Baca Selengkapnya
PSI: Sejauh Ini Pak Jokowi Netral, Belum Ada Eksplisit Dukung Prabowo-Gibran
PSI: Sejauh Ini Pak Jokowi Netral, Belum Ada Eksplisit Dukung Prabowo-Gibran

Bukan hanya presiden, para menteri kabinet Jokowi juga bisa kampanye dan mendukung paslon.

Baca Selengkapnya
Cerita Raffi Ahmad saat Nyoblos ada Muka Komeng, Gigi Tertawa Langsung Coblos Uhuy
Cerita Raffi Ahmad saat Nyoblos ada Muka Komeng, Gigi Tertawa Langsung Coblos Uhuy

Raffi Ahmad bercerita tentang kejadian menarik saat nyoblos Pemilu 2024. Ia tak menyangka jika wajah komedian Komeng akan muncul

Baca Selengkapnya