Raffi dan Priyo menjelang Pemilu 2014
Merdeka.com - Raffi Ahmad jadi berita besar setelah digerebek polisi BNN, Minggu (27/1) subuh. Daya tariknya demikian besar, hingga media nyaris melewatkan berita penting lain: keterlibatan Priyo Budi Santoso dalam kasus korupsi Alquran, sebagaimana disebut jaksa penuntut dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Senin (28/1).
Dalam teori jurnalistik, Raffi Ahmad bernilai berita tinggi, karena dia nama besar atau prominence. Aktivitasnya sebagai presenter dan pemain sinetron, membuat dia tampil di layar televisi setiap hari, pada program dan stasiun yang berbeda. Ini belum termasuk muncul dalam siaran iklan dan infotainmen.
Boleh dibilang tidak ada orang Indonesia yang tidak kenal Raffi Ahmad, sehingga keterkenalan ini merupakan jaminan jadi berita.
-
Siapa yang diduga melanggar prosedur? Polres Metro Jakarta Barat telah menugaskan Propam untuk menyelidiki oknum anggota Unit Narkoba Polsek Tambora yang menangkap penyanyi dangdut Saipul Jamil.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang mungkin mengalami hasil positif palsu? Jika seseorang melakukan tes kehamilan dalam beberapa hari setelah menerima suntikan hCG, hasilnya mungkin menunjukkan positif palsu.
-
Bagaimana pelaku menipu perusahaan? Para tersangka meminta perusahaan Kingsford Huray Development LTD yang berada di Singapura untuk mentransfer uang. 'Kedua itu terkait dengan kelihaian pelaku kejahatan pelaku kejahatan melakukan aktivitas hacking untuk masuk kepada komunikasi email yang dikompromi oleh pelaku. Yang menyebabkan komunikasi itu terputus dari yang sebelumnya sehingga dibelokkan,' ujarnya.'Nah setelah diambil alih di kompromis kemudian komunikasi, nah itu caranya ini adalah kelihaian daripada pelaku. Nah, dua hal ini menjadi alasan kenapa terjadinya kejahatan cyber ini,' tambah dia.
-
Siapa yang membantah berita tentang Prabowo? Hal ini pun ditanggapi oleh Ketua Tim Pembela Prabowo Gibran, Yusril Ihza Mahendra yang membantah seluruh isi terkait laporan tersebut.
Makanya, ketika Minggu pagi terdengar kabar rumahnya digerebek polisi, semua wartawan bergerak memburu kepastian kabar tersebut. Tak hanya kru infotainmen yang memang selalu mengikuti aktivitas dunia hiburan Raffi, tetapi juga juru warta lain yang melihat nilai berita lain di samping keterkenalan Raffi.
Nilai berita lain itu adalah perburuan narkoba. Ini penting, karena narkoba dianggap perusak masyarakat dan perburuan narkoba menjadi perhatian serius banyak kalangan. Namun sampai sejauh ini polisi belum bisa berbuat banyak jika dibandingkan dengan penyebaran narkoba di masyarakat. Karena itu, keberhasilan mengungkap kasus narkoba jadi peristiwa langka, dan yang langka selalu jadi berita.
Penangkapan Raffi dkk juga menimbulkan kontroversi, atau setidaknya pertanyaan-pertanyaan yang mengganggu logika awam. Pertanyaan pentingnya, bukan apakah Raffi benar terlibat narkoba atau tidak, tetapi mengapa polisi mengincar, memburu dan menangkap Raffi dkk yang “hanya” menenggak zat baru sejenis ekstasi. Tidak adakah kasus besar yang menarik perhatian polisi? Tidak adakah kelompok pengedar atau pengguna sabu, zat yang lebih berbahaya?
Jangan heran kalau di kalangan wartawan berkembang berbagai macam spekulasi di balik aksi polisi BNN ini. Mulai dari, permintaan “86” yang mencapai Rp 2 miliar, rekayasa menaikkan citra (kepala) BNN, sampai konspirasi mencegah artis mengikuti perebutan kursi pada Pemilu 2014.
Demikian banyak nilai berita penangkapan Raffi dkk, sampai-sampai media nyaris melewatkan peristiwa yang terjadi dalam sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Senin kemarin. Untung saja, masih ada waktu sampai malam hari bagi media online, radio dan televisi; untung juga masih tersedia halaman tersisa buat koran, sehingga berita Priyo Budi Santoso akhirnya termuat jadi berita.
Ini juga menyangkut berita orang terkenal, sebab sebagai politikus kawakan, tentu sebagian besar orang Indonesia mengenal Priyo Budi Santoso. Jika anggota DPR tersangkut korupsi, itu sudah jadi berita biasa; tentu tidak demikian jika yang tersangkut wakil ketua DPR. Apalagi Priyo disebut jaksa menerima fee kasus proyek pengadaan Alquran.
Orang Indonesia mana yang tidak geleng-geleng kepala mendengar proyek pengadaan Alquran dikorupsi pimpinan DPR. Hanya saja, karena kasus menggerogoti dana Alquran ini sudah lama diberitakan, nilai beritanya tidak menghenyakkan lagi. Maka penyebutan jaksa bahwa Priyo Budi Santoso terlibat kasus ini, ya hanya jadi berita biasa saja.
Priyo membantah tuduhan jaksa itu. Ini juga berita biasa, karena sudah demikian jamaknya jawaban para tertuduh, tersangka atau terdakwa kasus korupsi. Dalam hal ini Priyo lebih mudah menepis tuduhan, dibandingkan dengan Raffi yang harus menjalani tes urin. Coba kalau ada tes kebohongan atas tuduhan korupsi, yang proses maupun hasilnya diketahui publik. Pasti media seru memburu.
Pong Hardjatmo: BNN buang-buang duit tangkap Raffi dan Wanda
Gunakan narkoba baru, Raffi dkk tidak bisa dipidana?
BNN masih gantung status Raffi dan Wanda
5 Temuan BNN soal kapsul narkoba di rumah Raffi Ahmad
5 Keganjilan Wanda Hamidah saat digerebek di rumah Raffi
BNN belum bisa pastikan jenis narkoba di rumah Raffi Ahmad
BNN nyatakan Raffi Ahmad positif pakai narkoba
Pesta di rumah Raffi ubah obat flu jadi narkoba
4 Artis yang digerebek BNN di rumah Raffi
AM Fatwa: Wanda tak pantas pesta hingga pagi di rumah Raffi
(mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya Gibran kukuh aksinya tidak melanggar aturan kampanye karena tak ada ajakan memilih
Baca SelengkapnyaRaffi Ahmad akhirnya buka suara soal kritikan yang dilayangkan kepadanya terkait kondisi politik saat ini.
Baca Selengkapnya"Minta tolong kalau berita yang menyesatkan seperti ini atau merugikan seperti ini janganlah apalagi kita sadar kalau ini tahunnya pemilu," kata Raffi
Baca SelengkapnyaNamun, pihaknya tidak akan membalas kejahatan yang dilakukan lawan politik Prabowo.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim MURI memberikan penghargaan kepada Prabowo Subianto karena kalah tiga kali sebagai capres
Baca SelengkapnyaSidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) kembali digelar, Kamis (4/4).
Baca SelengkapnyaDiketahui Prabowo sendiri menjadi Bacapres terakhir yang menyampaikan gagasannya dalam acara tersebut.
Baca SelengkapnyaBenarkah, Gibran gagal dilantik sebagai wakil presiden karena menghina Prabowo di akun media Fufufafa?
Baca SelengkapnyaPasangan capres-cawapres, Prabowo-Gibran, menjadi yang terakhir menjalani pemeriksaan kesehatan.
Baca SelengkapnyaKeduanya merasa senang dengan pelayanan dan fasilitas yang disiapkan pihak rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menolak saran dari TKN untuk menyerang balik Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di debat Capres.
Baca SelengkapnyaKetiga caleg dari PAN ini diperiksa Bawaslu karena turut hadir dalam kegiatan yang dilakukan Gibran.
Baca Selengkapnya