Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tergerusnya status quo Masjid Al Aqsa

Tergerusnya status quo Masjid Al Aqsa Orang Yahudi dan masjid Al Aqsa. ©Middle East Monitor

Merdeka.com - Agresi tentara dan kalangan radikal Israel kepada Masjid Al Aqsa terjadi kembali di hari ini (Senin, 28/9) setelah sebelumnya terjadi beberapa kali yang awalnya dimulai pada 13 September 2015 lalu. Bentrokan terus berlanjut dan ketegangan semakin memanas karena kelompok radikal Yahudi nekat berusaha memasuki area masjid. Sejumlah tentara Israel juga sampai berada di atas masjid.

Beradasarkan status quo saat ini dengan perjanjian yang sudah berumur 50 tahun, kaum Yahudi hanya diperkenankan untuk mengunjungi Al-Aqsa sebagai turis. Hanya Muslim yang boleh beribadah di Al-Aqsa. Berkali-kali Perdana Menteri Israel menyatakan janji untuk menghormati status quo itu meski provokasi dan agresi kaum ekstrimis Israel dibiarkannya terus terjadi.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghentikan kekacauan di Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem. Katanya situasi di Yerusalem sangat berbahaya hingga bisa memicu meletusnya intifada, yang tidak diinginkan.

Acaman terhadap status quo Masjid Al Aqsa sangat nyata dan makin besar dari waktu ke waktu. Menurut pengamat masalah Timur Tengah, Ben White (Middle East Monitor), di tahun 2014 saja hampir 11.000 warga Yahudi tercatat telah memasuki kawasan (compound) Masjid Al Aqsa, yang

berarti peningkatan 28 persen dibanding tahun sebelumnya dan hampir dua kali lipat dibanding insiden selama tahun 2009.

Di tahun 2015 terjadi peningkatan insiden kekerasan terhadap Muslim di Jerusalem. Antara Januari dan Juli tahun ini, 7200 warga pendudukan Israel terlibat dalam inkursi ke Masjid Al Aqsa di bawah perlindungan tentara Israel. Selain itu 225 warga Palestina di tahan di dalam masjid terdiri dari 118 pria dan 95 wanita dan 44 anak-anak. Gerusan terhadap status quo juga dilakukan fundamentalis sayap kanan Israel melalui Parlemen.

Hampir setahun lalu, tepatnya pada 30 Oktober 2014, pertama kalinya sejak 1967, Israel menutup kompon untuk semua yang íngin beribadah. Rupanya itu hasil perdebatan di Knesset yang dipimpin oleh Miri Regev dari Partai Likud yang saat ini menjabat Menteri Kebudayaan Israel. Aktivis Yahudi sayap kanan di parlemen menyampaikan tuntutan dari diperbolehkannya Yahudi berdoa di kompon sampai menuntut penghancuran Masjid Al Aqsa. Kelompok-kelompok dan organisasi yang menyampaikan tuntutan ini dibiayai oleh kementerian dan pemerintah kota Jerusalem.

Uri Ariel, Menteri Pertanian Israel (mantan Menteri Perumahan) di tahun 2013 meminta Kuil Ketiga dibangun di dalam kompon Masjid Al Aqsa. Menteri Ekonomi, Naftali Bennet juga meminta adanya kontrol yang lebih besar Israel atas Al Aqsa, sedang di bulan Mei 2014, Partai Likud dan Partai Buruh juga telah mengusulkan perubahan atas status quo yang memungkinkan kaum Yahudi berdoa di dalam kompon Al Aqsa.

Israel bisa juga memakai pola-pola sebelumnya guna mencapai tujuannya. Ali Abunimah dari Electronic Intifada menguraikan begini. Di tahun 1994, seorang warga pendudukan Israel menembak mati 29 warga Palestina di Masjid Ibrahimi di Hebron. Sebagai respons, Pemerintah Israel justru membangun partisi pemisah antara Masjid dan kawasan pendudukan di mana warga pendudukan diberi kawasan yang lebih luas. Hal ini katanya bisa diulang untuk kasus Masjid Al Aqsa.

Makin terkikisnya keamanan dan status quo yang melindungi Masjid Al Aqsa tak bisa dilepaskan dari dinginnya dunia Arab dan Islam serta bisunya AS dan Uni Eropa terhadap isu ini. Raja Jordania Abdullah telah mengeluarkan ancaman untuk mengambil tindakan kepada Israel jika insiden terulang, namun kata Akiva Eldar, dari Al.Monitor.com asal Israel, ancaman seperti itu sudah sering diungkapkan namun tak pernah dibuktikan.

Lebih gawat lagi, dengan akan berakhirnya masa jabatan Presiden AS, Barack Obama, angin akan makin bertiup ke Israel sebagai upaya para politisi AS memperoleh dukungan politik dan dana dalam pemilu di tahun 2016 dari kalangan pendukung Israel dan sebagai pengimbang atas kesepakatan nuklir dengan Iran yang selama ini dikecam Israel.

Insiden mutakhir di Masjid Al Aqsa kiranya memberikan peluang bagi pemerintah Indonesia dan Presiden Jokowi untuk memberikan dukungan bagi perlindungan masjid Al Aqsa yang merupakan masjid penting bagi mayoritas warga Indonesia dan perjuangan bangsa Palestina dalam mempertahankan diri dari agresi Israel. (mdk/war)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Erdogan Keras Serukan Kemerdekaan Palestina, Hentikan Perang Israel Vs Hamas
VIDEO: Erdogan Keras Serukan Kemerdekaan Palestina, Hentikan Perang Israel Vs Hamas

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mendorong terwujudnya perdamaian antara Israel dengan Palestina

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Polisi Israel Bersenjata Lengkap Jaga Ketat Warga Palestina yang Salat Jumat di Luar Masjid Al-Aqsa
FOTO: Potret Polisi Israel Bersenjata Lengkap Jaga Ketat Warga Palestina yang Salat Jumat di Luar Masjid Al-Aqsa

Sepanjang warga Palestina khusyuk melaksanakan salat Jumat, para polisi Israel tampak terus mondar-mandir melakukan pengawasan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Turki Erdogan Sikapi Perang Israel Vs Palestina
VIDEO: Presiden Turki Erdogan Sikapi Perang Israel Vs Palestina

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan mendukung penuh Palestina, usai pasukan Israel menyerang perbatasan Gaza

Baca Selengkapnya
FOTO: Sosok Ben Gvir, Menteri Israel yang Picu Kemarahan Usai Ajak Ribuan Umat Yahudi Ibadah di Al Aqsa
FOTO: Sosok Ben Gvir, Menteri Israel yang Picu Kemarahan Usai Ajak Ribuan Umat Yahudi Ibadah di Al Aqsa

Berdasarkan aturan yang berlaku selama puluhan tahun, kaum Yahudi hanya diizinkan untuk berkunjung di Masjid Al Aqsa, tetapi tidak boleh berdoa di sana.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Prajurit Israel Robek lalu Bakar Alquran & Bom Masjid, ini Seruan Hamas ke Negara-Negara Islam
Detik-Detik Prajurit Israel Robek lalu Bakar Alquran & Bom Masjid, ini Seruan Hamas ke Negara-Negara Islam

Video detik-detik tentara Israel robek Al-Quran di masjid yang ada di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya
Cerita Pejuang Palestina: Masjidil Aqsa Garis Merah, Tidak Boleh Disentuh Israel
Cerita Pejuang Palestina: Masjidil Aqsa Garis Merah, Tidak Boleh Disentuh Israel

Pejuang Palestina Dr Ahed Abu Al Atta mengatakan, perang antara Hamas dengan Israel terjadi dalam rangka membebaskan Masjidil Aqsa dari zionis Israel.

Baca Selengkapnya
Pertama Kalinya Pangeran Muhammad Bin Salman Akhirnya Sebut Israel Lakukan Genosida Terhadap Rakyat Palestina di Gaza
Pertama Kalinya Pangeran Muhammad Bin Salman Akhirnya Sebut Israel Lakukan Genosida Terhadap Rakyat Palestina di Gaza

Puter Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman akhirnya menyatakan Israel pelaku genosida di Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya
FOTO: Gelombang Demo Besar-Besaran di Israel, Puluhan Ribu Warganya Menuntut PM Benjamin Netanyahu Mundur
FOTO: Gelombang Demo Besar-Besaran di Israel, Puluhan Ribu Warganya Menuntut PM Benjamin Netanyahu Mundur

Para demonstran meminta digelarnya pemilihan umum dini dan menggulingkan Netanyahu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Turki Erdogan Sikapi Perang Israel Vs Palestina
VIDEO: Presiden Turki Erdogan Sikapi Perang Israel Vs Palestina

Presiden Erdogan siap menjadi penyambung, demi perdamaian Palestina dan Israel.

Baca Selengkapnya
FOTO: Israel Akan Batasi Warga Palestina Beribadah di Masjid Al Aqsa Selama Ramadan, Hamas Marah Besar
FOTO: Israel Akan Batasi Warga Palestina Beribadah di Masjid Al Aqsa Selama Ramadan, Hamas Marah Besar

Hamas menyebut aturan tersebut sebagai cerminan kekejian Zionis.

Baca Selengkapnya
Serbu Al-Aqsa Dikawal Pasukan Bersenjata, Itamar Ben-Gvir Sebut Kompleks Suci Itu Hanya Milik Israel
Serbu Al-Aqsa Dikawal Pasukan Bersenjata, Itamar Ben-Gvir Sebut Kompleks Suci Itu Hanya Milik Israel

Ini pertama kalinya Menteri Keamanan Nasional Israel itu menyerbu Al-Aqsa sejak 7 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Jokowi di KTT ASEAN-GCC: Kita Harus Cegah Kondisi Gaza Tak Semakin Buruk
Jokowi di KTT ASEAN-GCC: Kita Harus Cegah Kondisi Gaza Tak Semakin Buruk

Jokowi mengingatkan akar masalah dari konflik tersebut adalah pendudukan wilayah Palestina oleh Israel.

Baca Selengkapnya